BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-
variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2003. Dalam
hal ini peneliti ingin melihat hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan harga diri remaja.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Berikut adalah identifikasi variabel yang di gunakan dalam penelitian ini : 1. Variabel X
: Persepsi terhadap Peran Ayah 2. Variabel Y
: Harga diri
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Persepsi terhadap peran ayah
Persepsi remaja terhadap peran ayah adalah proses yang dialami seorang remaja yang mencakup menerima, memilih, menyadari, dan memaknai stimulus
yang berasal dari fungsi seorang ayah sebagai orang tua laki-laki dalam sebuah keluarga.
Peran ayah ini di ukur dengan menggunakan skala peran ayah yang dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Hart dalam
Universitas Sumatera Utara
Slameto, 2003, Evans dalam Slameto, 2003, Thevenin 2003, yaitu peran ayah sebagai pemberi nafkah, sebagai teman, sebagai pengawas dan pendisiplin,
pemberi perlindungan, penasehat, pendidik dan sebagai teladan, sebagai pengasuh dan sebagai pembimbing. Total skor yang diperoleh pada skala persepsi terhadap
peran ayah menggambarkan tingkat persepsi remaja terhadap peran ayah. Semakin tinggi total skor skala persepsi terhadap peran ayah maka semakin positif
persepsi remaja terhadap peran ayah. Sebaliknya, semakin rendah total skor skala persepsi terhadap peran ayah maka semakin negatif persepsi remaja terhadap
peran ayah. 2.
Harga diri Harga diri merupakan suatu penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri
apakah seseorang merasa dirinya mampu, bermakna, berhasil maupun bermanfaat atau tidak serta bagaimana perasaan terhadap dirinya sendiri yang diekspresikan
melalui sikap-sikapnya, menerima atau menolak dirinya. Harga diri akan di ukur dengan menggunakan skala harga diri yang disusun
oleh peneliti berdasarkan komponen-komponen yang dikemukakan oleh Frey dan Carlock 1987 yaitu merasa mampu dan merasa berguna. Total skor yang
diperoleh pada skala harga diri menggambarkan tingkat harga diri remaja. Semakin tinggi total skor skala harga diri maka semakin tinggi harga diri yang
dimiliki oleh remaja. Sebaliknya, semakin rendah total skor skala harga diri maka semakin rendah harga diri yang dimiliki oleh remaja
Universitas Sumatera Utara
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi