7. Menyimak secara Defensif
Para penyimak defensif selalu bersikap curiga dan menganggap setiap komentar dari orang lain sebagai serangan terhadap pribadinya. Para penyimak defensif ini
juga sering bereaksi secara berlebihan terhadap kata-kata yang bersifat emosional. Ketika emosi dimulai maka sebenarnya proses menyimak pun berakhir
Hermawan, 2012: 75.
8. Melakukan Penyergapan
Para penyergap akan mendengarkan pembicara secara sungguh-sungguh, tujuannya untuk mengoleksi informasi yang akan digunakan untuk menyerang apa
yang telah pembicara katakan. Para penyergap ini selalu berupaya mencari kesalahan dan kekurangan pembicara. Mereka lebih banyak tidak meyetujui
pernyataan yang dikemukakan oleh pembicara daripada menyetujuinya Hermawan, 2012: 75.
9. Menyimak secara Tidak Peka
Orang-orang yang tidak menerima pesan-pesan orang lain secara jelas dapat menjadi contoh sebagai para penyimak yang tidak peka. Banyak pembicara yang
mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara tidak langsung, misalnya melalui pilihan kata-kata yang cerdik atau halus atau melalui bahasa nonverbal.
Penyimak yang tidak peka tidak dapat melihat memahami makna-makna yang tersembunyi di balik kata-kata dan perilaku tersebut. Kemampuan mengamati
yang dimiliki penyimak seperti ini hanya terbatas pada apa yang tampak Hermawan, 2012: 76.
Kesembilan kebiasaan buruk dalam menyimak yang telah dikemukakan oleh Hermawan 2012: 72-76 tersebut memang bisa saja dilakukan oleh siswa saat
pembelajaran menyimak berlangsung. Meskipun demikian, siswa dapat lebih diarahkan oleh guru agar tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk saat
melakukan kegiatan menyimak.
2.1.5 Teknik Pembelajaran Menyimak
Iskandarwassid 2011: 284-285 membagi teknik pembelajaran keterampilan menyimak menjadi tiga tingkatan, yaitu sebagai berikut.
1. Tingkat Pemula
Tujuan pembelajaran keterampilan menyimak bagi tingkat pemula adalah hanya sebatas dapat memahami tuturan pernyataan dan masih pada taraf yang singkat
sederhana, sehingga pada tingkat pemula ini teknik pembelajaran keterampilan menyimak dapat dilakukan dengan teknik demonstrasi, dikte, permaianan kartu
kata, wawancara, permainan memori, biografi, manajemen kelas, kisah diri, dan permaian telepon.
2. Tingkat Menengah
Tujuan pembelajaran keterampilan menyimak bagi tingkat menengah adalah dapat memahami percakapan dan pernyataan sederhana yang berbentuk narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Jadi, teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah demonstrasi, imajinasi musik, biografi, peta drama
pendek, wawancara, permaianan kartu kata, kisah diri, permainan telepon, percakapan satu pihak monolog, dikte, pesan tercatat, dan pidato pendek.