Jenis Pola Aliran LANDASAN TEORI

3.4. Jenis Pola Aliran

3 1. Bahan atau produk, terutama memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan volume, ruang dan pemindahan. Perencanaan aliran bahan dilakukan untuk mendapatkan aliran bahan yang baik serta untuk efisiensi seluruh operasi, bahwa produktivitas dapat ditunjang dengan sangat baik oleh aliran unsur yang bergerak melalui fasilitas dengan efisien. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan aliran bahan, antara lain: 2. Pemindahan, terutama memperhatikan persimpangan lintasan, lokasi penerimaan dan pengiriman. 3. Metode pemindahan, ini sangat memperhatikan urutan proses, jumlah lantai, peralatan dan kebutuhan ruangan peralatan serta jumlah rakitan. 4. Bangunan terutama memperhatikan jenis bangunan, jumlah lantai, luas gang. 5. Tapak, keadaan lahan untuk fasilitas transportasi. 6. Kepegawaian, memperhatikan jumlah pegawai, keselamatan, kondisi kerja. Pola aliran bahan yang direncanakan dengan cermat mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: 1. Menaikkan efisiensi produksi, produktifitas. 2. Pemanfaatan ruang pabrik yang lebih baik. 3. Kegiatan pemindahan yang lebih sederhana. 4. Pemanfaatan peralatan yang lebih baik. 3 James M. Apple. Opcit . hal. 235-236 Universitas Sumatera Utara 5. Mengurangi waktu dalam proses. 6. Pemanfaatan tenaga kerja yang lebih efisien. 7. Mengurangi kecelakaan. 8. Mengurangi kerusakan produk. 9. Mengurangi jarak jalan kaki. Ada beberapa pola aliran bahan yang umum yang biasa digunakan, yaitu: 1. Garis lurus straight line, dapat digunakan jika proses produksi pendek, sederhana, hanya mengandung sedikit atau beberapa peralatan produksi. Gambar 3.5. Pola Garis Lurus 2. Zig-zag S-shaped, dapat diterapkan apabila lintasan panjang dengan bangunan yang luas bentuk dan ukuran lebih ekonomis. Gambar 3.6. Pola Zig-zag S- shaped 3. Bentuk U U-shaped, diterapkan jika produk jadinya mengakhiri proses pada tempat yang relatif sama fasilitas transportasi pabrik dan pemakaian mesin. Gambar 3.7. Pola U U- shaped 4. Bentuk Lingkaran circular dipakai bila barang atau produk kembali pada tempat waktu memulai. 1 2 3 4 1 2 4 5 3 6 1 6 2 5 3 4 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8. Pola Lingkaran circular 5. Pola Tak Tentu Odd Angle, tujuannya memperpendek lintasan aliran antar kelompok, pemindahan mekanis, dan lain-lain. Gambar 3.9. Pola Tak Tentu Odd Angle

3.5. Jarak Rectilinear

Dokumen yang terkait

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma Blocplan Dan Algoritma Corelap Pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

6 73 232

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN dan CORELAP pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry

1 47 232

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

36 166 131

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 18

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 1

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 12

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 0 16

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN, CORELAP, dan ALDEP di PT.Kharisma Cakranusa Rubber Industry

0 1 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Travel Chart, Algoritma BLOCPLAN dan CORELAP di PT. Cahaya Bintang Medan

1 1 30

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Travel Chart, Algoritma BLOCPLAN dan CORELAP di PT. Cahaya Bintang Medan

1 1 21