Pengertian Retribusi Daerah Retribusi Daerah

37 Tabel 2.2 Presentase Bagi Hasil Penerimaan Pajak Daerah NO JENIS PAJAK DAERAH PROVINSI KOTA 1 PKB 70 30 2 BBN-KB 70 30 3 Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah PPABT- AP 30 70 NO JENIS PAJAK DAERAH KOTA DESA 1 Pajak Hotel 90 10 2 Pajak Restoran 90 10 3 Pajak Hiburan 90 10 4 Pajak Reklame 90 10 5 Pajak Penerangan Jalan 90 10 6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 90 10 7 Pajak Parkir 90 10 Sumber : Sudin Rencana dan Pengembangan Dinas pendapatan Daerah.

2.1.3 Retribusi Daerah

2.1.3.1 Pengertian Retribusi Daerah

Definisi retribusi daerah menurut Panca Kurniawan 2005:5 yang juga diambil berdasarkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Universitas Sumatera Utara 38 perubahan atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu “ Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.” Pemungutan retribusi daerah yang saat ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 sebagai perubahan Undang- Undang Nomor 18 Tahun 1997 mengatur beberapa istilah yang umum digunakan, yaitu : a. Daerah Otonom, selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas batas daerah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah beserta perangkat daerah otonom lainnya sebagai badan eksekutif daerah. c. Kepala Daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi daerah kabupaten atau walikota bagi daerah kota. d. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Peraturan daerah adalah peraturan yang ditetapkan oleh kepaa daerah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Universitas Sumatera Utara 39 f. Retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. g. Perizinan tertentu adalah kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. h. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. i. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari pemerintah daerah yang bersangkutan. j. Jasa usaha adalah jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. Universitas Sumatera Utara 40

2.1.3.2 Klasifikasi Retribusi Daerah