Tinjauan tentang Akuntansi sebagai Cabang Pendidikan IPS
keterampilan.Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembanganyang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya Hamalik, 2003: 155.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto, 2002: 157, sebagai berikut.
a. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia intern
Faktor ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor akuntansis dan faktor psikologis. Faktor akuntansis antara lain usia, kematangan dan
kesehatan, sedangkan faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan ,kebiasaan belajar.
b. Faktor yang bersumber dari luar manusia ekstern
Faktor ini diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor manusia dan faktor non manusia seperti alam, benda, hewan, dan lingkungan fisik.
Agar hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai secara optimal, maka proses pembelajaran harus dilakukan secara sadar dan terorganisi
r
. Seperti yang diungkapkan oleh Sardiman, 2000: 19, agar memperoleh hasil belajar yang
optimal, maka proses belajar dan pembelajaran harus dilakukan secara sadar dan terorganisir.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas , maka dapat diketahui
bahwa hasil belajar adalah dampak dari proses pembelajaran yang dijadikan tolak ukur keberhasilan tujuan pembelajaran, siswa dikatakan berhasil dalam belajar
jika setelah mengikuti proses pembelajaran terdapat perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Perubahan tingkah laku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Aspek perubahan itu menurut Haris 2008: 28 mencakup ke dalam tiga ranah
domain, sebagai berikut. 1.
Domain kognitif pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa dan kecerdasan logika-matematika,
2. Domain afektif sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan antarpribadi
dan kecerdasan intrapribadi, dengan kata lain kecerdasan emosional, 3.
Domain psikomotor keterampilan atau yang mencakup kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musikal.
Ketiga aspek tersebut sangat penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara komprehensif. Keberhasilan tujuan pembelajaran pada aspek kognitif dan psikomotor dipengaruhi oleh kondisi afektif peserta didik. Oleh karena itu, untuk
mencapai hasil belajar yang optimal, karakteristik afektif siswa harus diperhatikan.Hal ini didukung oleh pendapat Hamalik 2003: 30-31 Hasil belajar
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas dan keterampilan. Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah
terjadinya perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar
merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil belajar menunjukkan berhasil tidaknya suatu kegiatan pembelajaran yang
dicerminkan melalui angka atau skor setelah melakukan tes maupun non tes. Dari hasil belajar tersebut maka siswa akan meraih prestasi belajar dimana prestasi
belajar itu sendiri adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan siswa kemudian diukur melalui tes. Menurut Ahmadi 2002: 33, prestasi belajar adalah
hal yang menyangkut hasil pembelajaran atau hasil yang dicapai anak didik yang diukur melalui aktivitas belajar. Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono 2009: