Cos
ϕ : 0,85
5. Double N Tenoner Fungsi
: Untuk proses pembuatan pen Jumlah
: 1 Unit Merk
: Jinlida Spesifikasi
: 35 Hp, 380 V, 3 fase, 50 Hz, 54 A Kec Putaran
:10 Rpm Mata pisau
: ½” , ¾” Cos
ϕ : 0,85
d. Stasiun Boring
1. Multi Bor Fungsi
: Untuk membuat lubang pada setiap sisi partikel board
Jumlah : 4 Unit
Merk : Bosch
Spesifikasi : 380 V, 50 Hz, 11 A
Kec Putaran : 1-3 rpm
Ketebalan Plat : 50 mm
2. Vertickal Bor Fungsi
: Untuk membuat lubang ke arah vertickal Jumlah
: 2 Unit Merk
: Bosch Kec Putaran
: 10 rpm
Universitas Sumatera Utara
Kedalaman Putaran : 50 mm 3. Horizontal Bor
Fungsi : Untuk membuat lubang ke arah horizontal
Merk : Altex Shen Shing
Model : TC – 600 4S Tanggal Pembuatan : November 1999 April 2002
Dimensi : 130 x 130 x 170 cm 150 x 150 x 250 cm Power : 11 HP 8 KW 19 A 3 PH 380V
d. Stasiun Egde Banding
1. Egde bading profil Fungsi
: Untuk membuat profil pada bahan yang berukuran besar
Lebar : 4m 2m 1m
Power : 3kw
Berat : 2000 kgs
Wire diameter : 2mm - 4mm Dimensi : 5200x800x1400mm
2. Edge Banding Sraightt Fungsi
:Untuk melapisi pinggiran pada partikel board dengan eging
Jumlah : 3 Unit
Merk : Jingseng
Daya : 3 Kw
Universitas Sumatera Utara
Spindle speed : 6000 Rpm
SPindle diameter : 40 mm
2.4.4.2. Peralatan Equipment
Peralatan produksi adalah semua peralatan yang tidak memerlukan penggerak yang digunakan dalam proses produksi. Adapun penjelasan mengenai
peralatan produksi yang ada di PT. Cahaya Bintang Medan sebagai berikut:
1. Roller Conveyer Fungsi
: Untuk meindahkan PB ke mesin laminator Glue
Jumlah : 1 unit
Merk : GMV 207
Ukuran : 3000 mm x 200 mm
2. Meja Bantu Laminasi Fungsi
: Untuk tempat partikel board yang selesai di lapisi foil. Jumlah
: 1 unit Ukuran
: 2000 mm x 4000 mm 2. Rel Katrol
Fungsi : Untuk tempat partikel board agar mudah di dorong .
Jumlah : 1 unit
Ukuran : 3000 mm x 500 mm
3. Pallet Bord : Untuk alat bantu pengangkutan material handling
Ukuran : 1200 mm x 1300 mm x 16 cm
4. Involute gear cutter
Universitas Sumatera Utara
Fungsi : Pisau pemotong permukaan
Diameter : 10 diameter pitch
Tekanan Sudut : 14,5 derajat
2.4.4.3. Utilitas
Yang dimaksud dengan utilitas dalam sebuah pabrik adalah unit pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi
penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT. Cahaya Bintang Medan antara lain sebagai berikut:
1. Energi listrik yang diperoleh dari PLN dengan kebutuhan setiap bilan sekitar 45.000 KWH.
2. Air, untuk kebutuhan penyediaan air di dapat dari PDM Tirtanadi dengan kebutuhan tiap bulannya sekitar 100 m
3
2.4.4.4. Safety and Fire Protection
Pihak PT. Cahaya Medan melakukan tindakan pengamanan safety, berupa pencegahan terhadap bahaya kebakaran yang mungkin timbul. Maka
perusahaan ini melakukannya dengan memisahkan letak bahan baku yang muda terbakar dengan sumber api. Pada perusahaan ini tindakan fire protection yang
dilakukan adalah dengan memberikan penutup pada panel listrik, menyediakan racun api berupa alat pemadam api ringan, pada jarak tertentu dilantai pabrik atau
daerah yang muda terjadi kebakaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Tataletak Pabrik
1
1. Memudahkan proses manufaktur Perencanaan tataletak merupakan suatu landasan utama dalam dunia
industri. Perencanaan tata letak dapat diartikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas– fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Selain itu
dapat diartikan sebagai desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja, dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi
barang jadi. Dengan kata lain, merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang digunakan untuk membuat produk. Perencanaan tataletak merupakan salah
satu tahap perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif, sehingga dapat tercapai suatu proses
produksi dengan biaya yang paling ekonomis.
3.2. Tujuan Tataletak Pabrik
Tujuan-tujuan tataletak pabrik meliputi:
Langkah-langkah yang dapat diikuti antara lain: a. Susun mesin, peralatan, dan tempat kerja sedemikian hingga barang dapat
bergerak dengan lancar b. Hilangkan hambatan-hambatan yang ada
1
James M. Apple. Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Penerbit ITB. Bandung. Hal.1
Universitas Sumatera Utara
c. Rencanakan aliran sehingga pekerjaan dapat dikenali d. Jaga mutu pekerjaan
2. Meminimumkan pemindahan barang Tataletak yang baik harus dirancang agar pemindahan barang dapat
seminimum mungkin dan semua pemindahan diarahkan untuk memindahkan komponen menuju daerah pengiriman. Jika mungkin, komponen harus dalam
keadaan diproses sambil dipindahkan, seperti misalnya ketika dicat, dipanggang, dibesihkan, dan lain-lain.
3. Memelihara keluwesan susunan dan operasi Meskipun sebuah pabrik dapat dirancang untuk memproduksi sejumlah
barang, adakalanya dihadapi beberapa keadaan yang memerlukan perubahan kemampuan produksinya. Beberapa perubahan yang terjadi bisa ditanggulangi
dengan mudah jika diantisipasi dalam perencaan awal. Cara umum adalah dengan membangun sistem utilitas pada tempat-tempat yang sambungan
pelayanannya dapat dipasangkan dengan mudah. 4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi
Setiap menit yang dilewatkan komponen dalam fasilitas akan menambah ongkos, melalui modal kerja yang tertanam. Oleh karena itu, jika
penyimpanan barang setengah jadi dibuat sekecil mungkin maka waktu peredaran total akan berkurang dan jumlah barang setengah jadi juga
berkurang sehingga biaya produksi akan menurun. 5. Menurunkan penanaman modal dalam peralatan
Universitas Sumatera Utara
Susunan mesin dan departemen yang tepat dapat membantu menurunkan jumlah peralatan yang diperlukan. Misalnya, dua komponen yang berbeda
memerlukan pemakaian gerinda dapat dilewatkan pada mesin yang sama sehingga tidak diperlukan biaya untuk mesin kedua. Kecermatan dalam
memilih metode pemrosesan juga dapat menghemat pembelian mesin. 6. Menghemat pemakaian ruang bangunan
Tataletak yang tepat dicirikan oleh jarak yang minimum antar mesin, setelah keleluasaan yang diperlukan bagi gerakan orang dan barang ditentukan. Setiap
meter persegi luas lantai dalam sebuah pabrik memakan biaya sehingga bagian lantai yang tidak dihuni akan sia-sia dan luas lantai kosong tersebut akan
menjadi beban. 7. Meningkatkan keefektifan pemakaian tenaga kerja
Sejumlah besar tenaga kerja produktif dapat terbuang karena keadaan tataletak yang buruk. Cara-cara untuk meningkatkan pemakaian buruh adalah sebagai
berikut: a. mengurangi pemindahan barang yang dilakukan secara manual
b. meminimumkan aktivitas berjalan kaki c. menyeimbangkan siklus mesin sehingga mesin dan pekerja tidak perlu
menganggur d. memberikan penyeliaan yang tepat guna.
8. Memberikan kemudahan, keselamatan, kenyamanan pada pegawai Untuk memenuhi tujuan ini diperlukan perhatian pada hal-hal seperti
penerangan, pergantian udara, keselamatan, pembuangan, debu, kotoran, dan
Universitas Sumatera Utara
lain sebagainya. Peralatan yang menyebabkan kebisingan yang tinggi sebaiknya diisolasi dan peralatan yang bergetar sebaiknya diberi bantalan atau
dijunjung. Mesin dan peralatan lain harus ditempatkan sedemikian sehingga dapat mencegah kecelakaan pada pegawai dan kerusakan barang serta
peralatan lainnya.
3.3. Jenis-Jenis Tata Letak