Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Penyediaan Probiotik, Prebiotik, dan Sinbiotik

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2015 di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan secara deskriptif yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan, yang menguji pengaruh suplementasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik terhadap benih ikan nila masa pemeliharaan ikan, kemudian dilakukan pengamatan dengan parameter pengukuran tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, dan efisiensi pakan pada benih ikan nila. Setelah 15 hari, benih ikan nila diinfeksi dengan Aeromonas hydrophila dan diberi pakan tanpa suplementasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik, kemudian diamati tingkat kelangsungan hidupnya. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu persiapan wadah, pemeliharaan ikan, penyediaan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik, pembuatan pakan ikan, pemberian pakan ikan, penyedian kultur Aeromonas hydrophila, dan uji tantang.

3.2.1 Persiapan Wadah

Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah akuarium yang berukuran 40x25x28 cm sebanyak 15 buah. Akuarium dicuci bersih dengan menggunakan sabun, lalu dibilas hingga bersih, kemudian diisi dengan air kemasan isi ulang dan diaerasi penuh. Gambar persiapan wadah dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 27. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 10

3.2.2 Pemeliharaan Ikan

Ikan uji yang digunakan adalah bibit ikan nila dengan ukuran 5-8 cm yang berumur 45-60 hari sebanyak 150 ekor. Ikan-ikan tersebut diperoleh dari Balai Benih Ikan, Kota Medan. Ikan dipelihara pada tiap akuarium sebanyak 10 ekor, pada suhu stabil yakni antara 28-30°C dalam ruangan tertutup selama 21 hari dengan pemberian masing-masing pakan perlakuan selama 15 hari pertama. Gambar pemeliharaan ikan dapat dilihat pada lampiran 1.

3.2.3 Penyediaan Probiotik, Prebiotik, dan Sinbiotik

Probiotik yang digunakan adalah Bakteri Asam Laktat BAL UM 1 koleksi laboratorium yang diisolasi dari saluran pencernaan ikan. Kultur cair probiotik didapatkan dengan melakukan pemanenan sel BAL. Sebanyak 1 ose bakteri di subkultur pada 10 ml media TSA Tripticase Soy Agar, setelah 24 jam 10 ml dari kultur diinokulasikan kedalam 100 ml media TSA yang baru. Selanjutnya sel dipanen pada akhir fase logaritmik, saat kultur berumur 21 jam Hutagaol, 2015. Sel dipanendengan cara disentrifugasi pada kecepatan 3000 rpm selama 10 menit pada suhu 4°C, dan dicuci dengan PBS Phospate Buffered Saline pH 7,3 sebanyak 3 kali Li et al. 2009 yang telah dimodifikasi dan diberi larutan garam fisiologis secukupnya. Selanjutnya dilakukan pengukuran konsentrasi sel BAL yang diinginkan 10 10 CFUml dengan menggunakan spektrofotometer pada λ = 600 nm ; dan pada nilai OD Optical Density = 50. Prebiotik yang digunakan adalah inulin, dengan konsentrasi sebesar 5. Sebanyak 5 g inulin dilarutkan dalam 100 ml akuades, dan kemudian disterilkan. Sinbiotik yang digunakan adalah gabungan antara kultur cair BAL UM 1 dan larutan inulin 5.

3.2.4 Pembuatan Pakan Ikan