Uji Koefisien Determinasi R

52

3.7.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 pada umumnya digunakan untuk mengukur seberapa jauh sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dimana nilai R 2 berkisar antara 0 dan 1. Semakin besar nilai R 2 maka variabel independen semakin dekat hubungannya dengan variabel dependen. Dengan kata lain model tersebut dianggap baik Ghozali, 2005 : 138. Universitas Sumatera Utara 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Data Penelitian Data reksa dana saham yang diteliti dalam penelitian ini berasal dari website Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam di Indonesia periode 2010-2013. Manajer investasi yang dijadikan sampel di dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 manajer investasi. Sampel tersebut merupakan hasil dari purposive sampling dengan menggunakan kriteria tertentu dalam memilih sampel.

4.1.1 Sampel Penelitian

Sebagaimana telah dijelaskan dalam pemilihan sampel pada Bab sebelumnya, reksa dana saham yang aktif selama periode penelitian dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2013 tercatat ada 24 reksa dana saham yang dijadikan sampel penelitian. No Manajer Investasi Nama Reksa Dana Saham 1 PT AXA Asset Management Indonesia Reksa Dana AXA Citradinamis 2 PT BNI Asset Management BNI Reksadana Berkembang 3 PT BNP Paribas Investment Partners BNP Paribas Maxi Saham 4 PT Bahana TCW Invest Reksa Dana Dana Ekuitas Prima 5 PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Batavia Dana Saham Optimal 6 PT CIMB Principal Asset Management CIMB-Principal Equity Aggressive 7 PT Ciptadana Asset Management Rencana Cerdas 8 PT Corfina Capital Grow-2-Prosper Tabel 4.1. Reksa Dana Saham Aktif Periode 2010-2013 Universitas Sumatera Utara 54 No Manajer Investasi Nama Reksa Dana Saham 9 PT Emco Asset Management Reksa Dana Makinta Growth Fund 10 PT First State Investments Indonesia Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund 11 PT Lautandhana Investment Management Reksa Dana Lautandhana Equity Progresive 12 PT MNC Asset Management Reksa Dana MNC Dana Ekuitas 13 PT Mandiri Manajemen Innvestasi Mandiri Investa UGM 14 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Manulife Dana Saham 15 PT Maybank GMT Asset Management Maybank GMT Dana Ekuitas 16 PT Millenium Danatama Indonesia Reksa Dana Millenium Equity 17 PT NISP Asset Management Reksa Dana NISP Indeks Saham Progresif 18 PT Panin Asset Management Panin Dana Prima 19 PT Panin Asset Management Panin Dana Maksima 20 PT Pratama Capital Assets Management Pratama Saham 21 PT Schroder Investment Management Indonesia Reksa Dana Schroder Indo Equity Fund 22 PT Sinarmas Asset Management Reksa Dana Simas Danamas Saham 23 PT Syailendra Capital Syailendra Equity Opportunity Fund 24 PT Trimegah Asset Management TRIM Kapital Alokasi aset reksa dana saham hampir seluruhnya diatas 80 dan sisanya dialokasikan ke aset pasar uang maupun obligasi. Tujuannya adalah untuk antisipasi apabila ada investor yang mendadak ingin menjual kembali reksa dana sahamnya dan manajer investasi harus memenuhinya. Oleh sebab itu, instrumen di pasar uang yang paling mudah untuk dicairkan. Sumber: www.bapepam.go.id 2014 Universitas Sumatera Utara 55

4.1.2 Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

Karakteristik Indeks Harga Saham Gabungan IHSG pada Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut. 1. Indeks Harga Saham Gabungan merupakan observasi bulanan dari periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013. 2. IHSG mencapai indeks tertinggi sebesar Rp 5.068,6280 pada saat penutupan di bulan Mei 2013. 3. IHSG mencapai indeks terendah sebesar Rp 2.534,2560 pada saat pembukaan di bulan Januari 2010. 4. Diantara periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013 diperoleh nilai rata-rata untuk market return IHSG Rm sebesar 1.21.

4.1.3 Surat Berharga Indonesia SBI

Karakteristik Surat Berharga Indonesia pada Bank Indonesia adalah sebagai berikut. 1. SBI merupakan observasi bulanan yang dimulai dari periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013. 2. SBI mencapai persentase tertinggi sebesar 7.36 pada bulan Juni 2011. 3. SBI mencapai persentase terendah sebesar 3.82 pada bulan Februari 2012. 4. Diantara periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013 diperoleh nilai rata-rata untuk asset bebas risiko Rf sebesar 5.7. Universitas Sumatera Utara 56

4.1.4 Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Saham

Nilai Aktiva Bersih NAB digunakan untuk mengukur return riil dari reksa dana saham yang didasarkan pada nilai pasar dari suatu reksa dana dari unit penyertaan reksa dana. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perbulan selama periode penelitian. Sehingga total observasi NAB sebanyak 1152 observasi yang didapat dari hasil observasi bulanan yang dimulai dari periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013. Rata-rata dari observasi untuk masing-masing manajer investasi reksa dana saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No Nama Reksa Dana Saham Rata-Rata Rp-Rf

1 Reksa Dana AXA Citradinamis

0.30575206 2 BNI Reksadana Berkembang -0.00468247

3 BNP Paribas Maxi Saham

-0.0287475 4 Reksa Dana Dana Ekuitas Prima -0.009231099

5 Batavia Dana Saham Optimal

-0.0054481 6 CIMB-Principal Equity Aggressive -0.065225225

7 Rencana Cerdas

-0.04935 8 Grow-2-Prosper 0.152806 9 Reksa Dana Makinta Growth Fund -0.01192 10 Reksa Dana First State Indoequity 0.020804

11 Reksa Dana Lautandhana Equity Progresive

8.834067 12 Reksa Dana MNC Dana Ekuitas 0.144857 13 Mandiri Investa UGM 0.034425 14 Manulife Dana Saham -0.05339 15 Maybank GMT Dana Ekuitas -0.03975 16 Reksa Dana Millenium Equity 0.485716 17 Reksa Dana NISP Indeks Saham Progresif -0.08398 18 Panin Dana Prima -0.00674 19 Panin Dana Maksima -0.00374

20 Pratama Saham

-0.05735 21 Reksa Dana Schroder Indo Equity Fund -0.02788 22 Reksa Dana Simas Danamas Saham -0.02337 Tabel 4.2. Rata-Rata Rp-Rf Universitas Sumatera Utara 57 Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rata-rata return dari reksa dana saham periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013 memiliki nilai 0.39507 yang menunjukkan bahwa return reksa dana saham pada periode penelitian dapat melebihi risk free return yakni tingkat suku bunga SBI sebagai pembanding benchmark .

4.2 Analisis dan Hasil Penelitian

4.2.1 Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan sampel reksa dana saham yang terdaftar di Bapepam pada periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2013. Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai data yang ada didalam penelitian, deskriptif statistik berisi variabel-variabel yang dapat dilihat pada tabel berikut. No Nama Reksa Dana Saham Rata-Rata Rp-Rf 23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.040976

24 TRIM Kapital

-0.06693 ∏ 0.39507 Y X1 X2 N Valid 1152 1152 1152 Missing Mean .395069 -.045240 .004424 Std. Deviation 12.6119167 .0487806 .0060151 Minimum -1.0532 -.1475 .0000 Maximum 427.0277 .0787 .0217 Sumber: Data Diolah oleh Peneliti 2014 Tabel 4.3. Statistik Deskriptif Sumber: Data Diolah oleh Peneliti menggunakan SPSS 2014 Universitas Sumatera Utara 58 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa: a Variabel Y Rp-Rf memiliki sampel N sebanyak 1152, dengan mean rata- rata 0.395069 dengan standar deviasi simpangan baku 12.6119167 dan nilai minimum dan maksimum masing-masing sebesar -1.0532 dan 427.0277. b Variabel X1 Rm-Rf memiliki sampel N sebanyak 1152, dengan mean rata-rata -0.045240 dengan standar deviasi simpangan baku 0.0487806 dan nilai minimum dan maksimum masing-masing sebesar -0.1475 dan 0.0787. c Variabel X2 Rm-Rf 2 memiliki sampel N sebanyak 1152, dengan mean rata-rata 0.004424 dengan standar deviasi simpangan baku 0.0060151 dan nilai minimum dan maksimum masing-masing sebesar 0.0000 dan 0.0217. 4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas Syarat data yang layak untuk diuji adalah data tersebut harus terdistribusi secara normal. Uji data secara statistik dengan model Kolmogrov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji baik variabel dependen maupun variabel independen keduanya sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Adapun pedoman atau ukuran yang digunakan dalam model Kolmogrov- Smirnov yang menyatakan apakah data normal atau tidak dinyatakan sebagai berikut. a Apabila nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas yang terdapat pada kolom Kolmogrov-Smirnov lebih kecil dari alpha atau tingkat kesalahan yang ditetapkan 0.05, maka data yang dianalisis tersebut terdistribusi tidak normal. Universitas Sumatera Utara 59 b Apabila nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas yang terdapat pada kolom Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari alpha atau tingkat kesalahan yang ditetapkan 0.05, maka data yang dianalisis tersebut terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogrov Smirnov pada model Treynor Mazuy untuk tiap manajer investasi reksa dana saham di Indonesia ditampilkan dalam tabel sebagai berikut: No Nama Reksa Dana Saham Hasil Uji Normalitas Kesimpulan Kolmogrov Smirnov Z Asymp. Sig 2-tailed 1 Reksa Dana AXA Citradinamis 2.7950 0.0000 Tidak Normal 2 BNI Reksadana Berkembang 2.5980 0.0000 Tidak Normal 3 BNP Paribas Maxi Saham 0.9180 0.3680 Normal 4 Reksa Dana Dana Ekuitas Prima 0.9050 0.3850 Normal 5 Batavia Dana Saham Optimal 1.3740 0.0460 Tidak Normal 6 CIMB-Principal Equity Aggressive 0.9900 0.2810 Normal

7 Rencana Cerdas

1.4850 0.0240 Tidak Normal 8 Grow-2-Prosper 2.9210 0.0000 Tidak Normal 9 Reksa Dana Makinta Growth Fund 2.1450 0.0000 Tidak Normal 10 Reksa Dana First State Indoequity Peka Fund 1.5590 0.0150 Tidak Normal 11 Reksa Dana Lautandhana Equity Progresive 2.9250 0.0000 Tidak Normal 12 Reksa Dana MNC Dana Ekuitas 2.1690 0.0000 Tidak Normal 13 Mandiri Investa UGM 1.9640 0.0010 Tidak Normal

14 Manulife Dana Saham

0.7900 0.5600 Normal Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara 60 No Nama Reksa Dana Saham Hasil Uji Normalitas Kesimpulan Kolmogrov Smirnov Z Asymp. Sig 2-tailed 15 Maybank GMT Dana Ekuitas 0.7620 0.6070 Normal 16 Reksa Dana Millenium Equity 2.7080 0.0000 Tidak Normal 17 Reksa Dana NISP Indeks Saham Progresif 0.6070 0.8550 Normal

18 Panin Dana Prima

0.8120 0.5240 Normal 19 Panin Dana Maksima 0.6920 0.7240 Normal

20 Pratama Saham

0.9780 0.2940 Normal 21 Reksa Dana Schroder Indo Equity Fund 1.2680 0.0800 Normal 22 Reksa Dana Simas Danamas Saham 1.6490 0.0090 Tidak Normal 23 Syailendra Equity Opportunity Fund 1.3300 0.0580 Normal

24 TRIM Kapital

1.0680 0.2050 Normal Berdasarkan hasil uji statistik, normalitas data dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig 2-tailed. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada sebagian data yang terdistribusi normal, dan ada juga sebagian yang terdistribusi secara tidak normal. Data yang terdistribusi secara tidak normal dapat terjadi akibat ekstrimnya nilai-nilai tiap variabel yang diteliti.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas