Tabel 2. Cetak biru skala harga diri
No Aspek Indikator
Prilaku Jenis Aitem
Jlh
Mendukung Tidak Mendukung
1 Merasa Mampu
Pikiran 1, 11, 21, 31, 41
6, 22, 26, 36, 46 10
Perasaan 2, 12, 16, 32, 42
7, 17, 27, 37, 47 10
Prilaku 3, 13, 23, 33, 43
8, 18, 28, 38, 48 10
2 Merasa Berguna
Menguatkan diri
4. 14, 24, 34, 44 9, 19, 29, 39, 49
10 Menghormati
diri 5, 15, 25, 35, 45 10, 20, 30, 40, 50
10
Jumlah 25 25
50
Pada table 2. jumlah aitem yang akan dibuat pada skala harga diri ini adalah sebanyak 50 aitem yang terdiri dari 25 aitem mendukung dan 25 aitem yang tidak
mendukung.
E. Validitas, Uji Daya Beda dan Reliabilitas Alat Ukur
Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial khususnya Psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi
sangat penting, artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada info yang juga dapat dipercaya Azwar, 2001. Dengan
memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpulan data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpulan data dalam
mengungkap kondisi yang ingin diukur tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.
1. Validitas alat ukur
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah skala pada penelitian ini mampu menghasilkan data akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Validitas alat
ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam skala mencakup keseluruhan isi yang
Universitas Sumatera Utara
hendak diungkap oleh tes tersebut. Hal ini berarti isi alat ukur tersebut harus komprehensif dan memuat isi yang relevan serta tidak keluar dari batasan alat
ukur Azwar, 2000. Validitas isi memiliki dua tipe yaitu validitas muka dan validitas logik.
a. Validitas muka
Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan tes.
Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur maka dapat dikatakan bahwa validitas
muka telah terpenuhi. Tes yang memiliki validitas muka yang tinggi akan memancing motivasi individu yang dites untuk menghadapi tes tersebut
dengan sungguh-sungguh Azwar, 2000. b.
Validitas logik Validitas logik disebut juga validitas sampling. Validitas tipe ini menunjuk
pada sejauhmana isi tes merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logik yang tinggi, suatu tes harus
dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi aitem yang relevan dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Suatu objek ukur yang yang
hendak diungkap oleh tes haruslah dibatasi lebih dahulu kawasan perilakunya secara seksama dan konkret. Batas-batas perilaku yang kurang jelas akan
menyebabkan terikutnya aitem-aitem yang tidak relevan dan tertinggalnya bagian penting dari tes yang bersangkutan Azwar,2000.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian validitas isi tergantung pada penilaian subjektif individual. Hal ini dikarenakan estimasi validitas isi tidak melibatkan perhitungan statistik apapun
melainkan dengan analisis rasional dan melalui professional judgement Azwar, 2004. Dalam penelitian ini, peneliti meminta professional judgement yaitu dosen
pembimbing peneliti.
2. Uji daya beda