21
2.1.2 Pajak Daerah
2.1.2.1 Pengertian Pajak Daerah
Menurut Marihot.P.Siahaan 2005:7 pajak daerah adalah : Pungutan dari masyarakat oleh daerah pemerintah berdasarkan
undang-undang yang bersifat dapat dipaksakan dan wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali kontra
prestasibalas jasa secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Pajak Daerah merupakan Pajak yang diterima dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, baik Propinsi maupun Kabupaten Kota yang
berguna untuk menunjang penerimaan Pendapatan Asli Daerah dan hasil penerimaan tersebut masuk kedalam APBD. Pajak Daerah yang
bersumber dari Pendapatan Asli Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh Orang Pribadi atau Badan kepada Daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan perundang undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah. Dasar hukum Pajak Daerah yaitu Undang-Undang Nomor 18
Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah.
Dalam pemungutan Pajak Daerah memerlukan suatu sistem agar pengelolaaan Pajak Daerah tersebut dapat berjalan dengan baik.
Maka diperlukan suatu sistem pemungutan yang baik pula. Sistem Pemungutan Pajak daerah sama dengan Pajak pusat daerah yaitu :
Universitas Sumatera Utara
22
1. Official Assesment System.
2. Self Assesment System
3. Witholding System.
Sedangkan menurut UU No.34 tahun 2000 tentang perubahan atas UU No.18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah yang dimaksud pajak daerah adalah : Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh Orang
Pribadi atau Badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dipaksakan berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah.
Dari pengertian pajak daerah tersebut diatas maka dapat
diartikan bahwa pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daerah yang diatur dalam undang-undang tentang pokok-pokok
Pemerintahan Daerah dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri.
2.1.2.2 Klasifikasi Pajak Daerah