Faktor-faktor yang mempengaruhi peran ayah

B. Peran Ayah 1. Definisi peran ayah

Peran ayah dalam keluarga telah mengalami banyak perubahan Lamb, 1986; Parke, 1995, dalam Santrock, 1999. Mulai dari jaman kolonial Amerika, dimana ayah bertanggung jawab terhadap pengajaran moral sampai dengan tahun 1970an dan sekarang dimana ayah dievaluasi berdasarkan keaktifannya dan keterlibatannya dalam mengasuh anak Updegraff, McHale, Crouter, 1996, dalam Santrock, 1999 Secara singkat dapat dikatakan peran ayah dalam keluarga yang tadinya bersifat tunggal atau hanya meliputi satu dimensi saja telah mengalami metamorfosa menjadi banyak peran, baik sebagai teman, pengasuh, pasangan, pelindung, model, penunutun moral, guru ataupun sebagai pencari nafkah Lamb, 1997

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran ayah

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peran ayah dalam menjalankan perannya adalah sebagai berikut: a. Kontribusi orangtua Saat menjadi orangtua, setiap orang memunculkan kombinasi yang unik atas karakteristik personal dan pengalamannya. Karakteristik ini akan mempengaruhi kepekaan seseorang sebagai orangtua terhadap kebutuhan anak-anaknya, harapan mereka sendiri dan anak-anaknya serta kemampuan untuk menghadapi berbagai tuntutan dari peranan sebagai orangtua Martin Colbert dalam Julaikha, 2006. Universitas Sumatera Utara 1 Sejarah perkembangan Pengalaman masa kecil seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam pengasuhan. Ketika mengalami disiplin yang keras sebagai anak, orangtua cenderung mengulangi pola yang sama dengan anaknya Martin Colbert dalam Julaikha, 2006. 2 Pengetahuan Menurut Cooke dalam Julaikha, 2006, orangtua memperoleh pengetahuan tentang perkembangan anak melalui program-program dalam kelas, buku, orang dewasa yang lain dan pengalamannya dengan anak. Studi menunjukkan bahwa pengetahuan yang lebih banyak maka orangtua akan lebih baik dalam mengenali dan menginterpretasikan sinyal dari anak dan bertindak tepat dalam tindakan yang membutuhkan solusi. 3 Jenis kelamin Perbedaan psikologis yang paling mendasar antara pria dan wanita adalah cenderung untuk berfokus pada dirinya sendiri dan mengutamakan kemandirian sedangkan wanita lebih menekankan kedekatan terhadap hubungan tersebut Thevenin, 1993. Perbedaan ini lebih didasarkan pada harapan sosial dan pengetahuan daripada pemahaman biologis Martin Colbert, dalam Julaikha, 2006. Universitas Sumatera Utara b. Kontribusi anak 1 Jenis kelamin Jenis kelamin berpengaruh terhadap proses pengasuhan, karena orangtua dan lingkungan memiliki harapan yang berbeda terhadap anak laki-laki dan anak perempuan Lamb, 1997 2 Usia Menurut Dix dalam Julaikha, 2006, usia merupakan hal yang penting, karena mempengaruhi tugas-tugas pengasuhan orangtua. Anak membutuhkan perlakuan sesuai usianya. Bertambah dewasa seorang anak, maka akan semakin bertambah kebutuhannya dan semakin bervariatif. c. Dukungan sosial Menurut Belsky dkk. dalam Julaikha, 2006 terdapat cara bagaimana dukungan sosial mempengaruhi pengasuhan, yaitu: 1 Dukungan emosional dari orang lain Pasangan merupakan sumber dukungan sosial yang utama dan paling intens Martin Colbert dalam Julaikha, 2006. Ibu sering memberikan evaluasi pada para ayah ketika mereka terlibat dengan anak-anaknya. Simon dalam Andayani dan Koentjoro, 2004 menemukan bahwa sikap, harapan dan dukungan ibu terhadap ayah akan mempengaruhi keterlibatan ayah pada anaknya. Ayah yang merasa istrinya menilai dirinya memiliki kemampuan mengurus anak akan cenderung lebih terlibat dengan anaknya. Universitas Sumatera Utara 2 Teman dan keluarga Teman dan keluarga berfungsi sebagai model bagi pengasuhan, melalui informasi tentang harapan dan perkembangan anak dan teknik-teknik yang berhubungan dengan masalah-masalah tertentu dalam pengasuhan anak. Teman dan keluarga juga dapat berfungsi sebagai dukungan instrumental seperti bantuan pengasuhan anak dan nasehat atau saran Martin Colbert dalam Julaikha, 2006.

3. Aspek-aspek peran ayah