Dasar Keputusan Investasi Landasan Teori .1 Investasi

14 3. Dorongan untuk menghemat pajak. Berbagai negara di dunia banyak yang melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

2.1.1.3 Dasar Keputusan Investasi

Dasar-dasar keputusan investasi menurut Tandelilin 2001 : 6 terdiri dari: 1. Return Alasan utama seseorang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam manajemen investasi tingkat keuntungan investasi disebut return. Menjadi suatu hal yang wajar apabila seorang investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan pengorbanan atau kompensasi atas biaya kesempatan oppurtinity cost dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi juga perlu dibedakan antara return yang diharapkan expected return dengan return yang sesungguhnya terjadi actual return. Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa yang akan datang. Sedangkan return yang terjadi merupakan return yang telah diperoleh di masa lalu. Antara tingkat return yang diharapkan dengan tingkat return yang terjadi mungkin saja berbeda. Sehingga dalam berinvestasi, disamping memperhatikan tingkat return, juga harus memperhatikan tingkat risiko suatu investasi. Universitas Sumatera Utara 15 2. Risiko Risk Dalam berinvestasi selain ada return yang diharapakan, tentu ada juga risiko yang mengikuti return tersebut. Semakin tinggi return yang didapatkan tentu akan semakin tinggi risiko yang dihadapi. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah return yang didapatkan maka akan semakin kecil pula risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, investor harus menjaga tingkat risiko dengan pengembalian yang seimbang. 3. Jangka Waktu The Time Factor Jangka waktu pengembalian dari suatu investasi juga harus diperhatikan. Dalam berinvestasi, investor dapat menanamkan dananya pada jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pemilihan jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan harapan atau ekspektasi dari investor. Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari pertimbangan pengembalian dari risiko. Universitas Sumatera Utara 16

2.1.1.4 Proses Keputusan Investasi