Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan setelah Uji Tantang

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 18 Perlakuan E sinbiotik menunjukkan hasil tertinggi pada parameter ini, hal ini dikarenakan pemberian probiotik yang diiringi dengan prebiotik sinbiotik mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi pada pakan. Prebiotik pada pakan akan merangsang pertumbuhan probiotik yang terdapat pada pakan dan pada saluran pencernaan benih ikan, sehingga jumlah probiotik akan mengalami peningkatan yang pesat. Bakteri probiotik juga mampu mensekresikan enzim- enzim pencernaan yang akan membantu benih ikan dalam mencerna pakan. Menurut Putra 2010, prebiotik secara efektif dapat mendukung pertumbuhan bakteri probiotik. Meningkatnya jumlah populasi bakteri probiotik bakteri asam laktat BAL akan menimbulkan suasana asam. Menurut Buckle et al. 1978, asam laktat dapat menyebabkan pH yang rendah pada substrat sehingga menimbulkan suasana asam. Terciptanya kondisi asam dalam usus akan meningkatkan sekresi enzim proteolitik dalam saluran pencernaan merombak protein menjadi asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus Ahmadi et al. 2012. Pada penelitian lain juga telah diketahui bahwa pemberian prebiotik melalui pakan pada Litopenaeus vannamei dapat meningkatkan panjang mikrovili usus Zhang et al. 2012. Panjang mikrovili usus dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrien sehingga dapat memperbaiki performa pertumbuhan pada inang Saputra et al. 2013. Menurut Daniels et al. 2010, penelitian tentang sinbiotik telah menunjukkan keuntungan dalam penggunaanya untuk peningkatan laju pertumbuhan, konversi pakan, dan kondisi tubuh ikan.

4.4 Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan setelah Uji Tantang

Uji tantang dilakukan setelah 15 hari masa suplementasi pakan. Ikan diuji tantang selama kurun waktu 5 hari dengan menyuntikkan biakan Aeromonas hydrophila. Hasil tingkat kelangsungan hidup ikan setelah diinfeksi Aeromonas hydrophila dapat dilihat pada Gambar 4. Hasil tingkat kelangsungan hidup ikan setelah uji tantang dengan Aeromonas hydrophila yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan B kontrol negatif menunjukkan hasil tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain dalam mempertahankan kelangsungan hidup ikan, hal ini karena pada perlakuan B kontrol negatif, ikan hidup pada keadaan lingkungan perairan yang normal tanpa Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 19 terinfeksi dengan bakteri patogen. Perlakuan sinbiotik menunjukkan hasil tertinggi setelah kontrol negatif. Hal ini dapat saja dikarenakan pemberian probiotik yang diiringi dengan prebiotik sinbiotik dapat menekan dengan baik pertumbuhan bakteri patogen yang ada pada ikan, sehingga ikan pada perlakuan sinbiotik memilki kemampuan bertahan hidup paling baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sementara pada perlakuan kontrol positif ikan tidak diberikan probiotik ataupun prebiotik untuk membantu melindungi dirinya dari serangan bakteri patogen. Gambar 4. Tingkat kelangsungan hidup ikan nila setelah diuji tantang dengan Aeromonas hydrophila . A 1 kontrol +; A 2 kontrol -; B probiotik; C prebiotik; dan D sinbiotik Irianto 2003 menyatakan bahwa probiotik dapat mengatur lingkungan mikrobia pada usus, menghalangi mikroorganisme patogen dalam usus dengan melepas enzim-enzim yang membantu proses pencernaan makanan. Menurut Ringo et al. 2010, prebiotik oligosakarida dapat meningkatkan kesehatan dan keberadaan bakteri usus yang menguntungkan serta menekan bakteri yang berpotensi merusak, sehingga kelangsungan hidup ikan meningkat, dan jika probiotik dan prebiotik diberikan secara bersamaan sinbiotik, daya tahan ikan akan lebih tinggi terhadap serangan bakteri patogen. Hasil yang diperoleh tidak berbeda jauh dengan penelitian Farouq 2011 yang menggunakan ikan nila dewasa serta diuji tantang dengan bakteri Streptococcus agalactiae yang menunjukkan hasil pada masing-masing perlakuan yaitu kontrol positif 50, kontrol negatif 90, probiotik 73, prebiotik 76, dan sinbiotik 80. 42,56 100 89,6 85,13 96,6 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 A1 A2 B C E T in gk a t k el an gs u n gan h id u p Perlakuan Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN