Nilai koordinat tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Nilai Koordinat Tiap Stasiun Kode
X Y
A 95
38 B
95 19
C 75
25 D1
78 6
D2 78
38 E
84 38
F1 72
15 F2
69 38
F3 69
6 G1
56 34
G2 56
6 H
83 15
I 42
31 J
28 31
K 36
9 L
11 22
5.2.2. Penentuan Jarak Antar Stasiun Kerja
Jarak antar stasiun dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat A 95,38 dan B 95,19, maka jarak A ke B adalah:
d
ij
= |x
i
-x
j
| + |y
i
-y
j
| A-B = |95-95| + |38-19| = 19
Perhitungan untuk jarak antar stasiun lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar stasiun secara keseluruhan untuk tataletak
awal dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Jarak Antar Stasiun Kerja
5.2.3. Penentuan Frekuensi Perpindahan Material
Frekuensi pemindahan material antara stasiun kerja diperoleh dengan menghitung volume produksi dibagi dengan kapasitas angkutperpindahan dari
masing-masing produk. Namun sebelum itu dilakukan perlu diketahui jumlah perpindahan dari setiap jenis komponen produk per tahun. Adapun jumlah
perpindahan produk per tahun didapat dari perkalian antara berapa kali perpindahan yang terjadi pada setiap komponen dari operasi pertama sampai
terakhir dengan beberapa kali perpindahan yang terjadi pada setiap komponen per \operasi.
Sebagai contoh, perpindahan yang dialami material NO1 per tahun pada produk MTS. Komponen NO1 memiliki ukuran muatan 80 unitmuat. Ukuran
ij A
B C
D1 D2
E F1
F2 F3
G1 G2
H I
J K
L A
19 32
49 21
15 46
30 58
43 71
35 60
74 88
100 B
19 26
30 36
30 27
45 39
54 52
16 65
79 69
87 C
32 26
22 16
22 13
19 31
28 44
18 39
53 55
67 D1
49 30
22 32
38 15
41 9
50 16
14 61
75 45
83 D2
21 36
16 32
6 29
9 41
26 54
28 43
57 71
83 E
15 30
22 38
6 35
15 47
32 60
24 49
63 77
89 F1
46 27
13 15
29 35
26 12
35 25
11 46
60 27
68 F2
30 45
19 41
9 15
26 32
17 45
52 34
48 62
74 F3
58 39
31 9
41 47
12 32
41 13
23 52
66 11
74 G1
43 54
28 50
26 32
35 17
41 28
46 17
31 45
57 G2
71 52
44 16
54 60
25 45
13 28
36 39
53 23
61 H
35 16
18 14
28 24
11 52
23 46
36 57
71 53
79 I
60 65
39 61
43 49
46 34
52 17
39 57
14 28
40 J
74 79
53 75
57 63
60 48
66 31
53 71
14 30
26 K
88 69
55 45
71 77
27 62
11 45
23 53
28 30
38 L
100 87
67 83
83 89
68 74
74 57
61 79
40 26
28
Universitas Sumatera Utara
muat disini maksudnya adalah sebelum komponen NO1 dipindahkan dari satu operasi ke operasi yang lainnya komponen NO1 harus ditumpuk dulu hingga
mencapai 80 unit baru dapat dipindahkan ke operasi berikutnya. Jumlah perpindahan komponen NO1 dalam satu urutan proses dari operasi
pertama sampai operasi terakhir adalah 7 perpindahan yaitu dari Gudang Bahan Baku A – Laminasi B – Cutting C – Edgebanding F – Boring G – Gudang
Produk Setengah Jadi I – Finishing J – Packing K. Jumlah LoadTahun =
Muat Ukuran
Tahun oduksi
Volume Pr
Jumlah LoadTahun =
200 80
16000 =
kali muattahun Selanjutnya menghitung perpindahan komponen NO1 selama proses produksi:
Total Perpindahan = Perpindahan x berapa kali muattahun = 7 x 200 = 1400 PerpindahanTahun
Untuk perhitungan total perpindahan setiap komponen pada produk MTS meja tulis sedang dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Frekuensi Perpindahan Material Produk MTS
Komponen Volume
Produksi Komponen
Tahun Ukuran
Load Load
Tahun Perpindahan
Proses Total
Perpindahan Tahun
NO1 16000
80 200
7 1400
NO2 16000
80 200
7 1400
NO3 16000
50 320
6 1920
NO4 16000
80 200
7 1400
NO5 16000
40 400
7 2800
NO6 AB 32000
80 400
7 2800
NO7 16000
40 400
7 2800
L1 16000
80 200
8 1600
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Frekuensi Perpindahan Material Produk MTS Lanjutan
Komponen Volume
Produksi Komponen
Tahun Ukuran
Load Load
Tahun Perpindahan
Proses Total
Perpindahan Tahun
L2 AB 32000
80 400
8 3200
L3 16000
80 200
8 1600
L4 16000
80 200
6 1200
Untuk perhitungan total perpindahan untuk setiap komponen untuk produk LP Lemari Pakaian dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Frekuensi Perpindahan Bahan Produk LP
Komponen Volume
Produksi Komponen
Tahun Ukuran
Load Load
Tahun Perpindahan
Proses Total
Perpindahan Tahun
SP 48000
80 600
7 4200
A 24000
40 600
8 4800
B 24000
40 600
7 4200
C 24000
40 600
7 4200
C1 24000
60 400
7 2800
C2 24000
60 400
7 2800
LA 24000
60 400
6 2400
LB 24000
60 400
6 2400
LA1 24000
60 400
7 2800
LT 24000
100 240
8 1920
LS 24000
100 240
7 1680
R1 24000
40 600
7 4200
R2 24000
60 400
7 2800
RA 24000
60 400
6 2400
S1 48000
100 480
7 3360
L1 24000
100 240
8 1920
L2A 48000
100 480
8 3840
L3 24000
100 240
8 1920
L4 24000
100 240
5 1200
TB 48000
100 480
5 2400
TB1 48000
100 480
5 2400
P 72000
80 900
9 8100
Universitas Sumatera Utara
Untuk Perhitungan perpindahan setiap komponen pada produk LH lemari hias dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Frekuensi Perpindahan Material Produk LH
Komponen Volume
Produksi Komponen
Tahun Ukuran
Load Load
Tahun Perpindahan
Proses Total
Perpindahan Tahun
SP1 12000
40 300
7 2100
SP2 12000
40 300
7 2100
A 12000
40 300
8 2400
B 12000
40 300
6 1800
R 12000
60 200
6 1200
R12 36000
60 600
6 3600
LA 12000
60 200
8 1600
LFD 12000
60 200
8 1600
PK1 12000
60 200
8 1600
PK2 12000
60 200
8 1600
TB1 24000
100 240
5 1200
TB2
24000 100
240 6
1440
5.2.4. Frekuensi Perpindahan Bahan