Sasaran dan Arah Pembangunan Bidang Ekonomi

2.3.2 Sasaran dan Arah Pembangunan Bidang Ekonomi

Sasaran bidang ekonomi ialah terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan, berdasarkan demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dengan peningkatan kemakmuran rakyat yang makin merata, pertumbuhan yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional yang mantap, bercirikan industri yang kuat dan main, pertanian yang tangguh, koperasi yang sehat dan kuat, serta perdagangan yang maju dengan sistem distribusi yang mantap, didorong oleh kemitraan usaha yang kukuh antara badan usaha koperasi, negara, dan swasta serta pendayagunaan sumber daya alam yang optimal yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maju, produktif, dan profesional, iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup. Titik berat Pembangunan Nasional diletakkan pada bidang ekonomi, yang merupakan penggerak utama pembangunan, seining dengan kualitas sumber daya manusia dan didorong secara saling memperkuat, saling terkait dan terpadu dengan pembangunan bidang-bidang lainnya yang dilaksanakan scirama, selaras, dan serasi dengan keberhasilan pembangunan bidang ekonomi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan nasional. Arah Pembangunan bidang ekonomi di antaranya ada secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan bidang ekonomi. Arah yang dimaksud secara ringkas dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang cinta tanah air. 2. Menjadikan potensi sumber daya nasional sebagai kekuatan ipoleksosbudhankam yang nyata, didukung oleh sumber daya manusia berkualitas. 3. Mewujudkan perekonomian nasional yang mandiri dan andal. 4. Menjadikan pembangunan industri sebagai penggerak utama ekonomi yang efisien dan berdaya saing tinggi. 5. A. Perdagangan: dapat menunjang peningkatan produksi, mendukung pemerataan memperlancar distribusi, memperkuat daya saing; B. Perhubungan: makin memperlancar area lalu lintas orang, barang, dan jasa; menunjang pertumbuhan ekonomi, stabilitas nasional, pemerataan dan penyebaran, meningkatkan kepariwisataan; C. Pariwisata: meningkatkan devisa dan pendapatan daerah dan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, mendorong kegiatan 8 ekonomi yang terkait dengan budaya bangsa. 6. Sumber daya alam didayagunakan secara terencana dan sertanggung jawab: lingkungan hidup didayagunakan bagi pembangunan yang berkelanjutan; tata ruang nasional berwawasan nusantara. 7. Kekayaan bumi seperti hutan dan tambang harus dikelola selain untuk memberikan manfaat masa kini, namun juga menjamin kehidupan masa depan. 8. Biaya pernbangunankeuangan digali dari sumber kemampuan sendiri; dana luar negeri sebagai pelengkap dengan prinsip kemandirian; tabungan nasional ditingkatkan; kebijaksanaan fiskal dengan prinsip anggaran berimbang dan dinamis; kestabilan nilai masa uang dijaga; pengembangan lembaga keuangan dan perbankan yang efisien dan makin meluas jangkauannya. 9. Pembangunan daerah yang bertujuan untuk memacu pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan peran serta rakyat, meningkatkan potensi daerah; pembangunan daerah dan kawasan kurang berkembang kawasan timur Indonesia, daerah terpcncil, daerah perbatasan perlu ditingkatkan.

2.4 Pembangunan Nasional Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan, dan Kebudayaan