responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dikatakan baik jika memiliki
nilai cronbach’s Alph dari 0.80. Uji Realibitas dilakukan pada 30 responden di luar sampel dengan menyebarkan kuesioner pada pelanggan Suzuya Kampung
Baru Medan. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Adapun kriteria dalam pengujian reliabilitas yang
dilakukan adalah : 1. Jika t
alfa
t
tabel
maka kuesioner reliabel 2. Jika t
alfa
t
tabel
maka kuesioner tidak reliabel
3.10 Model Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono 2012:206 analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal., yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya
variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2014:114.
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Histogram b. Pendekatan Grafik
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov 2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari pengamatan
satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homokedastisitas dan apabila varians berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinieritas
Istilah multikolniearitas ganda berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi.
Istilah kolinearitas sendiri berarti hubungan linear tunggal, sedangkan kolinearitas ganda menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear
yang sempurna. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan
Variance Inflation Faktor VIF. Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang Lufti, 2014:147, dimana:
a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari Sikap X
1
, Psikologis X
2
terhadap variabel terikat Y yaitu Keputusan Pembelian. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y = Keputusan pembelian deodorant Rexona For Men a = Konstanta
b = Koefisien regresi X
1
= Sikap X
2
= Faktor Psikologis e = standart error
3.10.4 Uji Hipotesis