86
Table 4.6 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
9271.425 805.613
11.509 .000
pajak_daerah .067
.008 .646
8.416 .000
retribusi_daerah .015
.012 .096
1.252 .214
a. Dependent Variable: belanja_modal Sumber: Diolah dari SPSS 18
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisa tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pajak daerah X1 mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000 berada
dibawah 0,05, ini menunjukkan bahwa secara parsial pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap belanja modal.
b. Retribusi daerah X2 mempunyai nilai signifikan 0,214 lebih besar dari
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variable retribusi daerah secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal.
4.2.4.2 Uji Simultan Uji F
Menguji pajak daerah dan retribusi daerah secara bersama terhadap belanja modal digunakan uji statistik F yang dapat dilihat pada table berikut
ini:
Universitas Sumatera Utara
87
Table 4.7 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
4.420E9 2
2.210E9 40.000
.000
a
Residual 5.360E9
97 5.526E7
Total 9.780E9
99 a. Predictors: Constant, retribusi_daerah, pajak_daerah
b. Dependent Variable: belanja_modal Sumber: Diolah dari SPSS 18
Dari table diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 40,000 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Signifikansi F sebesar 0,000
menunjukkan tingkat kesalahan model yang diajukan. Nilai ini menunjukkan tingkat kesalahan yang akan ditanggung sebagai peneliti bila menolak hipotesa
nol. Dengan demikian, maka tingkat kesalahan yang akan ditanggung kalau peneliti mengatakan bahwa pajak daerah X1 dan retribusi daerah X2
mampu menjelaskan belanja modal Y adalah 0,000. Tingkat kesalahan ini sangat jauh dibawah nilai α yang sudah ditetapkan dimuka yaitu 5.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak daerah X1 dan retribusi daerah X2 secara bersama berpengaruh terhadap belanja modal.
Universitas Sumatera Utara
88
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pajak daerah dan retribusi daerah terhadap belanja modal pada pemerintahan kabupaten
kota di Provinsi Sumatera Utara. Pengujian uji kesesuaian dilakukan untuk melakukan suatu kelayakan model regresi karena variable penelitian ini lebih dari
satu variable maka kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.8 Uji Kelayakan Model
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .672
.452
a
.441 7433.41647
1.152 a. Predictors: Constant, retribusi_daerah, pajak_daerah
b. Dependent Variable: belanja_modal
Sumber: Diolah dari SPSS 18 Berdasarkan model uji kelayakan diatas, maka R sebesar 0,672
menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Belanja Modal Y dengan pajak daerah X1, dan retribusi daerah X2 erat yaitu sebesar 67,2 berada
diatas 0,5 atau 50. Angka R Square atas koefisien determinasi adalah 0,452. Angka ini mengindikasikan bahwa 45,2 variasi atau perubahan dalam belanja
modal dapat dijelaskan oleh variasi variabel pajak daerah dan retribusi daerah sedangkan sisanya sebesar 54,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak
dimasukkan dalam metode penelitian.
Universitas Sumatera Utara