DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
terhadap tanah asam yang memiliki jumlah individu tertinggi sebesar 1075 individu.
Pada tabel 4.3. diketahui bahwa nilai indeks keseragaman tumbuhan bawah berkisar antara 0,757 sampai 0,818. Nilai indeks keseragaman tertinggi
terdapat pada lokasi 1 yaitu 0,818 dan yang terendah pada lokasi 2 sebesar 0,757. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai indeks keseragaman dari lokasi 1
hingga lokasi 3 tergolong tinggi. Menurut Krebs 1985, dikatakan rendah apabila E bernilai 0-0,5 dan keseragaman dikatakan tinggi apabila E bernilai 0,5-1.
Penyebaran individu setiap jenis disebut dengan kemerataan jenis atau ekuibilitas jenis. Kemerataankeseragaman menjadi maksimum bila suatu jenis mempunyai
jumlah individu sama. Kemerataan dan kekayaan jenis merupakan hal yang berbedameskipun keduanya sering berkorelasi positif, namun gradien lingkungan
dapat menurunkan kekayaan jenis disertai dengan adanya peningkatan keanekaragaman Barbour et al., 1987.
4.4. Indeks Similaritas
Indeks similaritas berfungsi untuk mengetahui tingkat kemiripan antara beberapa komunitas. Indriyanto 2006 menyatakan bahwa nilai indeks similaritas
menggambarkan tingkat kemiripan komposisi jenis dari dua komunitas atau tegakan. Nilai indeks similaritas dari ketiga lokasi penelitian dapat dilihat pada
Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Indeks Similaritas Tumbuhan Bawah
Dari Tabel 4.4. diketahui bahwa nilai indeks similaritas tumbuhan bawah berkisar antara 25,469 hingga 44,683. Nilai indeks similaritas lokasi 1 dan 2
sebesar 44,683, lokasi 1 dan 3 sebesar 29,328 dan lokasi 2 dan 3 sebesar 25,469. Dari nilai IS pada ketiga lokasi penelitian dapat diketahui bahwa setiap
Lokasi Lokasi 1
Lokasi 2 Lokasi 3
Lokasi 1 -
44,683 29,328
Lokasi 2 -
25,469 Lokasi 3
-
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
lokasi mempunyai nilai IS 25. Nilai ini menunjukkan bahwa antar lokasi mempunyai kesamaan yang tidak mirip. Hal ini sesuai dengan kriterita Suin
2002, jika IS 25 dikatakan sangat tidak mirip, IS 25-50 maka suatu komunitas dikatakan tidak mirip, IS 50-75 menunjukkan suau komunitas mirip
dan jika IS 75 maka vegetasi suatu komunitas sangat mirip. Tinggi atau rendahnya nilai keragaman komunitas menggambarkan tingkat
kesamaan komposisi jenis dari dua tipe komunitas yang dibandingkan. Indeks similaritas berguna untuk mengetahui seberapa besar kesamaan organisme yang
hidup di kedua tempat yang berbeda dan juga dapat digunakan untuk mengetahui penyebarannya. Semakin besar nilai indeks similaritas, maka jenis tumbuhan yang
sama pada lokasi yang berbeda akan semakin banyak Krebs, 1985. Larashati 2004 menambahkan bahwa semakin rendahnya nilai indeks kesamaan, maka
semakin rendah tingkat kemiripannya.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Diperoleh 80 jenis dan 27 suku tumbuhan bawah yaitu Pteridophyta sebanyak 16 jenis dari 7 suku dan Spermatophyta sebanyak 64 jenis dari 20 suku. Suku
yang memiliki jenis tertinggi adalah Poaceae dengan 16 jenis. b.
Jumlah jenis tertinggi terdapat pada lokasi 1 yaitu kebun kopi dengan 57 jenis dan 3705 individu sedangkan yang terendah pada lokasi 3 yaitu kawasan
agroforestri dengan 44 jenis dan 2603 individu. c.
Nilai INP tertinggi pada lokasi 1 adalah Peperomia pellucida dengan nilai 15,690, pada lokasi 2 adalah Paspalum conjugatum dengan nilai 19,503
dan pada lokasi 3 adalah Leersia hexandra dengan nilai 28,754. d.
Nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada lokasi 1 yaitu 3,307 dan yang terendah pada lokasi 3 yaitu 2,897. Nilai indeks keseragaman tertinggi
pada lokasi 1 yaitu 0,818 dan yang terendah terdapat pada lokasi 2 yaitu 0,757.
e. Nilai indeks similaritas antar lokasi tergolong tidak mirip. Nilai indeks
similaritas pada lokasi 1 dan 2 sebesar 44,683, pada lokasi 1 dan 3 sebesar 29,328, pada lokasi 2 dan 3 sebesar 25,469.
5.2. Saran