Pengolahan Bahan Makanan Observasi Higiene Sanitasi Daging sapi di Pasar Modern Medan

makanan jadi. d. Tempatnya bersih dan terpelihara. e. Disimpan dalam aturan sejenis dan disusun dalam rak- rak. 2 2 8 8 2 2 8 8 TOTAL SKOR 40 40 40 40 Berdasarkan tabel 4.4. diketahui bahwa pada pasar modern Brastagi Supermarket variabel penyimpanan bahan makanan telah memenuhi syarat kesehatan dengan total skor 40. Total skor dari variabel penyimpanan bahan makanan adalah 40, dan pada pasar modern Transmart Medan fair juga variabel penyimpanan bahan makanan telah memenuhi syarat kesehatan dengan total skor 40. Total skor dari variabel penyimpanan bahan makanan adalah 40.

4.4.3 Pengolahan Bahan Makanan

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di pasar modern Brastagi Supermarket dan Transmart Medan fair dari pengolahan bahan makanan dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut. Tabel 4.5. Distribusi Hasil Observasi Berdasarkan Pengolahan Bahan Makanan di pasar modern Brastagi Supermarket dan Transmart Medan fair Tahun 2016 Variabel Komponen Yang dinilai PM. Brastagi Supermarket PM. Transmart Medan Fair A.Pengolahan Bahan Makanan BOBOT NILAI SKOR BOBOT NILAI SKOR a. Tenaga pengolah memakai pakaian kerja dengan benar dan cara kerja yang bersih. b. Pengambilan makanan menggunakan alat khusus sarung tangan, alat penjepit makanan dan lain- lain. c. Menggunakan peralatan dengan 5 4 4 20 20 5 4 4 20 20 Universitas Sumatera Utara benar. 2 10 2 10 TOTAL SKOR 50 50 50 50 Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa pada pasar modern Brastagi Supermarket variabel pengolahan bahan makanan telah memenuhi syarat kesehatan dengan total skor 50. Total dari variabel pengolahan bahan makanan adalah 50, dan pada pasar modern Transmart Medan fair variabel pengolahan bahan makanan juga telah memenuhi syarat kesehatan dengan total skor 50. Total dari variabel pengolahan bahan makanan adalah 50. Berdasarkan keseluruhan hasil observasi penjualan daging sapi yang penulis lakukanpada pasar modern Medan yaitu Brastagi Supermarket dan Transmart Medan fair dari penilaian terhadap objek pengamatan pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dan pengolahan bahan makanan dapat dilihat pada tabel 4.6.berikut Tabel 4.6. Distribusi Hasil Observasi di Pasar Modern Medan Tahun 2016 No Objek Pengamatan Total Skor PM. Brastagi Supermarket PM. Transmart Medan fair 1. Pemilihan Bahan Makanan 50 50 30 2. Penyimpanan Bahan Makanan 40 40 40 3. Pengolahan Bahan Makanan 50 50 50 Total 140 140 120 Berdasarkan tabel 4.6. diketahui bahwa pada pasar modern Transmart Medan fair belum memenuhi syarat kesehatan dengan total skor 120, dimana skor yang memenuhi syarat adalah 140 sesuai Kepmenkes No. 1098MenkesSkVII2003. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kandungan Bakteri Escherichia coli, Salmonella dan Staphylococcus

aureus Pada Daging Sapidi pasar Modern Medan Kandungan bakteri pada daging sapi tidak beku di pasar modern Transmart Medan fair tidak memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia tentang batas maksimum cemaran mikroba pada bahan pangan Tahun 2009 yaitu menunjukkan angka E. coli 210x10 1 Hasil perbandingan antara hasil pemeriksaan kandungan bakteri dengan Standar Nasional Indonesia Batas Maksimum Cemaran Mikroba diketahui bahwa kandungan bakteri pada daging sapi tidak beku yang berasal dari Transmart Medan fair belum memenuhi standar kesehatan karena 1x10 koloni100gr sampel. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian 4 sampel daging 2 sampel daging sapi beku dan 2 sampel daging sapi tidak beku bahwa terdapat 1 sampel daging ditemukan adanya E. coli positif. 1 Adapun kemungkinan penyebab adanya kontaminasi bakterikarena tingginya kandungan air yang terdapat pada daging sapi tidak beku sehingga berisiko menjadi tempat perkembangbiakan bakteri tersebut. Selain itu, kemungkinan keberadaan bakteri E. coli pada daging sapi dapat berasal dari peternakan dan rumah potong hewan yang tidak higienis seperti air dan peralatan yang digunakan. Oleh karena itu, sanitasi atau kebersihan lingkungan kandang ternak maupun RPH perlu mendapat perhatian. Kontaminasi E. colipada makanan atau alat-alat pengolahan pangan merupakan suatu praktik sanitasi yang kurang baik Supardi dkk, 1999. Apabila makanan yang tercemar E. coli dikonsumsi, kolonigr. Universitas Sumatera Utara