Pembangunan Nasional Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa

2.8 Pembangunan Nasional Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa

Kemerdekaan dan kedaulatan nasional bangsa negara Indonesia ditegakkan atas asas kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Artinya, kemerdekaan dan kedaulatan adalah inilik hak asasi bangsa, hak asasi manusia rakyat, yakni oleh rakyat dan untuk rakyat. Kemerdekaan dan kedaulatan nasional berwujud negara yang merdeka dan berdaulat, tegak berdasarkan Pancasila dasar negara, ideologi nasional dan UUD 1945 dalam pergaulan antarnegara dnternasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, cita-cita bangsa sebagai dirumuskan di dalam Pembukaan UUD 1945. Pelaksanaan kemerdekaan dan kedaulatan nasional oleh Pemerintah yang berdaulat ialah satu kepemimpinan nasional atas nama seluruh rakyatnya merupakan penjelmaan kekuasaan kedaulatan, kekuasaan politik rakyat atau bangsa seutuhnya. Pernbangunan bidang politik, terutama bermakna meningkatkan tatanan kelembagaan dan kepemimpinan permerintah, termasuk kesadaran rakyat warga negara dalam tanggung jawab bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan berbudaya. Ini berarti suatu upaya pembina an kualit as supra-struktur dan infra-struktur dal am makna seluas-luasnya. Dalam pengembangan bidang politik, Pancasila berperan memberikan dasar - dasar moralitas politik negara. Hal itu dikarenakan, Pancasila tersusun atas urut- urutan sistematis, yaitu politik negara harus mendasarkan pada kerakyatan sila-4. Pngembangan dan aktualisasi politik negara harus didasarkan pada asas-asas moral pada Pancasila, yaitu secara berturut-turut moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, serta aktualisasi dan pengembangan politik negara demi tercapainya keadilan dalam hidup bersama. Jadi, kesimpulannya adalah pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi saat ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila- sila Pancasila sehingga praktik-praktik politik yang biasanya terkesan menghalalkan segala cars serta saling berebut kekuasaan bahkan saling menjatuhkan dapat segera diakhiri. 2.8.1 Landasan-Landasan Pembangunan Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa Keseluruhan isi dan nilai mendasar di dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan Idiil-Filosofis dan kerangka-dasar hidup kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, terutama: ... gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, 18 berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, ... yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” 23 . Sedangkan, landasan konstitusionalnya tercermin dalam Bab I, Pasal 1: 1 Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik. 2 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang- undang. 3 Negara Indonesia adalah negara hukum. 2 4 Penjelasan UUD 1945, terutama Sistem Pemerintahan Negara, Bentuk dan Kedaulatan Negara; Kekuasaan Pemerintahan Negara. 2.8.2 Sasaran dan Arah Bidang Pembangunan Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa Sasaran Bidang Politik, Aparatur Negara, Penerangan, Komunikasi, dan Media Massa yaitu terciptanya dan berfungsinya tatanan kehidupan politik yang konstitusional berdasarkan demokrasi Pancasila yang mantap dan dinamis. dengan kualitas manusia dan masyarakat yang memiliki kesadaran dan etika politik yang tinggi serta bersikap dan berperilaku sesuai budaya politik Pancasila dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang berwawasan nusantara. Selain itu, bertujuan untuk membuat otonomi daerah semakin bagus yang nyata dan juga dinamis, serasi, dan tanggung jawab. Sedangkan, mengenai hubungan luar negeri pastinya dilandasi prinsip politik luar negeri bebas aktif yang makin mampu menunjang kepentingan nasional serta makin mampu mendukung terwujudnya tatanan dunia barn berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Selain itu, aparatur negara yang bersih, sertanggung jawab, penuh pengabdian, dan, profesional, yang diperkuat dengan penyelenggaraan penerangan, komunikasi, dan media massa yang mampu menggugah peran serta rakyat dan berfungsi positif terhadap upaya mengoptimalkan dan memeratakan manfaat pembangunan di segala bidang, memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkm kualitas demokrasi. 23 Abu ‘Amar, loc. cit., hlm. 87. 24 Ibid. 19 Arah Pembangunannya ialah terwujudnya tatanan kehidupan politik berdasarkan Demokrasi Pancasila yang makin mampu menjamin berfungsinya lembaga politik dan lembaga kemasyarakatan, mantapnya proses komunikasi politik, baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik ataupun antar keduanya dengan masyarakat, serta mengembangkan suasana dan sikap keterbukaan yang sertanggung jawab. Pembangunan politik harus makin meningkatkan kualitas pendidikan politik, keteladanan dan kaderisasi politik, memantapkan etika dan moral budaya politik yang berdasarkan Pancasila, meningkatkan peran serta politik masyarakat, dan membangun suasana kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pembangunan penerangan, komunikasi, dan media massa lebih ditingkatkan dan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta menggerakkan dan menggerakkan peran serta aktif dalam pembangunan nasional dan dalam seluruh diniensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penyelenggaraan hubungan luar negeri yang didasarkan pada politik luar negeri yang bebas aktif perlu terus ditingkatkan dan dimantapkan dalain rangka menunajang pencapaian tujuan nasional. Pembangunan aparatur negara diarahkan untuk meningkatkan kualitas aparatur negara agar aparat negara lebih mcmiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, keadilan, dan kewibawaan sehingga dapat memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan hati nurani rakyat. Sejalan dengan itu, perlu diupayakan penataan kewenangan yang rasional di antara jajaran dan peringkat aparatur negara sehingga terlaksanan penyelenggaraan administrasi negara yang bersih, berwibawa, profesional, efisien, dan efektif.

2.9 Pembangunan Nasional Bidang Pertahanan Keamanan