21
c Faktor pasca natal, Seperti halnya pada masa pra natal, faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya anak adalah gizi, penyakit
kronis kelainan kongenital, lingkungan gizi dan kimia, Psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi
Nursalam, 2005 d Faktor internal, berikut ini akan diuraikan faktor internal yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak 1
Kecerdasan, kecerdasan dimiliki anak sejak ia dilahirkan. Anak yang dilahirkan dengan kecerdasan yang tinggi dapat didorong
oleh stimulus lingkungan untuk berprestasi secara cemerlang. 2
Pengaruh Hormonal, ada tiga hormon utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu hormon
Gonadotropin, hormon tyroid, hormon somatotropik. 3
Pengaruh Emosi ,orang tua memberi contoh perilaku emosional, seperti melempar sandal atau sepatu bekas pakai, membentak saat
anak rewel, marah saat jengkel, anak akan belajar untuk menirukan perilaku orang tua tersebut Sukartini, 2004.
2.3.3 Masalah Tumbuh Kembang Anak
Masalah tumbuh kembang anak merupakan masalah yang perlu diketahui atau dipahami sejak konsepsi hingga dewasa menurut WHO sampai usia 18 tahun
sedang menurut undang – undang kesejahteraan anak RI No. 04 tahun 1979 sampai dengan usia 21 tahun sebelum menikah.
22
1. Gagal tumbuh, mengalami kegagalan petumbuhan fisik dengan
malnutrisi dan retardasi perkembangan sosial atau motorik. Faktor yang mempengaruhi terjadinya gagal tumbuh adalah gangguan
psikososial dimana anak tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Anak ditelantarkan dalam perawatannya mengakibatkan gagal
tumbuh. 2.
Gangguan Makan, gangguan makan sering dijumpai pada masyarakat awam. Yang belum memahami prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada anak dan memahami pentingnya nutrisi pada anak, penolakan makan gangguan makan pada anak.
3. Gangguan tidur, gangguan tidur berjalan Somnambulisme apabila
terjadi secara berulang – ulang akan mempengaruhi perkembangan anak, sama halnya dengan gangguan tidur misalnya anak sering
menangis tengah malam, menjerit, merintih dan lain – lain. 4.
Enuresis Fungsional , gangguan pengeluaran urine, hal ini disebabkan karena Negatif Reinforcement pemberian hukuman lebih ditekankan
dari pada pujian apabila kejadian ini terjadi secara berulang – ulang maka akan mengganggu tugas dalam perkembangan anak.
5. Enkopresis Fungsional, merupakan gangguan dalam pengeluaran tinja
yang tidak terkontrol 6.
Gagap, gangguan bicara ditandai dengan pengulangan suara, suku kata atau terjadi bloking dalam bicara. Biasa diakibatkan dengan gangguan
Psikologis dan neurologis yaitu gangguan dalam serebral. Kondisi
23
tersebut apabila berlangsung lama pada masa pra sekolah dapat menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan
7. Mutisme Efektif, gangguan bicara pada anak yang ditandai dengan
menolak untuk berbicara pada situasi social. Hal ini disebabkan karena Psikologis pada anak, hal ini digunakan anak dalam rangka
mengurangi perasaan takut tetapi juga sebagai untuk menarik perhatian agar selalu diperhatikan.
8. Gangguan Perkembangan Spesifik, meliputi gangguan perkembangan
membaca dan menulis, gangguan perkembangan berhitung, berbahasa, artikulasi, monotorik yang spesifik
9. Retardasi Mental, merupakan gangguan dalam perkembangan dimana
terjadi gangguan dalam fungsi mereklatual yang subnormal adanya perilaku adaptif social dan timbul pada masa perkembangan yaitu
dibawah umur 18 tahun. 10.
Autisme , keadaan anak berbuat semuanya sendiri baik secara berpikir atau secara berperilaku
11. Gangguan pemusatan perhatian Hiperaktif, gangguan konsentrasi,
hiperaktifitas, hal ini disebabkan Karena kurangnya koordinasi sensori motorik, kecerobohan, suka mengacau, aktifitas motorik tanpa tujuan,
sering menjengkelkan sesama sebaya atau anggota keluarga, hal tersebut dapat diakibatkan ketidak mampuan dalam menyelesaikan
tugas – tugas pencapaian tumbuh kembang 12.
Penganiayaan dan Pengabaian Anak, penganiayaan pada anak diantaranya penganiayaan secara fisik dapat terjadi cedera,
24
penganiayaan emosional dapat terjadi keguncangan pada jiwa dan juga dapat menimbulkan kekacauan mental, penganiayaan seksual terjadi
ISK, kehamilan kurangnya perawatan diri pada anak mengakibatkan keterlambatan untuk tumbuh, keterlambatan berkembang, gangguan
makan, kurang perawatan diri Hidayat, 2005.
25
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan studi kepustakaan dapat disusun kerangka konsep sebagai berikut :
Variabel Bebas Variabel Terikat
Perkembangan psikologi anak khususnya usia 7-12 tahun sangat tergantung dari stimulasi yang diperolehnya dari lingkungan sosial sekitarnya.
Lingkungan tersebut terdiri dari lingkungan keluarga internal dan lingkungan masyarakat eksternal. Selama anak berinteraksi dalam lingkungan tersebut,
peran orang tua khususnya ibu sangat penting bagi perkembangan psikologi anak.
3.2. Definisi Operasional Variabel