Pengembangan Alat Evaluasi Validasi Pakar

22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Pengembangan Alat Evaluasi

Desain awal dari alat evaluasi berbasis berpikr kritis pada materi sistem gerak berjumlah 31 soal dengan bentuk soal pilihan ganda, sebab-akibat, dan uraian masing-masing sebanyak 14, 10, dan 7 item. Siswa diuji pada ranah analisis, evaluasi dan mencipta maka soal diberi komponen yang dapat dianalisis, dievaluasi dan dicipta komponen stimulus. Pada uji coba awal, ditemukan 7 item soal dengan daya pembeda ≤ 0,3 pada soal pilihan ganda dan sebab-akibat. Soal yang daya pem bedanya ≤ 0,3 dibuang. Selanjutnya memilih secara acak 2 soal pilihan ganda dan 2 soal urian untuk dibuang. Soal tersebut ditata dan diurutkan kembali sehingga didapatkan item bentuk pilihan ganda, sebab-akibat, dan uraian masing-masing sebanyak 10, 5, dan 5. Pada penelitian ini telah dihasilkan alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak di SMA. Alat evaluasi berupa 20 item soal dengan bentuk soal pilihan ganda, sebab-akibat dan uraian masing-masing sebanyak 10, 5, dan 5 item. Soal evaluasi uji pemakaian disajikan pada Lampiran 8. Instrumen tersebut selanjutkan dinilai oleh validator. Penilaian ini dilakukan untuk mendapatkan masukan yang sesuai untuk perbaikan alat evaluasi yang dikembangkan.

2. Validasi Pakar

Alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak divalidasi oleh 4 orang terdiri dari 1 orang dosen evaluasi, 1 orang dosen materi dan 2 orang guru biologi. Hasil validasi pakar terhadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Validasi pakar terhadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis No Validator Hasil penilaian Kriteria 1 Validator 1 78,57 Layak 2 Validator 2 82,14 Sangat layak 3 Validator 3 83,33 Sangat layak 4 Validator 4 86,90 Sangat layak Presentase rata-rata 82,74 Sangat layak Rekapitulasi penilaian alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak disajikan pada Lampiran 15. Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa hasil presentase rata-rata validasi alat evaluasi sebesar 82,74 yang termasuk pada krieria “sangat layak”, artinya alat evaluasi yang dikembangkan dapat digunakan untuk uji coba awal. Meskipun penilaian validator termasuk sangat layak, tetapi masih ada 6 butir soal yang harus diperbaiki. Nomer yang perlu diperbaiki berdasarkan saran validator disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Revisi Soal Setelah Validasi No Soal Sebelum revisi Sesudah revisi 4 8 Mengapa patah tulang pada anak lebih cepat pulih dibanding orang dewasa? a. Karena tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh osteoblas b. Karena tulang pada orang dewasa belum mengalami perubahan menjadi tulang kerastulang sejati c. Karena tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yamg terisi oleh osteoklas d. Karena tulang pada anak-anak sudah mengalami perubahan menjadi tulang keras atau tulang sejati e. Karena tulang pada anak lebih banyak mangandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh osteosit Jika anda membuat bagan peta konsep seperti dibawah ini, hal apa saja yang akan ada isikan pada bagian yang kosong? Bagan yang bernomor 1, 2, dan 4 secara berturut-turut akan anda isi fraktura atau patah tulang merupakan salah satu gangguan mekanis pada tulang yang terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras. Jelaskan mengapa patah tulang pada anak lebih cepat pulih dibanding orang dewasa ? a. tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh osteoblas b. tulang pada orang dewasa belum mengalami perubahan menjadi tulang kerastulang sejati c. tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yamg terisi oleh osteoklas d. tulang pada anak-anak sudah mengalami perubahan menjadi tulang keras atau tulang sejati e. tulang pada anak lebih banyak mangandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh osteosit Jika anda membuat bagan peta konsep tentang sistem gerak seperti di bawah ini, apa saja yang akan anda isikan pada bagian yang kosong? Bagian yang bernomor akan anda isi dengan.... No soal Sebelum revisi Sesudah revisi 9 14 15 3 Uraian dengan.. a. sistem gerak, aktif, lurik b. pasif, apendikular, jantung c. sistem gerak, pasif, otot d. sistem gerak, otot, jantung e. pasif, aktif, apendikular Atropi merupakan kelainan otot yang disebabkan karena otot jarang digunakan melakukan aktivitas fisik sehingga otot akan kendur dan mengecil. Apa yang terjadi jika kita melakukan aktivitas fisik atau latihan otot secara rutin? a. Otot menjadi besar dan keras karena sering berkontraksi b. Otot menjadi kecil dan keras karena sering berkontraksi c. Otot akan seperti atlet binaragawan karena sering dilatih d. Otot akan biasa-biasa saja karena dilatih secara rutin e. Otot akan menjadi lebih kuat karena sering dilatih Artikulasi sinartosis dibedakan menjadi sinfribosis dan sinkondrosis SEBAB sinartosis adalah hubungan antar tulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan Rakitis merupakan penyakit tulang akibat kelebuhan vitamin D SEBAB kelebihan vitamin mengakibatkan sel tulang banyak memperoleh zat kapur sehingga tulang menjadi lunak Buatlah sebuah baganskema dengan menggunakan kata-kata dibawah ini. - Tengkorak - Tulang paha - Anggota gerak atas - Rangka aksial - Tulang belakang - Rangka manusia - Tulang lengan atas - Anggota gerak bawah - Rangka apendikuler a. 1.sistem gerak, 2.aktif, 6.lurik b. 1.pasif, 5.apendikular, 7.jantung c. 1.sistem gerak, 2.pasif, 4.otot d. 2.sistem gerak, 4.otot, 5.jantung e. 2.pasif, 4.aktif, 6.apendikular pada suatu saat anda bangun tidur dan merasa leher anda terasa sakit waktu digerakkan. Keadaan tersebut dinamakan kelainan otot yang dikenal dengan kaku leher stiff. Kaku leher disebabkan karena .... a. kesalahan posisi kepala, otot tidak mengalami tekanan sehingga otot leher menjadi sakit saat digerakkan b. otot mengalami kesleo pada waktu tidur sehingga saat bangun tidur otot leher terasa sakit saat digerakkan c. tidak melakukan peregangan otot sebelum tidur sehingga otot tidak rileks dan mengalami kaku saat bangun d. tidak menentukan posisi tidur yang nyaman sehingga saat bangun tidur otot leher mengalami kaku leher e. kesalahan posisi kepala, leher mengalami tekanan yang salah mengakibatkan otot akan tegang sepanjang malam Artikulasi sinartosis dibedakan menjadi sinfribosis dan sinkondrosis SEBAB sinkondrosis penghubungnya adalah jaringan tulang rawan kartilago sedangkan sinfibrosis penghubungnya adalah serabut jaringan ikat Rakitis merupakan kelainan pada tulang yang menyebabkan kaki berbentuk huruf X atau O SEBAB rakitis adalah gangguan terhadap pertumbuhan tulang karena kekurangan vitamin D Buatlah sebuah baganskema tentang rangka manusia dengan menggunakan kata-kata dibawah ini. - Tengkorak - Tulang paha - Anggota gerak atas - Rangka aksial - Tulang belakang - Rangka manusia - Tulang lengan atas - Anggota gerak bawah - Rangka apendikuler Tabel 4 Revisi soal setelah validasi lanjutan Keterangan : garis bawah menunjukkan bagian yang telah direvisi Beberapa soal yang diperbaiki sesuai saran dari validator yang telah di sajikan pada Tabel 4 yaitu item nomer 4, 8, 9, 14, 15, dan 3 uraian. Pada soal nomer 4, soal ditambah dengan materi yang dapat dianalisis atau didalam soal dikenal dengan komponen stimulus. Menurut Devi 2010 agar setiap soal dapat menuntut berpikir kritis siswa, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan atau stimulus. Soal nomer 8 ditambah keterangan “bagan peta konsep tentang sistem gerak” dan perbaikan pada alternatif jawaban. Pemberian judul pada gambar bagan bertujuan untuk memperjelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda oleh siswa. Surapranata 2005 menjelaskan pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas sehingga tidak menimbulkan pengertian dan penafsiran yang berbeda dari yang dimaksud oleh pembuat soal. Soal nomer 9 direvisi karena soal tidak sesuai dengan indikator sehingga soal dirubah total atau diganti. Menurut Surapranata 2005 tentang kaidah penulisan, soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator sehingga menanyakan materi dan perilaku yang hendak diukur. Indikator soal nomer 9 adalah Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa dapat memprediksi berbagai penyakitgangguan yang terjadi pada sistem gerak pada manusia. Sebelum direvisi, item soal tersebut menanyakan hal yang terjadi pada otot seharusnya yang ditanyakan adalah tentang penyakit atau kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia. Sehingga item soal tersebut diganti atau dirubah total agar sesuai dengan indikator. Soal nomer 14 dan 15 adalah soal bentuk sebab-akibat. Item 14 direvisi dengan mengganti pernyataan kedua pada item dengan pernyataan yang lebih komplek, hal tersebut dilalakukan untuk mengubah ranah analisis menjadi ranah evaluasi. Soal sebab-akibat cenderung pada ranah analisi maka dibuat kedalam ranah evaluasi sesuai saran dari validator agar relebih variatif. Soal nomer 15 menurut validator terlalu mudah sehingga kalimat soal dirubah. Hubungan sebab- akibat pada soal dibuat lebih komplek agar dapat merangsang kemampuan berpikir kritis siswa. Soal uraian nomer 3 ditambah keterangan “baganskema tentang rangka man usia” hal tersebut bertujuan agar baganskema mempunyai judul dan soal tidak bersifat terlalu terbuka. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemberian judul pada gambar bagan bertujuan untuk memperjelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda oleh siswa.

3. Uji Coba Pemakaian