layanan penguasaan konten dapat mengembangkan kemampuan manajemen waktu siswa.
2.2 Kemampuan Manajemen Waktu
2.2.1 Pengertian Manajemen Waktu
Pengertian manajemen waktu telah diuangkapan oleh beberapa tokoh salah satunya oleh Taylor 1990:9 bahwa
“pengertian dari manajemen waktu manajemen kehidupan secara keseluruhannya, yaitu pencapaian dari sasaran-
sasaran utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan-kegiatan tidak berarti yang sering kali justru banyak memakan waktu
”. Selanjutnya Taylor menjelaskan manajemen waktu adalah sasaran yang dapat kita wujudkan
khususnya bagi mereka yang memiliki motivasi. Tetapi tetap memandang waktu itu sebagaimana adanya, yaitu sebagai ukuran dari kehidupan. Setiap orang harus
mengetahui apa yang ingin di capai dalam kehidupan dan mengenal pula apa yang benar-benar penting bagi kehidupan. Dengan begitu kita akan berhasil oleh karena
akan dapat menggantikan kegiatan-kegiatan apa yang secara relatif kurang penting dengan suatu kegiatan yang benar-benar berarti, suatu rangkaian yang
akan membimbing kita menuju sasaran diri sendiri. Al Ma
gety 2010:23 mendefinisikan “ manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas
waktu”. Waktu menjadi salah satu sumber daya untuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan
menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan
makna investasi waktu yang menggunakan waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input. Tampak
dan dirasakan seperti membuang-buang waktu dengan mengikuti fungsi manajemen dalam mengelola waktu. Merencanakan terlebih dahulu penggunaan
waktu bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman dan arah bahkan pengewasan terhadap waktu.
Manajemen waktu memungkinkan untuk mengatur hidup secara lebih produktif dan mendatangkan kebahagiaan. Manajemen waktu memampukan kita
menjadwalkan diri dalam rutinitas harian sehingga kita menjadwalkan diri sendiri dan keluarga Goliszek,2005:79. Sedangkan Menurut Reza 2010:2-3
menjelaskan bahwa “waktu memerlukan pengaturan dari setiap individu karena mengelola waktu dengan efisien berarti juga mengelola hidup dengan efektif.”
Saat mengatur waktu, sesungguhnya juga mengatur diri, pikiran, perasaan, dan kehendak untuk menjalani hidup karena inti dari manajemen waktu adalah
manajemen diri sendiri. Waktu merupakan sumber daya yang unik. Setiap hari, orang memiliki
jumlah waktu yang sama. Waktu tidak dapat diakumulasikan dan tidak dapat mematikan atau menyalakannya karena waktu tidak dapat digantikan. Manajemen
waktu seperti halnya manejemen sumber daya lain mengandalkan analisis dan perencanaan. Guna memahami dan menerapkan prinsip manajemen waktu, harus
mengetahui cara menggunakan waktu, dan masalah yang dihadapi dalam menggunakannya secara efektif disertai penyebabnya Haynes,2010:5
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu merupakan perencanaan dan pengaturan waktu yang digunakan setiap hari dalam
melaksanakan semua aktivitas yang ada, berdasarkan pada skala prioritas dan jadwal yang telah ditentukan, sehingga individu dapat menggunakan waktu secara
efektif dan efisien.
2.2.2 Ciri-ciri Manajemen Waktu