Penelitian Pre eksperimen dengan desain pre test – post test sebagai salah
satu jenis penelitian memiliki beberpa kelemahan dan kelebihan. Kelemaan desain ini yaitu “dapat menghasilkan eror antara lain eror yang disebabkan oleh efek
testing dan pengaruh instrument” Nazir, 2005:232. Sedangkan kelebihan jenis penelitian ini adalah adanya pre test sebelum diberikan perlakuan dan adanya post
tes setelah diberikan perlakuan sehingga dapat dibuat perbandingan tingkat perkembangan kemampuan manajemen waktu sebelum dan sesudah diberikan
layanan penguasaan konten dengan teknik kontrak perilaku. Adapun cara mengatasi kelemahan dari agar tidak terjadi testing peneliti dapat memberikan tes
pada kondisi sampel penelitian dalam keadaan stabil, artinya siswa dalam keadaan sehat dan tidak merasa tertekan. Sedangkan untuk mengatasi eror karena pengaruh
instrument yaitu penenliti menyamakan dalam menggunakan cara-cara pelaksanaan antara pre test dan post test sehingga dapat dilihat perkembangan
kemampuan manajemen waktu. Adapun rancangan dan design penelitian adalah sebagai berikut :
3.1.2.1 Memberikan Pre Test
Pre test ini menggunakan angket kemampuan manajemen waktu untuk mengetahui tingkat kemampuan manajemen waktu siswa.
3.1.2.2 Materi Treatment
Pemberian treatment berupa layanan penguasaan konten dengan teknik kontrak perilaku.. Materi-materi layanan penguasaan konten dengan teknik
kontrak perilaku yang diberikan oleh peneliti adalah:
Tabel 3.1 Materi Layanan Penguasaan Konten
Pertemuan Materi
Waktu Tempat
Pertemuan ke-I Pentingnya waktu dan tujuan
hidup 45 menit
Ruang kelas
VIII B Pertemuan ke-II
Menyusun prioritas 45 menit
Ruang kelas
VIII B Pertemuan ke-III
Membuat rencana kegiatan 45 menit
Ruang kelas
VIII B Pertemuan ke-IV
Kiat membuat jadwal 45 menit
Ruang kelas
VIII B Pertemuan ke-V
Hindari Pembuangan Waktu 45 menit
Ruang kelas
VIII B Pertemuan ke-VI
Tips mengatasi penundaan 45 menit
Ruang kelas
VIII B Pertemuan ke-VII Delegasi tugas
45 menit Ruang
kelas VIII B
Pertemuan ke-
VIII Komitmen diri
45 menit Ruang
kelas VIII B
Materi yang diberikan dalam pelaksanaan layanan penguasaan konten teknik kontrak perilaku ini sebelumnya telah ditetapkan peneliti. Yaitu materi
yang mendukung kearah perkembangan kemampuan manajemen waktu. Rancangan materi atau topik layanan penguasaan konten teknik kontrak perilaku
yang terdapat dalam tabel di atas merupakan pegembangan dari komponen yang terdapat dalam variabel manajemen waktu.
3.1.2.3 Perlakuan Treatment
Perlakuan diberikan melalui layanan penguasaan konten dengan teknik kontrak perilaku. Materi yang diberikan kepada kelompok eksperimen adalah
berkaitan dengan manajemen waktu. Frekuensi dan lamanya pertemuan layanan penguasaan konten teknik kontak perilaku adalah 45 menit. Metode yang
digunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah:
1 Perencanaan Perencanaan layanan penguasaan konten meliputi a menetapkan subjek atau
peserta layanan, b menetapkan dan menyiapkan konten yang akan dipelajari secara rinci dan kaya, c menetapkan proses dan langkah
–langkah layanan, d menetapkan dan memfasilitasi layanan, termasuk media dengan perangkat
keras dan lemahnya, dan d menyiapkan kelengkapan administrasi. 2 Pelaksanaan
Layanan penguasaan konten dilaksanakan dengan kegiatan berupa a melaksanakan kegiatan melalui pengorganisasian proses pembelajaran
penguasaan konten dan b mengimplementasikan high touch dan high tech dalam proses pembelajaran.
Layanan penguasaan konten dilaksanakan dengan teknik kontrak perilaku. Adapun gambaran besar pelaksanaan teknik kontrak perilaku adalah sebagai
berikut para siswa mendapatkan penjelasan mengenai konten mengenai a membuat tujuan hidup, b menyusun prioritas, c membuat rencana kegiatan,
d kiat membuat jadwal, e menghindari pembuangan waktu, f tips mengatasi penundaan, g delegasi tugas dan h komitmen diri.
Setelah mendapatkan materi konten-konten tersebut, siswa tersebut diajak untuk membuat kontrak perilaku yaitu adalah persetujuan antara dua orang
atau lebih konselor dan klien untuk mengubah perilaku tertentu pada klien. Dalam kontrak perilaku, siswa diajak untuk menganalisis tingkah lakunya
yang kurang bermanfaat, tingkah lakunya yang akan diubah menjadi lebih efektif dan bermanfaat. Dengan menganalisis perilakunya yang tidak tepat itu
siswa menjadi lebih memahami dirinya sendiri serta dapat menggali potensi yang ada pada dirinya agar menjadi lebih baik. Setelah siswa menemukan
perilakunya yang tidak sesuai dan akan segera diubah kemudian siswa menentukan sendiri hadiah atau penghargaan yang akan siswa peroleh jika
siswa tersebut mampu menepati kontraknya yaitu dapat merubah perilakunya yang tidak sesuai. Setelah kontrak perilaku dilaksanakan, kegiatan selanjutnya
adalah melakukan diskusi dan tanya jawab. 3 Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan layanan penguasaan konten memerlukan evaluasi yaitu dengan cara a menetapkan materi evaluasi, b menetapkan prosedur
evaluasi, c menyusun instrumen evaluasi, d mengaplikasikan instrumen evaluasi, dan e mengolah hasil aplikasi evaluasi.
4 Analisis hasil evaluasi Setelah evaluasi dilaksanakan, hasilnya perlu dianalisis agar dapat diketahui
hal-hal yang perlu diperbaiki. Analisis dilakukan dengan a menetapkan normastandar evaluasi, b melakukan analisis, dan c menafsirkan hasil
evaluasi. 5 Tindak lanjut
Tindak lanjut dari hasil evaluasi dapat dilaksanakan dengan a menetapkan jenis dan arah tindak lanjut, b mengkomunikasikan rencana tindak lanjut
kepada peserta layanan dan pihak –pihak terkait, c melaksanakan rencana
tindak lanjut 6 Laporan
Setelah layanan penguasaan konten selesai dilaksanakan, kegiatan selanjutnya adalah a menyusun laporan pelaksanaan layanan penguasaan
konten, b menyampaikan laporan kepada pihak terkait, c mendokumentasikan laporan layanan.
Penelitian ini sifatnya eksperimental dilaksanakan di kelas atau menyesuaikan kondisi sekolah dengan menggunakan media LCD serta sesuai
dengan memperhatiakan tahapan proses pembuatan kontrak tersebut dalam layanan penguasaan konten.
3.1.2.4 Memberikan Post Test