Label Olympic digunakan untuk menyatakan merek dari produk Furniture yang di buat oleh PT. Cahaya Bintang Medan.
2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk
PT. Cahaya Bintang Medan menghasilkan berbagai jenis produk diantaranya: meja tulis sederhana, lemari pakaian, lemari hias. Adapun spesifikasi
dari masing-masing produk adalah sebagai berikut 1. Meja tulis sederhana
Meja tulis sederhana yang diproduksi memiliki warna corak laminasi Beech. Ukuran meja tulis sederhana yaitu: PxLxT, 122x60x70 cm.
Meja tulis sederhana tersebut memiliki 1 laci dan 1 box yang dilengkapi dengan kunci.
2. Lemari pakaian Lemari pakaian yang diproduksi memiliki warna corak laminasi dark
oak. Ukuran lemari pakaian 3 pintu yaitu: PxLxT, 110x40x180 cm. Lemari pakaian 3 pintu memiliki 3 ruang yang dibagi oleh 2
komponen penyekat. Bagian tengahnya memiliki 1 laci, bagian kanannya ditambahkan sepotong kayu yang dibentuk sedemikian rupa
untuk dijadikan tempat hanger gantungan baju atau kemeja, dan bagian kirinya dibagi atas 4 box yang dipisahkan oleh 3 komponen
penyekat sebagai tempat pakaian yang dilipat. 3. Lemari hias
Universitas Sumatera Utara
Lemari hias yang diproduksi memiliki warna corak laminasi dark oak. Ukuran meja rias keseluruhan yaitu: 170x40x90 cm, dengan tinggi
meja saja 60 cm. dilengkapi dengan tempat rak- rak kaca.
2.4.3. Uraian Produksi
Proses produksi merupakan cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya
produksi tenaga kerja, mesin, materialbahan baku, modal dan informasi yang ada. Proses produksi yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Stasiun Laminasi
Stasiun laminasi merupakan stasiun awal proses produksi. Pada stasiun ini terdapat mesin laminator untuk proses laminasi particle board. Adapun
proses pada stasiun laminasi yaitu sebagai berikut : 1. Bahan baku particle board diangkut dari gudang bahan baku menuju
stasiun laminasi menggunakan fork lift. Sebelum dimasukkan ke dalam mesin laminator, particle board disusun terlebih dahulu diatas
rel katrol per 40 lembar. 2. Particle board dimasukkan selembar demi selembar ke dalam mesin
laminator secara manual oleh operator. Di dalam mesin laminator, particle board mengalami proses pengeleman secara merata di atas
permukaannya. Particle board yang sudah terkena lem diteruskan ke bagian pengeringan dengan suhu yang sudah ditentukan yaitu 60° C,
tujuannya agar permukaan particle board tidak terlalu basah oleh lem.
Universitas Sumatera Utara