Pengertian Teknik Kontrak Perilaku

3 Hasil analisis deskriptif persentase dan hasil uji beda dapat diketahui perbedaan tingkat kemampuan manajemen waktu sebelum dan setelah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik kontrak perilaku.

2.4 Teknik Kontrak Perilaku

2.4.1 Pengertian Teknik Kontrak Perilaku

Menurut Latipun 2006:144 kontrak perilaku didasarkan atas pandangan bahwa membantu klien untuk membentuk perilaku tertentu yang diinginkan dan memperoleh ganjaran tertentu sesuai dengan kontrak yang disepakati. Dalam hal ini individu mengantisipasi perubahan perilaku mereka atas dasar persetujuan bahwa beberapa konsekuansi akan muncul. Kontrak perilaku adalah persetujuan antara dua orang atau lebih konselor dan klien untuk mengubah perilaku tertentu pada klien. Konselor dapat memilih perilaku yang realistik dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Setelah perilaku dimunculkan sesuai dengan kesepakatan, ganjaran dapat diberikan kepada klien. Dalam terapi ini ganjaran positif terhadap perilaku yang dibentuk lebih dipentingkan daripada pemberian hukuman jika kontrak perilaku tidak berhasil. Menurut Gantina dkk 2011:172 Pembuatan kontrak adalah mengatur kondisi konseli sehingga konseli menampilkan tingkah laku yang diinginkan berdasarkan kontrak antara konseli dan konselor. Terdapat empat asumsi dasar bagi pelaksanaan kontrak perilaku untuk pengembangan pribadi : 1 Menerima reinforcement adalah hal istimewa dalam hubungan interpersonal, dalam arti, seseorang mendapat kenikmatan atas persetujuan orang lain. 2 Perjanjian hubungan interpersonal yang efektif diatur oleh norma saling membalas. Ini berarti setiap orang mempunyai hak dari kewajiban untuk membalas hadiah. 3 Nilai pertukatan interpersonal merupakan fungsi langsung dari kecepatan rentangan dan besaran reinforcement positif yang diperantai oleh pertukaran itu. Maksimal pemberian reinforcement positif memungkinkan untuk reinforcement yang lebih besar. 4 Aturan-aturan tetap memberikan kebebasan dalam pertukaran interpersonal. Meskipun aturan dalam kontrak membatasi perilaku, tetapi tetap memberikan kebebasan pada individu untuk mengambil keuntungan.

2.4.2 Fungsi Kontrak Perilaku

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE KEGIATAN KELOMPOK DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

0 9 234

MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 28 245

UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI PUBERTAS AWAL MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING DI KELAS VII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 5 243

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEBIASAAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP TAMTAMA KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 2013 2014

16 111 291

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT MELALUI PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK LOCI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 25

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PUTERI SION TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 24

UPAYA PENINGKATAN EMPATI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII AMP N 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 4 1

Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Menggunakan Permainan Pada Siswa Kelas VIII SMP Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

(ABSTRAK) MENGEMBANGKAN KARAKTER ENTREPRENEUR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING (Penelitian pada siswa kelas X Jurusan Boga SMK N 6 Semarang tahun ajaran 2009/2010).

0 0 2

MENGEMBANGKAN KARAKTER ENTREPRENEUR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING (Penelitian pada siswa kelas X Jurusan Boga SMK N 6 Semarang tahun ajaran 2009/2010).

0 4 124