Pengaruh Penambahan Pasir Alam Binjai terhadap Stabilitas Pengaruh Penambahan Pasir Alam Binjai terhadap Durabilitas

Pengaruh penambahan pasir alam Binjai akan menaikkan nilai parameter stabilitas campuran mulai dari persentase pasir 4 sampai 8. Tetapi sebaliknya pada kadar pasir tertentu yaitu 10 sampai 14 nilai stabilitas menurun kembali. Pengaruh penambahan persentase pasir alam Binjai terhadap parameter stabilitas Marshall dapat dilihat pada Gambar.20.

4.4.6. Pengaruh Pasir Alam Binjai terhadap Flow

Kelelehan flow yang terjadi akibat penambahan pasir terhadap campuran dapat dilihat pada Gambar,21. Dimana grafik yang dihasilkan tidak beraturan atau bervariasi yaitu mengalami penurunan – naik – kemudian turun kembali.

4.4.7. Pengaruh Pasir Alam Binjai terhadap Marshall Quotient

Pengaruh penambahan kadar pasir alam Binjai terhadap nilai Marshall Quotient dapat dilihat dalam Gambar.22. Nilai Marshall Quotient yang diperoleh dari pengujian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan pada kadar pasir 4 sampai 6, tetapi mengalami penurunan kembali pada penambahan kadar pasir 8 sampai 14.

4.5. ANALISA SIFAT CAMPURAN

Dari nilai parameter pengujian Marshall yang diperoleh, dapat dianalisa pengaruh penambahan persentase pasir alam Binjai terhadap sifat campuran AC-WC, yaitu stabilitas, durabilitas, fleksibilitas, dan skid resistance.

4.5.1 Pengaruh Penambahan Pasir Alam Binjai terhadap Stabilitas

Universitas Sumatera Utara Pengaruh stabilitas dianalisa dari parameter stabilitas. Diketahui bahwa akibat penambahan persentase alam Binjai akan menaikkan stabilitas dari suatu campuran AC- Wearing Course. Stabilitas campuran meningkat mulai dari penambahan pasir Binjai 4 sampai 8, tetapi setelah kadar penambahan pasir mencapai 10 sampai 14 dari total berat agregat, stabilitas menurun dengan bertambahnya pasir Binjai. Jika diamati dari bentuk gradasi gabungan agregat lihat lampiran, ternyata semakin besar persentase pasir alam Binjai , bentuk gradasi semakin mendekati bentuk kurva Fuller pada kadar pasir 4 sampai 10. Tetapi pada kadar pasir 12 dan 14 bentuk gradasi agregat gabungan memasukimemotong daerah terbatas zone restriction pada kurva Fuller. Pada campuran yang bergradasi Fuller , ikatan interlocking antar agregat sangat kuat karena kurva Fuller dimaksudkan sebagai pendekatan mencapai kepadatan mutlak. Kepadatan mutlak yang dimaksud adalah kepadatan tertinggi maksimum yang dicapai hingga campuran tersebut tidak dapat dipadatkan lagi. Stabilitas campuran yang diperoleh dan masih dalam batasan spesifikasi diperoleh dari 4 sampai 10 penambahan pasir alam Binjai. Hal ini berarti untuk mendapatkan campuran yang mempunyai stabilitas yang baik, kandungan pasir berkisar antara 4 sampai 10 dari berat total agregat.

4.5.2 Pengaruh Penambahan Pasir Alam Binjai terhadap Durabilitas

Durabilitas adalah tolak ukur ketahanan perkerasan terhadap desintegrasi akibat beban lalu lintas. Tinjauannya menjadi luas, karena bias berarti bahwa perkerasan harus bertahan selama umur rencana. Durabilitas diperlukan pada lapisan permukaan sehingga lapisan dapat mampu menahan keausan akibat pengaruh cuaca, air, dan perubahan suhu ataupun keausan akibat gesekan kendaraan. Faktor yang mempengaruhi durabilitas lapis aspal beton adalah: Universitas Sumatera Utara a Film aspal atau selimut aspal, film aspal yang tebal dapat menghasilkan lapis aspal beton yang berdurabilitas tinggi, tetapi kemungkinan terjadinya bleeding menjadi tinggi. b VIM kecil sehingga lapis kedap air dan udara tidak masuk kedalam campuran yang menyebabkan terjadinya oksidasi dan aspal menjadi rapuh. c VMA besar, sehingga film aspal dapat dibuat tebal. Jika VMA dan VIM kecil serta kadar aspal tinggi kemungkinan terjadinya bleeding besar.

4.5.3 Pengaruh Penambahan Pasir Alam Binjai terhadap Feksibilitas