sesuai dengan strategi yang dijalankan oleh Carrefour yaitu menjual produk dengan harga paling murah, paling lengkap dan menjamin kualitas barangnya.
Untuk ini pihakmanajemen menerapkan kebijakan pengembalian barang apabila kualitas barang tidak sesuai yang dijanjikan dan harga barang sejenis ditempat
lain ritel lebih murah sesuai label harga. Visi perusahaan Carrefour Indonesia adalah kebanggaan untuk menjadi
ritel nomor satu di Indonesia. Visi ini menunjukkan bahwa Carrefour berusaha untuk menjadi Top Leader dalam bisnis ritel di Indonesia dengan memberikan
fasilitas dan suasana yang berbeda dari peritel lain. Misi Carrefour Indonesia adalah untuk menjadi acuan bagi dunia ritel modern di setiap pasar di mana
Carrefour berada. Jumlah pekerja di Carrefour, Plaza Medan Fair sebanyak 307 orang.
Informasi mengenai daging sapi yang dipasarkan dipasar modern Medan diperoleh melalui observasi dengan pedagang daging sapi dan meninjau tempat
pemasaran secara langsung sedangkan kandungan bakteri pada daging sapi diperoleh melalui pemeriksaan di laboratorium mikrobiologi FMIPA-USU
Medan.
4.2 Hasil Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia coli, Salmonella
dan Staphylococcus aureus Pada Daging Sapi di Pasar Modern Medan
Pemeriksaan kandungan bakteri pada daging sapi beku pada suhu -24 c
dan daging tidak beku pada suhu 5 c di laboratorium mikrobiologi FMIPA-USU
Medan selama 1 minggu dimulai dari pengambilan sampel yang berkisar pada pukul 11.00 WIB - 13.00 WIB, sampai perolehan hasil pemeriksaan yaitu tanggal
12 Januari - 18 Januari 2017.
Universitas Sumatera Utara
Spesimen daging sapi beku dan tidak beku diperiksa kandungan bakterinya dengan menggunakan uji positif, hasil yang diperoleh dibandingkan
dengan Standar Nasional Indonesia tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba Pada Pangan Tahun 2009.
Hasil pemeriksaan kandungan bakteri pada daging sapi beku dan tidak beku segar di laboratorium mikrobiologi FMIPA-USU Medan dapat dilihat pada
tabel 4.1. berikut.
Tabel 4.1. Hasil Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia coli, Salmonella dan Staphylococcus aureus Pada Daging Sapi beku
dan tidak beku di Laboratorium FMIPA-USU Medan
No Daging Sapi
Uji MPN Escherichia
coli Uji SSA
Salmonella Uji MSA
Staphylococcu s aureus
1. A Daging beku T
Negatif Negatif
Negatif 2.
B Daging Beku B Negatif
Negatif Negatif
3. C Daging tidak Beku B
Negatif Negatif
Negatif 4.
D Daging tidak beku T Positif
Negatif Negatif
Keterangan : ABCD = kode sampel daging sapi T
= Transmart Medan fair B
= Brastagi Supermarket Berdasarkan tabel 4.1. diatas dapat dilihat bahwa pada uji MPN kandungan
bakteri Escherichia coli negatif pada sampel A,B,dan C. Sedangkan kandungan bakteri Escherichia coli pada sampel D menunjukkan hasil positif. Sementara
Pada uji SSA kandungan bakteri Salmonella negatif pada sampel A,B,C dan D, dan pada uji MSA kandungan bakteri S. aureus negatif pada sampel A,B,C dan D.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Pemeriksaan Jumlah kandungan bakteri Escherichia coli Pada
Daging Sapi di pasar modern Medan
Berdasarkan hasil ujiMost Probable Number NPM ditemukan adanya bakteri E. coli pada daging sapi tidak beku yang berasal dari Transmart Medan
fair yaitu pada sampel D, maka dilanjutkan dengan memeriksa jumlah bakteri
yang terkandung.
Adapun hasil pemeriksaan jumlah kandungan bakteri E. coli pada daging sapi tidak beku dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut.
4.2. Hasil Pemeriksaan Jumlah kandungan bakteri Escherichia coli Pada
Daging Sapi tidak Beku di Laboratorium FMIPA-USU Medan
No Daging
Sapi Uji MPN
Indeks MPN
per100 ml Ket
Uji Pendugaan LB
Uji Penegasan BGLBB
Uji Lengkap
EMB-A 10
ml 1
ml 0,1
ml
1. DDagi
ng tidak
beku T 3
2 2
++ ++
210 Tidak
Memenuhi Syarat
Ket : Batas Maksimum Cemaran Mikroba E. coli pada Daging Sapi 1x10
1
kolonigr. SNI 2009. Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa pada uji pendugaan
daging sapi dengan menggunakan media LB Laktose Broth menghasilkan tabung seri positif 3 2 2, kemudian dilanjutkan dengan uji penegasan
menggunakan media BGLB Brillian Green Lactose Broth menghasilkan adanya asam dan gas, kemudian dilanjutkan dengan uji lengkap menggunakan media
EMB-A Eosin Methylene Blue Agar menghasilkan warna hijau metalik dari koloni bakteri E. coli.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel MPN Jumlah koloni bakteri E. coli pada daging sapi tidak beku yang berasal dari pasar modern Transmart Medan fair sebanyak 210
koloni per100 ml sampel daging, dimana sampel daging tersebut belum memenuhi syarat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia Tahun 2009.
4.4 Observasi Higiene Sanitasi Daging sapi di Pasar Modern Medan