3. Tingkat Lanjut
Tujuan pembelajaran keterampilan menyimak bagi tingkat lanjut adalah dapat memahami percakapan dan berbagai jenis tuturan yang berbentuk narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi dengan tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Oleh karena itu, teknik keterampilan menyimak pada tingkat lanjut
dapat dilakukan dengan teknik demonstrasi, biografi, kisah diri, peta drama, wawancara, percakapan satu pihak, alternatif, dikte, permainan kartu kata, pesan
tercatat, peta cerita, talk show, pidato, melengkapi cerita, dan testimoni.
Dari ketiga teknik pembelajaran keterampilan menyimak yang telah dikemukakan oleh Iskandarwassid 2011: 284-285 tersebut, pembelajaran pada tingkat SMP
masih tergolong pada tingkat pemula, sehingga guru harus dapat memberikan materi tentang konsep-konsep dasar menyimak dan mengarahkan kepada para
siswa tersebut bagaimana menjadi penyimak yang baik.
2.2 Wawancara
Sebagian besar orang tidak benar-benar memahami apa yang dimaksud wawancara. Kebanyakan orang menganggap bahwa wawancara adalah seperti
pada saat wawancara panggilan kerja, wawancara seleksi masuk perguruan tinggi, dan wawancara tokoh yang sering dilihat di televisi maupun di internet. Padahal,
proses wawancara sering dilakukan oleh banyak orang setiap harinya tanpa mereka sadari.
2.2.1 Pengertian Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat di surat kabar,
disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi Wahono, 2007: 102. Menurut pendapat Herdiansyah 2013: 31 wawancara adalah sebuah proses
interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, yang arah pembicaraan mengacu kepada
tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trus kepercayaan sebagai landasan utama dalam proses memahami.
Berdasarkan dua definisi wawancara tersebut, penulis lebih mengacu pada pendapat Herdiansyah 2013: 31 karena materi yang akan dijadikan dasar sebagai
data dalam penelitian ini ada kaitannya dengan pendapat Herdiansyah tersebut dan akan dijelaskan satu per satu sebagai berikut.
1. Interaksi-Komunikasi
Interaksi-komunikasi berarti adanya komunikasi yang timbal balik antara pewawancara dan narasumber. Keduanya dapat saling bertukar informasi, dapat
saling bertanya dan menjawab, bahkan keduanya dapat saling menceritakan pengalaman hidupnya masing-masing.
2. Dilakukan oleh Setidaknya Dua Orang
Wawancara minimal dilakukan oleh dua orang yaitu yang terdiri dari pewawancara dan narasumber.