Bahan dan Peralatan METODE PENENTUAN DAN PEMBUATAN SAMPEL

16. 4Da 17. 6Db 18. 3Da 19. 4Dc 20. 5Db 21. 3Dc 22. 6Da 23. 2Da 24. 2Dc 25. 5Da 25. 5Dc 27. 3Db 28. 6Dc 29. 4Db 30. 2Db Setelah kombinasi agregat didapat, kemudian dihitung berat masing-masing agregat yang dipakai sesuai dengan persentase agregat dan kadar aspal yang telah ditentukan. Selanjutnya setelah kombinasi dan berat masing-masing agregat ditentukan, barulah dilakukan pembuatan sampel untuk penelitian tersebut. Prosedur persiapan dan pembuatan sampel percobaan mengikuti prosedur Marshall Test yang dikeluarkan oleh SNI 06-2489-1991, yaitu :

3.4.1. Bahan dan Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan sampel percobaan adalah sebagai berikut : a. Pan yang terbuat dari metal, dasarnya rata, yang akan dipergunakan untuk pemeriksaan agregat, b. Pan, terbuat dari metal, berbentuk bundar, dengan kapasitas kira-kira 4 liter, dipakai untuk mencampur aspal dan agregat, c. Kompor, hot plate dan oven, untuk memanaskan agregat, aspal dan peralatatan lain yang dibuthkan, d. Sekop, untuk mengambil agregat, e. Container kaleng, atau pouring pot untuk memanaskan aspal, f. Thermometer yang berlapis baja, kaca, atau tipe piringan dengan gagang metal, suhu 10 o C 50 o F sampai 232 o C 450 o F, untuk menentukan temperature agregat, aspal dan campuran aspal, Universitas Sumatera Utara g. Timbangan, kapasitas 5 kg, dengan nilai akurasi sampai 1 gr untuk menimbang agregat dan aspal. Timbangan, kapasitas 2 kg, dengan nilai akurasi sampai 0,1 gr untuk menimbang campuran padat, h. Sendok pencampur, i. Spatula, j. Pedestal, berupa tempat dari kayu berukuran 200 x 200 x 200 mm 8 x 8 x 8 in yang terbuat dari plat baja. Tutup yang terbuat dari baja harus benar-benar terikat pada pedestal. Pedestal ini harus ditemptakan sedemikian rupa sehingga posisinya tegak lurus, k. Cetakan, terdiri dari piringan dasar dengan bentuk yang tertentu, mold berbentuk silinder dan collar extension. Cetakan ini mempunyai diameter bagian dalam 101,6 mm 4 in dan tingginya kira-kira 75 mm 3 in. l. Palu pemadat, terdiri dari pemadat lapisan luar yang bentuknya datar dan bulat berdiameter 98,4 mm 3 7 8 in dan dilengkapi dengan beban seberat 4,5 kg 10 lb yang konstruksinya sedemikian rupa untuk dapat memberikan tumbukan setinggi 457 mm 18 in. m. Pemegang cetakan, yang merupakan suatu alat yang tidak melenting dan tegang yang dirancang untuk memegang cetakan pada tempatnya di pedestal, n. Ekstruksi Jack atau Arbor Press, untuk mengeluarkan benda uji yang sudah padat dari dalam cetakan, o. Sarung tangan, dari bahan asbes yang digunakan untuk memegang peralatan yang panas, dan sarung tangan dari karet, untuk memindahkan bahan percobaan dari bak air, p. Spidol, untuk menandai sampel percobaan. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Prosedur Persiapan Bahan dan Pembuatan Sampel