Arti Kiasan Pemakaian Gaya Bahasa Figuratif Khususnya Idiom, Arti Kiasan, Konotasi,

102 idiom berfungsi untuk membuat indah deskripsi cerita. Perhatikan data idiom berikut ini jika dalam kalimat. 149.a Ia paham bahwa berpolemik secara membabi buta dan berkomentar... akan memperlihatkan ketololannya sendiri. LP: 382 150.a Kami belajar tentang kerendahan hati, tekad dan persahabatan LP: 431 Data 149.a menggunakan idiom membabi buta, yang artinya melakukan sesuatu secara nekad, tidak peduli apa-apa. Jika dalam deskripsi cerita ditulis apa adanya sesuai artinya tersebut maka tidak akan menimbulkan kesan estetis dan tidak membuat tertarik pembaca. Begitu pula pada data 150.a kata kerendahan hati yang artinya menjadikan diri tidak sombong, tidak angkuh, jika langsung dituangkan dalam kalimat juga membuat deskripsi cerita tidak bermakna. Jadi dapat dikatakan bahwa penggunaan idiom pada deskripsi cerita menambah makna dan nilai keindahan cerita.

2. Arti Kiasan

Arti kiasan merupakan pemakaian kata dengan makna yang tidak sebenarnya. Kiasan dipakai sebagai alat untuk memperluas makna kata atau kelompok kata untuk memperoleh efek tertentu dengan membandingkan atau mengasosiasikan dua hal. Perhatikan data-data yang memiliki arti kiasan pada novel Laskar Pelangi berikut ini. 151 Prolog penerimaan selamat datang penuh atmosfer sukacita. LP: 22 103 152 Bagi kami Pak Harfah dan Bu Mus adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. LP: 32 153 Filicium memberi napas kehidupan bagi ribuan organisme. LP: 33 154 Belitong melayang-layang di antara Selat Gaspar dan Karimata bak mutiara dalam tangkupan kerang. LP: 38 155 Di masa keemasan itu, penumpangnya mabuk ketinggian. LP: 39 156 Gedong lebih seperti sebuah kota satelit yang dijaga ketat oleh para Polsus Polisi Khusus Timah. LP: 42 157 Di sana, rumah-rumah mewah besar bergaya Victoria memiliki jendela-jendela kaca lebar dan tinggi dengan tirai yang berlapis-lapis laksana layar bioskop. LP: 43 158 Inilah kampung tambang yang menghasilkan timah dengan harga segenggam lebih mahal puluhan kali lipat dibanding segantang padi. LP: 50 159 Para kuli yang bekerja shift di kapal keruk melompat berjejal- jejal ke dalam bak truk terbuka seperti sapi yang akan digiring ke penjagalan. LP: 52 160 Digantungkan berjuntai-juntai seperti cucian di atas perapian. LP: 53 161 Borek kalau tak ada guru ulahnya ibarat pasien rumah sakit jiwa yang buas. LP: 71 162 Mereka memiliki kaitan emosi yang unik, seperti persahabatan Tupai dan Kura-Kura. LP: 77 163 Samson melolong-lolong seperti kumbang terperangkap dalam stoples. LP: 82 164 Kami adalah sepuluh umpan nasib dan kami seumpama kerang-kerang halus yang melekat erat satu sama lain dihantam deburan ombak ilmu. LP: 85 104 165 Ia makhluk yang merdeka. Ia seperti angin. LP: 91 166 Seperti mutiara yang tertelan kerang, tak pernah seorang pun melihat kilaunya. LP: 128 167 Gebrakan solo Syahdan seumpama garam bagi mereka yang darah tinggi: berbahaya. LP: 149 168 Mahar melantunkan dawai sitar sendirian dalam nada-nada minor nan syahdu bergelombang seperti buluh perindu. LP: 150 169 Suara sitar itu menyayat-nyayat, berderai-derai seperti hata yang sepi, meraung-raung seperti jiwa yang tersesat karena khianat cinta, merintih seperti arwah yang tak diterima bumi. LP: 151 170 Keduanya adalah si kuning berawan yang memesona laksana Danau Danube yang melintasi Eropa: sejuk, elegan dan misterius.LP: 158 171 Pelangi yang menghunjam di daratan ini melengkung laksana jutaan bidadari berkebaya warna-warni terjun menukik ke sebuah danau terpencil, bersembunyi malu karena kecantikannya. LP: 160 172 Seperti ikan yang hidup dalam akuarium, senantiasa lupa akan air, begitulah kami. LP: 164 173 Hubungan A Kiong, aku, dan Syahdan adalah simbiosis mutualisme, seperti burung dako dengan kerbau. ... seperti bebek ketemu kolam. LP: 256 174 Ia bangkit, lalu berjalan hilir mudik di depanku yang memandanginya seperti bayi melihat kelereng. LP: 271 Pada data 151-174 di atas terdapat pemakaian arti kiasan. Arti kiasan digunakan untuk memperindah deskripsi cerita. Jadi dapat dikatakan bahwa bentuk kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan. Arti kiasan ini mengkiaskan atau 105 mempersamakan sesuatu hal dengan hal lain supaya gambaran menjadi jelas, lebih menarik, dan lebih hidup. Andrea Hirata sebagai seorang pengarang memiliki kelihaian dan kejelian dalam memanfaatkan leksikon-leksikon tertentu untuk memperindah deskripsi ceritanya. Ia mensastrakan biologi, fisika, dan astronomi. Semua yang ia tuangkan dalam deskripsi ceritanya seakan mengandung muatan intelektual. Ketika ia mengkiaskan suatu keadaan tokoh dalam ceritanya ia pun memilih dan memakai leksikon yang pengarang lain belum pernah memakainya. Hal itu menjadikan style dan ciri khusus tersendiri bagi Andrea Hirata.

3. Kata konotasi