Pengaruh Iklim Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tiga Tipe Komunitas Kebun (Studi Kasus: Kebun Kopi, Kebun Kakao dan Agroforestri di Desa Telagah, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara)
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
meningkat peranannya, terutama bagi masyarakat pedesaan yang memiliki lahan terbatas Senoaji, 2012.
Sistem agroforestri terbagi dua tipe atau kelompok berdasarkan unsur penyusunnya. Kelompok tersebut adalah agroforestri sederhana dan agroforestri
kompleks. De Foresta et al., 2000 menerangkan bahwa: a.
Sistem agroforestri sederhana adalah perpaduan-perpaduan konvensional yang terdiri atas sejumlah kecil unsur, menggambarkan apa yang kini dikenal
sebagai skema agroforestri klasik. Dari sudut penelitian dan persepsi berbagai lembaga yang menangani agroforestri, sistem agroforestri sederhana ini
menjadi perhatian utama. Biasanya perhatian terhadap perpaduan tanaman itu menyempit menjadi satu unsur pohon yang memiliki peran ekonomi penting
seperti kelapa, karet, cengkeh, jati, dll. atau yang memiliki peran ekologi seperti dadap dan petai cina dan sebuah unsur tanaman musiman misalnya
padi, jagung, sayur-mayur, rerumputan atau jenis tanaman lain seperti pisang, kopi, coklat dan sebagainya yang juga memiliki nilai ekonomi.
b. Sistem agroforestri kompleks atau singkatnya agroforest adalah sistem-sistem
yang terdiri dari sejumlah besar unsur pepohonan, perdu, tanaman musiman dan atau rumput. Penampakan fisik dan dinamika di dalamnya mirip dengan
ekosistem hutan alam primer maupun sekunder. Sistem agroforestri kompleks bukanlah hutan-hutan yang ditata lambat laun melalui transformasi ekosistem
secara alami, melainkan merupakan kebun-kebun yang ditanam melalui proses perladangan. Dari sudut pandang pelestarian lingkungan, kemiripan struktur
dan penampilan fisik agroforest dengan hutan alam merupakan suatu keunggulan. Seperti halnya pada sistem-sistem agroforestri sederhana, sumber
daya air dan tanah dilindungi dan dimanfaatkan. Tetapi lebih dari itu, pada agroforest sejumlah besar keanekaragaman flora dan fauna asal hutan alam
tetap berkembang.