Sistem Perolehan Aktiva Tetap Secara Pertukaran Sistem Pengeluaran Modal

3. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Secara Pertukaran

Sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari pertukaran yang dilakukan oleh perusahaan. Aktiva Tetap yang dimiliki oleh PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara ada yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dinilai sebesar nilai wajar dari aktiva yang diperoleh atau aktiva yang diserahkan berdasarkan databukti yang tersedia. PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara mencatat perolehan aktiva tetap yang diperoleh dengan pertukaran didasarkan atas nilai wajar aktiva yang diberikan atau nilai wajar aktiva yang diterima, yang memiliki bukti lebih jelas. Jadi, setiap keuntungan atau kerugian dari pertukaran segera diakui. Dasar pemikiran untuk pengakuan segera ini adalah bahwa proses pencarian laba yang berhubungan dengan aktiva ini telah selesai dan karena itu suatu keuntungan atau kerugian harus diakui.

4. Sistem Pengeluaran Modal

Sistem pengeluaran modal meliputi semua jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap dan membuatnya siap digunakan. Biaya pengangkutan dan pemasangan peralatan termasuk sebagai bagian dari total biaya aktiva tetap. Sistem pengeluaran modal pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara meliputi hal-hal di bawah ini. 1. Tanah meliputi: a. Harga beli b. Pajak penjualan c. Biaya perijinan dari badan-badan pemerintah Universitas Sumatera Utara d. Komisi pialang e. Fee balik nama f. Biaya survey g. Tunggakan pajak real estate h. Pembongkaran bangunan yang tidak diperlukan i. Pengerataan j. Pengaspalan jalan umum yang membatasi tanah 2. Bangunan meliputi: a. Fee arsitek b. Fee insinyur c. Biaya asuransi selama konstruksi d. Bunga atas uang yang dipinjam untuk membiayai konstruksi e. Jalan setapak ke dan sekitar bangunan f. Pajak penjualan g. Reparasi pembelian bangunan bekas h. Restorasi pembelian bangunan bekas i. Modifikasi sebelum digunakan j. Ijin dari badan-badan pemerintah 3. Pengembangan tanah meliputi: a. Pepohonan dan rerumputan b. Pagar c. Penerangan halaman d. Pengaspalan area parkir Universitas Sumatera Utara 4. Mesin dan peralatan meliputi: a. Pajak penjualan b. Pengangkutan c. Pemasangan d. Reparasi pembelian peralatan bekas e. Penyesuaian pembelian peralatan bekas f. Asuransi pengangkutan g. Perakitan h. Modifikasi i. Pengujian sebelum digunakan j. Ijin dari badan-badan pemerintah Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal. Setiap pengeluaran modal memerlukan dokumen surat permintaan otorisasi investasi dari manajemen puncak. Pelaksanaan surat permintaan otorisasi investasi dilakukan berdasarkan dokumen surat perintah kerja pencatatan biaya yang terjadi untuk surat perintah kerja work order dilakukan menurut nomor surat perintah kerja yang bersangkutan, sehingga dapat dihitung besarnya pengeluaran modal untuk surat perintah kerja tertentu, dan dapat dihitung tambahan harga pokok aktiva yang bersangkutan. Terdapat empat jenis pengeluaran utama PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara yang berkaitan dengan aktiva tetap yaitu: 1. Penambahan additions umumnya tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar. Masalah paling sulit yang berkembang dalam bidang ini adalah Universitas Sumatera Utara akuntansi untuk setiap perubahan yang berhubungan dengan struktur yang ada akibat penambahan tersebut. Perlakuan akuntansi normal untuk penambahan aktiva tetap yaitu dengan mengkapitalisasi biaya penambahan ke akun aktiva 2. Perbaikan dan penggantian improvements atau betterments dan penggantian replacement merupakan substitusi dari satu aktiva dengan aktiva lainnya. Perbaikan dan penggantian timbul dari kebijakan umum untuk memodernisasi atau merehabilitasi bangunan lama atau seperangkat peralatan. Perlakuan akuntansi normal untuk perbaikan dan penggantian aktiva tetap yaitu apabila nilai tercatat diketahui, maka dengan cara menghilangkan biaya dan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang lama dengan mengakui setiap keuntungan atau kerugian dan apabila nilai tercatat tidak diketahui yaitu jika umur manfaat aktiva tetap diperpanjang, maka di debet akumulasi penyusutan untuk biaya perbaikanpenggantian dan jika kuantitas atau kualitas dari produktivitas aktiva tetap ditingkatkan, maka di kapitalisasi biaya perbaikanpenggantian ke akun aktiva 3. Penyusunan dan pemasangan kembali rearrangement and reinstallation costs merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memberikan manfaat di periode masa depan, berbeda dengan penambahan, penggantian, dan perbaikan. Perlakuan akuntansi normal untuk penyusunan dan pemasangan kembali yaitu: a. Jika biaya pemasangan awal diketahui, perlakuan biaya penyusunan kembalipemasangan kembali sebagai penggantian Universitas Sumatera Utara b. Jika biaya pemasangan awal tidak diketahui dan biaya penyusunan kembalipemasangan kembali berjumlah material dan bermanfaat pada periode masa depan, maka di kapitalisasi sebagai aktiva. c. Jika biaya pemasangan awal tidak diketahui dan biaya penyusunan kembalipemasangan kembali tidak material jumlahnya atau manfaat periode masa depan diragukan, maka di bebankan biaya ketika terjadi. 4. Reparasi biasa ordinary repairs adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva tetap berada dalam kondisi siap operasi, biaya ini dapat dibebankan ke akun beban selama periode terjadinya atas dasar bahwa periode tersebut merupakan periode yang paling banyak menerima manfaat. Penggantian komponen kecil, pelumasan, dan penyetelan peralatan, pengecatan kembali, dan pembersihan adalah contoh dari beban pemeliharaan yang dikeluarkan secara teratur serta diperlakukan sebagai beban operasi. Perlakuan akuntansi normal yang ditetapkan PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara untuk reparasi repairs yaitu: a. Reparasi biasa: membebankan biaya reparasi ketika terjadi. b. Reparasi besar: jika layak, diperlakukan sebagai penambahan, perbaikan, atau penggantian.

5. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap