Kondisi- Kondisi yang Membentuk Konsep Diri Pada Awal Masa

13 menolong atau orang berlagak tapi menyusahkan mereka tidak mudah mengubah sikapnya dan terus memandang anak dengan cara yang sama Hidayat, 2005.

A. Kondisi- Kondisi yang Membentuk Konsep Diri Pada Awal Masa

Kanak- kanak. Hubungan anak dengan keluarga umumnya penting, tetapi sikap orang tua merupakan unsur yang paling penting. Bagaimana pandangan orang tua mengenai penampilan, kemampuan, dan prestasinya sangat mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri. a. Cara pelatihan anak. Disiplin otoriter yang keras, disertai banyaknya hukuman badan cenderung memupuk kebencian. Kepada semua orang yang berkuasa dan menimbulkan perasaan menyerah, perasaan yang dapat dan sering berkembang menjadi komplek martir. b. Cita- cita orang tua. Cita orang tua terhadap anaknya berperan penting dalam mengembangkan konsep dirinya kalau harapan mereka terlampau tinggi, anak cenderung gagal. Terlepas dari bagaimana anak beraksi, kegagalan meninggalkan bekas yang tidak terhapuskan pada konsep diri dan meletakkan dasar-dasar untuk perasaan rendah diri dan tidak mampu. c. Posisi Urutan Anak-anak dalam keluarga dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian. 14 d. Ketidaknyamanan Lingkungan Anak yang kehidupan sosial orang tuanya melonjak keatas dapat belajar bersikap mandiri dan ambisius, tetapi ia cenderung gelisah, tegang, dan khawatir dalam berhubungan dengan teman-teman cenderung sangat komfetitif dan agresif. e. Meningkatkan Individualisme Individualisme sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman sosial awal diluar rumah. Kalau pengalaman ini tidak menyenangkan, anak cenderung menjadi tidak sosial Hidayat, 2005. Kepribadian atau personality oleh Gordon di defenisikan sebagai berikut : organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikologis yang menentukan. Caranya yang khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kepribadian menurut faham kesehatan jiwa adalah “ segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya, yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan, baik yang timbul dari lingkungannya dunia luar maupun yang datang dari dirinya sendiri dunia dalam, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan suatu kesatuan fungsional yang has untuk individu itu” Widayatun, 1999. 2.2 Psikologi 2.2.1. Pengertian