BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP
PADA PT.PLN PERSERO MEDAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Menurut Mulyadi 2001 sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem
akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap perusahaan.
Aktiva tetap pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara terdiri dari alat pembangkit, tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan, dan
peralataninventaris yang digunakan dalam proses operasi perusahaan yang tidak bertujuan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat umur ekonomis lebih dari
satu tahun. Menurut Donald E. Kieso 2002 aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu
tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang
dan merupakan subjek penyusutan. Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud tangible fixed
Universitas Sumatera Utara
assets. Aktiva tetap meliputi aktiva yang tidak dapat disusutkan non depreciable dan aktiva yang dapat disusutkan depreciable, mencakup tanahhak
atas tanah, bangunan, mesin serta peralatan lainnya ataupun sumber-sumber alam. Menurut Sofyan Syafri 1999 aktiva tetap lazimnya dicatat sejumlah harga
perolehannya. Aktiva tetap dicantumkan di neraca dalam lajur assets aktiva dengan judul land, building equipment atau plant equipment, fixed assets,
property and equipment atau aktiva lain-lain.
B. Faktor-Faktor Penyusun Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun oleh PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara diproses dengan menggunakan mesin-mesin
mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer. Menurut Zaki Baridwan 1994 penyusunan sistem akuntansi aktiva tetap untuk suatu
perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting sebagai berikut:
1. Sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun harus memenuhi prinsip cepat
yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan
kualitas yang sesuai. 2.
Sistem akuntansi aktiva tetap yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga
keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka sistem akuntansi harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.
Universitas Sumatera Utara
3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti
bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain dipertimbangkan cost dan
benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
C. Jenis-Jenis Aktiva Tetap