Indikator-Indikator Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia Muhammad Iqbal dan Abdul Halim
35
INDIKATOR-INDIKATOR PENDAPATAN DAN BELANJA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA
MODIFIKASI MODEL PENGUKURAN DOAMEKPOR
Muhammad Iqbal
Alumni Program Magister Sains Universitas Gadjah Mada
Abdul Halim
Universitas Gadjah Mada
Email: abhalim58yahoo.com
Abstract
The purpose of this study is to test Doemekpor’s measurement model that has been modiied in order to clarify the revenue and expenditure of local government in Indonesia. Domekpor’s previous research shows some
indicators that explain the revenue and expenditure of local government in United State by using measurement model.
In accordance with Doamekpor’s research, three construct have been used; they are General Revenue and General Expenditure GRGE, Uncontrollable Revenue and Expenditure UNC, and Miscellaneous Revenue
and Expenditure MISRE. Research sampel are 65 provincescities in Indonesia. Testing is conducted by using Partial Least Square PLS.
Research result shows different output with the Doamekpor’s research. Some valid and reliable indicators explain the three hypothezed construct include M1, M2, real time, transfer, and inancing. However, when the
correlation test with actual data of revenue and expenditure of local government done, only transfer and inancing are correlated signiicantly with actual data of revenue and expenditure of local government.
Keywords :
measurement model, revenues and expenditure of local government, and PLS.
1. LATAR BELAKANG
Reformasi organisasi sektor publik di hampir seluruh dunia yang berlangsung sejak lebih dari satu dasawarsa yang lalu tidak lantas meniadakan permasalahan di organisasi sektor publik, utamanya pemerintahan.
Di organisasi pemerintahan permasalahan yang mencuat adalah masalah anggaran dan penganggaran. Salah satu permasalahan yang terjadi dalam penganggaran adalah kesulitan para pengambil kebijakan dan pegawai
pemerintahan dalam melakukan proyeksi pendapatan dan belanja pemerintah. Indikator-indikator dalam melakukan proyeksi pendapatan dan belanja menjadi sebuah studi yang banyak menarik minat peneliti di bidang
penganggaran. Hasilnya memang cukup beragam, dan terus menarik untuk diteliti. Pada tahun 2007, Doamekpor melakukan sebuah studi terkait indikator-indikator pendapatan dan belanja
pemerintah daerah di Amerika Serikat. Doamekpor meneliti dan menguji indikator-indikator pendapatan dan belanja dengan membentuknya ke dalam sebuah model yang disebut Model Pengukuran Measurement Model.
Penelitian Doamekpor merupakan lanjutan dari berbagai penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang menguji variabel-variabel yang mempengaruhi anggaran pendapatan dan belanja pemerintah.
KINERJA, Volume 16, No.1, Th. 2012: Hal. 35-44
36 Di Indonesia, permasalahan proyeksi pendapatan dan belanja juga masih menjadi permasalahan, sekalipun
sistem penganggaran telah mengalami perbaikan. Selain itu, belum ditemukan penelitian yang menguji variabel- variabel yang mempengaruhi pendapatan dan belanja pemerintah daerah secara simultan ke dalam sebuah model
sebagaimana yang dilakukan oleh Doamekpor. Tulisan ini, yang merupakan hasil penelitian, dengan sedikit melakukan modiikasi bermaksud menguji model
pengukuran Doamekpor tersebut dalam menjelaskan pendapatan dan belanja pemerintah daerah di Indonesia. Penggunaan kata modiikasi dikarenakan adanya perbedaan antara kondisi antara Amrika Serikat dan Indonesia,
karena beberapa indicator dalam penelitian Doamekpor tidak terdapat di Indonesia atau karena adanya perbedaan pengukuran indikator antara kedua negara.
2. MODEL PENGUKURAN DOAMEKPOR