DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
BAB 3 BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2015 di kebun Kopi, kebun Kakao serta Agroforestri di Desa Telagah, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara.
3.2. Deskripsi Area 3.2.1. Letak dan Luas
Desa Telagah termasuk dalam kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung
Leuser TNGL memiliki luas area 5000 ha. Secara administratif Perkebunan Kopi dan Kakao serta kawasan Agroforestri terletak di Desa Telagah, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara. Secara geografis terletak pada 03 14” - 04
13” BT dan 97
52” - 98 45” LU, terletak pada ketinggian 700 - 910 m dpl Lampiran 1.
Kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser TNGL, berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara : Desa Rumah Galoh
b. Sebelah Selatan : Kawasan Ekosistem Leuser
c. Sebelah Barat : Kawasan Ekosistem Leuser
d. Sebelah Timur : Desa Tanjung Gunung
Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi Lampiran 7 yaitu: a. Lokasi 1
: Kebun Kopi b. Lokasi 2
: Kebun Kakao c. Lokasi 3
: Kawasan Agroforestri
3.2.2. Topografi
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada umumnya memiliki topografi relatif rata sampai dengan bergelombang.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
3.2.3. Curah Hujan
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika BMG terdekat di Kecamatan Sei Bingei, diperoleh data curah hujan kawasan hutan
Telagah Taman Nasional Gunung Leuser adalah rata-rata 2674 mm pertahunnya.
3.2.4. Tipe Iklim
Tipe iklim di kawasan hutan Telagah Taman Nasional Gunung Leuser adalah tipe B dengan rata-rata curah hujan bulanan di Desa Telagah sekitar 105-
406 mm dan jumlah hari hujan setiap tahunnya berkisar 170-210 hari serta penyebaran hujan bulanan hampir merata setiap tahun.
3.2.5. Vegetasi
Berdasarkan pengamatan di sekitar areal penelitian, vegetasi yang umum ditemukan yaitu dari famili Poaceae, Asteraceae, Rubiaceae, Polypodiaceae,
Thelypteridaceae, Cyperaceae, Athyriaceae, Zingiberaceae, Apiaceae dan Polygonaceae.
3.3. Metode Penelitian