Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

bebas, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel terikat. Semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel terikat.

3.8 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi linier ganda yang digunakan untuk menganalisa dalam penelitian memenuhi asumsi klasik atau tidak. Model regresi yang baik harus memenuhi asumsi klasik. Adapun pengujian asumsi klasik meliputi :

3.8.1 Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menentukan apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability plot. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai p 0,05 Santoso, 2002:142.

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna mendekati sempurna antara beberapa atau semua variabel bebas. Hal ini merupakan masalah yang sering muncul dalam ekonomi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflaction Factor VIF dan nilai tolerance-nya lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari multikolinearitas.

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residu pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada gejala heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot. Apabila titik-titinya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah heteroskedastisitas.

3.8.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu pada periode sebelumnya. Uji autokorelasi ditentukan dengan uji Durbin Watson. Menurut Ghozali 2006:99 kriteria apabila tidak terjadi problem autokorelasi yaitu jika nilai DW test du dan DW test 4-du.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif Presentase

Analisis jawaban responden pada setiap pertanyaan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh jawaban responden atas pertanyaan pada kuesioner. Analisis juga untuk mengetahui berapa besar persentase jawaban responden pada setiap alternatif jawaban yang ada. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu product features X 1 , promotion X 2 , brand extension X 3 , dengan satu variabel dependen keputusan pembelian Y.

4.1.1 Variabel Product Features

Pada variabel deskriptif product features, penilaian dilakukan dengan 6 indikator dengan 16 pertanyaan, masing-masing pertanyaan skornya 1 sampai 5, sehingga skor minimal = 1 x 16 x 92 = 1472 dan skor maksimal = 5 x 16 x 92 = 7360. Rentang skor = 7360 – 1472 = 5888. Interval kelas = 5888 : 5 = 1178. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut : 61

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI DEALER CENDANA MOTOR HONDA Effect Of Brand Equity Vario Motorcycle Sales In Motor Dealer Cendana Purwodadi.

1 4 16

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI DEALER CENDANA MOTOR HONDA Effect Of Brand Equity Vario Motorcycle Sales In Motor Dealer Cendana Purwodadi.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO DI SURABAYA.

2 3 76

PENGARUH PRODUCT FEATURES, PROMOTION DAN BRAND EXTENSION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KENDARAAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO PADA DEALER PT. ASTRA HONDA MOTOR CABANG PATI.

0 0 1