31
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa : 1.
Telah dihasilkan alat evaluasi untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem gerak di SMA berupa 20 item soal dengan ranah
analisis, evaluasi dan mencipta. 2.
Alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak hasil pengembangan dinyatakan sangat layak oleh validator
3. Karakteristik butir dan tes menunjukan alat evaluasi yang dikembangkan
baik.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak hasil penelitian ini perlu perbaikan untuk
penyempurnaan apabila
digunakan dalam
pembelajaran dengan
mengujicobakan pada siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi.
32
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Amirin TM. 2011. Taksonomi Bloom Versi Baru. http:tatangmanguny.
wordpress.com20110203taksonomi-bloom-versi-baru-2 diunduh pada tanggal 21-03-2012.
Anderson LW Krath W. 2001. A Taxonomy for Learning, Taeching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Obyectives.
New york : Addison Wesley Longman.
Arikunto S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikasn.Jakarta : PT Bumi Aksara Arthana KP. 2010. Pembelajaran Inovatif Berbasis Deep DialogueCritical
Thingking. Jurnal Teknologi Pendidikan 10 : 16-21. Aryana IBP. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada
Pelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja 3 : 496-515.
Azwar S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Bandung: Remaja Rosdakarya [BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Petunjuk Teknis
Pengembangan Silabus dan ContohModel Silabus SMAMA Mata Pelajaran Biologi. Jakarta : BSNP.
Devi PK. 2010. Pengembangan Soal “Higher Order Thinking Skill” dalam
Pembelajaran IPA SMPMTS. Pusat Pemngembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam PPPPTK
IPA.
Dwijananti P D Yulianti. 2010. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Instruktion pada Mata
Kuliah Fisika Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 : 108- 114.
Gokhale AA. 1995. Collaborative Learning Enhances Critical Thinking. Journal of technology education 7 : 22-30.
Hashemi SA. 2011. The Use of Thinking in Social Science Textbooks of High School : A Field Study of Fars. International Journal of Intruction 4 : 63-
78.
Johnson EB. 2007. Contextual Teaching and Learning : Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung : Mizan
Learning Center MLC.
Kurniawan E. 2002. Pembudayaan Keterampilan Berpikir Kritis Di Perguruan Tinggi
Melalui Cognitive
Coaching. http:www.scribd.comdoc3145145PEMBUDAYAAN
KETERAMPILAN-BERPIKIR-KRITIS diunduh pada tanggal 18-04-
2012. Lewy, Zulkardi, N Aisyah. 2009. Pengembangan Soal Untuk Mengukur
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Bilangan Di Kelas Ix Akselerasi Smp Xaverius Maria Palembang.
JURNAL Pendidikan Matematika 3 : 15-28.
Liliasari. 2003. Peningkatan Mutu Guru dalam Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Melalui Model Pembelajaran Kapita Selekta Kimia Sekolah
Lanjutan. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 3 : 174-181.
Monica KMM. 2005. Development and validation of a test of integrated science process skills for the further education and training learners Disertasi.
Afrika: University Of Pretoria. Muhfahroyin. 2009. Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui
Pembelajaran Konstruktivistik. Jurnal Pendidkan dan Pembelajaran 16 : 88-93.
Oktaviana E. 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pendekatan Jelajah Alam Sekitar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
dan Hasil Belajar Materi Pengelolaan Lingkungan skripsi. Semarang : Unnes.
Rudyatmi E A Rusilowati. 2012. Evaluasi Bembelajaran. Semarang : FMIPA Unnes.
Subali B. 2009. Pengembangan Tes Pengukur Keterampilan Proses Sains Pola Divergen Mata Pelajaran Biologi SMA. Hasil penelitian dipresentasikan
pada Prosiding
Seminar Nasional
Biologi, Lingkungan
dan Pembelajarannya. Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,
4 Juli 2009 _______. 2010. Penilaian, Evaluasi dan Remidiasi Pembelajaran Biologi. Jurusan
Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Subiantoro AW Bahrudin F. 2009. Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam
Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Koran. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains 14 : 111-114.
Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung : Alfabeta.
Sukardi. 2010. Evaluasi pendidikan : Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara.
Surapranata S. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
_________ . 2005. Panduan Penulisan Tes Tertulis: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suryabrata S. 1998. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Widowati A. 2010. Pengembangan Critical Thinking Melalui Penerapan Model PBL
Problem Based
Learning dalam
Pembelajaran Sains.
http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfiles132319972Pengembangan20Criti cal20Thinking20melalui20Penerapan20Model20PBL20Jurnal
20FIP202010.pdf diunduh pada tanggal 19-04-2012.
Widoyoko EP. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar
LAMPIRAN-LAMPIRAN
35
SILABUS
SEKOLAH : SMA NEGERI 1 WELERI
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS SEMESTER : XI SEBELAS I
STANDAR KOMPETENSI : 3 Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainanpenyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada Salingtemas ALOKASI WAKTU
: 12 X 45 Menit Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
instrumen
3.1 Menjelaskan
keterkaitan antara struktur,
fungsi, dan proses serta
kelainanpenya kit yang dapat
terjadi pada sistem gerak
pada manusia Komponen
penyusun alat gerak manusia:
1. Rangka
2. Otot
Hubungan antar tulang :
1. Sinartrosis
2. Diartrosis
Berbagai macam persendian
Berbagai gerak yang dapat
dilakukan manusia
Gangguan pada sistem gerak
manusia Studi membaca
untuk mengidetifikasi
sistem gerak manusia
Pengamatan struktur tulang
Pengamatan berbagai persendian
pada manusia Pengamatan struktur
persendian Pengamatan
kontraksi otot Menjelaskan struktur
dan fungsi rangka sebagai penyusun sistem
gerak pada manusia. Mengaitkan hubungan
antartulang yang membentuk berbagai
persendian Menghubungkan
berbagai gerakan dan persendian yang terlibat
Mendeskripsikan struktur tulang
Menjelaskan struktur dan fungsi otot sebagai
penyusun sistem gerak pada manusia
Mengidentifikasi berbagai penyakit atau
gangguan yang terjadi pada sistem gerak
manusia Pengamatan
Tes tertulis Lembar penilaian
laporan hasil pengamatan
Soal uji kompetensi
tertulis 5 x 45
menit Modul siswa
Biologi SMAMA
kelas XI, Drs Hapsoro,
Esisi
Buku Biologi XI,
Drs. Purnomo,
M.Si. dkk, Esis, Bab IV
Lampiran 1
36
Kisi-Kisi Soal
Sekolah : SMA Negeri 1 Weleri
Mata Pelajaran : Biologi
KelasSemester : XI Ganjil
Tahun Ajaran : 2012
Materi : Sistem Gerak
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainanpenyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar
Indikator soal Bentuk
soal Ranah
kognitif Nomer
Soal Kunci Jawaban
3.1 Menjelaskan
keterkaitan antara struktur,
fungsi dan proses serta
kelainan penyakit yang
dapat terjadi pada sistem
gerak pada manusia
1. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat
mengasumsikan struktur dan fungsi otot sebagai sistem gerak pada manusia
2. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat
mengasumsikan penyakit gangguan yang terjadi pada sistem gerak manusia
3. Disajikan diskripsi sebuah situasi dan
pernyataan masalah, siswa dapat memprediksi struktur dan fungsi rangka
sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
4. Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa
dapat memprediksi berbagai penyakit gangguan yang terjadi pada sistem gerak pada
manusia Pilihan
ganda Pilihan
ganda Pilihan
ganda Pilihan
ganda C4
C5, C4 C5
C5 16
3, 21 1
11 e
b, d a
e Lampiran 2
37 5.
Disajikansebuah diskripsi, siswa dapat memprediksi kemungkinan yang terjadi pada
struktur tulang manusia
6. Disajikan diskripsi situasi dan gambar, siswa
dapat menyimpulkan tentang struktur dan fungsi otot sebagai penyusun sistem gerak
pada manusia
7. Disajikan sebuah gambar dan informasi,
siswa dapat memyimpulkan hubungan berbagai gerakan dan persendian yang terlibat
8. Disajikan sebuah eksperimen, siswa dapat
menyimpulkan tentang struktur dan fungsi rangka sebagai penyusun sistem gerak pada
manusia
9. Disajikan pernyataan, siswa dapat
menyimpulkan pernyataan yang tepat tentang hubungan antar tulang yang
membentuk berbagai persendian
10. Disajikan sebuah diskripsi, siswa dapat
menganalisis tentang struktur tulang pada manusia
Uraian Pilihan
ganda Pilihan
ganda Pilihan
ganda Uraian
Pilihan ganda
Pilihan ganda
C5 C5, C4
C4 C4
C5 C4
C4, C4 5
2, 7 9
18 1
4 5, 12
Jika tulang manusia semuanya tulang rawan maka tubuh manusia akan lentur karena tulang sedikit
mengandung zat kapur e, b
b d
Tulang manjadi lentur karena asam cuka menyebabkan zat kapur yang mengisi ruang antar
sel keluar dari tulang membentuk endapan di dalam larutan cuka. Kesimpulan : zat kapur
merupakan matrik penyusun tulang yang menyebabkan tulang besifat keras dan kuat
b a, e
38 11.
Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat menganalisis berbagai penyakitgangguan
yang terjadi pada sistem gerak manusia
12. Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa
dapat menganalisis hubungan berbagai gerakan dan persendian yang terlihat
13. Disajikan pernyataan, siswa dapat
menganalisis hubungan antar tulang yang membentuk berbagai persendian
14. Disajikan pernyataan, siswa dapat
mengevaluasi konsep struktur dan fungsi rangka sebagai penyusun sistem gerak pada
manusia
15. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat
mengevaluasi tentang gangguanpenyakit yang terjadi pada sistem gerak manusia
16. Disajikan pernyataan atau gambar, siswa
dapat mengevaluasi struktur dan fungsi otot sebagai sistem gerak pada manusia
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Pilihan ganda
Uraian C4, C4
C5, C4 C4, C4
C5, C4 C5
C5 C4
C5 23, 24
13, 17 8, 19
14, 15 20
22 6
7 b, d
d, c b, a
a, a, c
b d
Daerah gelap pada sarkomer yang mengandung aktin dan miosin dinamakan pita A, sedangkan
sedangkan daerah terang yang mengandung aktin dinamakan zona H. Di antara dua sarkomer
terdapat daerah terang yang dinamakan pita I. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosi bertautan
39
17. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat
menngevaluasi tentang perkembangan struktur tulang dari gambar tersebut
18. Disajikan sebuah baganskema, beberapa
kata, siswa mampu membuatmenyusun baganskema tentang struktur dan fungsi
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
Uraian Pilihan
ganda Uraian
Uraian C6
C5 C6
C6 2
10 3
7 satu sama lain sehingga zona H dan pita I
memendek akibatnya sarkomer pun ikut memendek. Saat relaksasi aktin dan miosin akan
kembali bergeser seperti semula. a kartilago b kemudian terbentuk ban
periostium cperkembangan pusat osifikasi primer dmasuknya pembuluh darah erongga
sumsum tulang terbentuk f penipisan dan pemanjangan ban periostium gpembentukan
pusat osifikasi sekunder hsisa kartilago sebagai lempeng epifis ipebentukan batang epifis
c Hipotesis: struktur tulang belakang terdiri dari
tulang leher, punggung, pinggang, kelangkang, dan ekor
Rangka manusia
apendikuler aksial
Anggota gerak atas Anggota gerak
bawah Tengkorak
Tulang belakang
T. lengan atas
T. paha
40
19. Disajikan sebuah diskripsi, siswa mampu
membuatmenyusun tabel perbedaan tentang struktur dan fungsi otot sebagai penyusun
sistem gerak pada manusia Uraian
C6 4
Grafik pengamatan Otot polos: gelendong,letak di organ-organ
dalam,involunter Otot lurik: panjang, melekat pada rangka,volunter
Otot jantung: panjang,letak di jantung,involunter
Grafik Struktur tulang belakang
2 4
6 8
10 12
t. L ehe
r t. P
ung gung
t. P ing
ga ng
t. K ela
ng ka
ng t. E
kor
jenis tulang ju
ml a
h r
u a
s
SOAL EVALUASI UJI COBA AWAL Mata Pelajaran : BIOLOGI
Materi : Sistem Gerak
KelasSemester : XIGanjil HariTanggal
: Senin 19 November 2012 Waktu
: 90 menit
A. Petunjuk :