4. Daktalitas Bahan Bitumen
Daktalitas ditunjukkan oleh panjangnya benang aspal yang ditarik hingga putus. Pengujian dilakukanberdasarkan SNI 06-2432-1991, dengan alat yang terdiri atas
cetakan, bak air dan alat penarik contoh
1
. Alat pengujian ditunjukkan pada gambar 9 berikut :
Gambar 9. Pengujian Daktalitas
2.4. KOMBINASI AGREGAT
2.4.1. Gradasi Agregat Campuran
Kombinasi gradasi agregat campuran dinyatakan dalam persen berat agregat harus memnuhi batas-batas gradasi agregat seperti tercantum dalam spesifikasi.
Hubungan antara persen lolos saringan dan ukuran butir agregat dalam skala logaritma kemudian digambarkan.
Dalam memilih gradasi agregat gabungan, kecuali untuk gradasi Latasir dan Lataston, dikenal istilah Kurva Fuller, Titik Kontrol Gradasi dan Gradasi Zona Terbatas
zona yang dihindari. Gradasi agregat gabungan dengan menggunakan spesifikasi campuran beraspal
panas dengan kepadatan mutlak harus memenuhi gradasi seperti diisyaratkan dalam spesifikasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar.10. Grafik Kurva Fuller dan Daerah Larangan ACWC
Untuk mendapatkan gradasi agregat campuran yang diinginkan, tentukan gradasi agregat yang cocok dengan memilih persentase yang sesuai dari masing-masing fraksi
agregat. Berikut ini diberikan petunjuk cara pencampuran beberapa fraksi agregat untuk mendapatkan agregat yang diinginkan dengan jenis campuran yang berbeda :
Tabel. 2.6. Titik Kontrol Kurva Fuller dan Daerah Larangan AC-Wearing Course
Berat yang lolos Laston AC
ASTM mm
WC Fuller
34 19
100 100
12 12.5
90 - 100 82.8
38 9.5
Maks. 90 73.2
no.8 2.36
28 - 58 39.1
no.16 1.18
28.6 no.30
0.6 21.1
no.200 0.075
15.5 DAERAH LARANGAN
NO.4 4.75
- 53.6
NO.8 2.36
39.1 39.1
NO.16 1.18
25.6 - 31.6 28.6
NO.30 0.6
19.1 - 23.1 21.1
NO.50 0.3
15.5 15.5
Sumber. Departemen Pekerjaan Umum 2007
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
0,01 0,1
1 10
P er
c en
t L ol
os
Sieve size mm Combined Grading AC WC
Total Fuller
Fuller Curve Max Fuller Curve Min
Spec Max Spec Min
Universitas Sumatera Utara
1. Campuran Lataston
Untuk jenis Lataston, semakin halus gradasi mendekati batas atas, maka rongga dalam mineral agregat VMA akan makin besar. Pasir halus yang dikombinasi
dengan batu pecah harus mempunyai bahan yang lolos saringan No. 8 2,36 mm dan tertahan pada saringan No. 100 600 mikron sesedikit mungkin. Hal ini sangat
penting karena bahan yang sangat senjang harus tidak lebih dari batas yang diberikan, yaitu diisyaratkan agar minimum 80 dari agregat yang lolos 2,36 mm
harus lolos juga pada saringan 0,600 mm. Jika jumlah bahan tersebut lebih besar dari yang ditentukan dalam kondisi senjang maka VMA akan terlalu rendah sehingga
campuran sulit mencapai VMA yang diinginkan. 2.
Campuran Laston Campuran Laston dapat dapat dibuat mendekati batas atas titik kontrol gradasi atau
di atas kurva Fuller, tetapi hal ini mungkin sulit untuk mencapai VMA yang diisyaratkan. Karena itu lebih baik gradasi diarahkan memotong kurva Fuller
mendekati saringan No. 4 4,75 mm. Gradasi agregat gabungan dengan menggunakan spesifikasi campuran beraspal
panas dengan kepadatan mutlak harus memenuhi gradasi seperti diisyaratkan dalam spesifikasi. Penggabungan gradasi agregat dalam campuran rencana dapat dilakukan
dengan cara analitis, cara grafis dan coba-coba Taksiran.
2.4.2. Penggabungan Gradasi Agregat dengan Cara Analitis