Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Pengertian Pembangunan Nasional

Orang-orang memang belum mempunyai konsepsi nasional yang jelas mengenai masyarakat seperti apa yang ingin dituju dengan usaha pembangunan Indonesia kecuali bahwa semua orang ingin menjadi agak lebih makmur dan ingin agar demokrasi menjadi lebih sempurna: suatu kehidupan nasional yang lebih sempurna yang dapat memberi akomodasi kepada aneka-warna kebudayan bangsa; dapat menghasilkan lebih banyak karya yang bisa dibanggakan sebagai bangsa. Pemerintah juga tidak bisa mengambil alih mentah-mentah contoh pembangunan dari Amerika, Uni Soviet, RRC, Jepang, ataupun Brasilia yang kini katanya termasuk salah satu negara yang tumbuh dengan laju yang paling cepat di dunia, yaitu lebih dari 10 dari GNP-nya karena semua negara tersebut mempunyai beberapa sifat dasar yang berbeda dengan Indonesia, terutama dari landasan negara dan demokrasi yang dipergunakannya. 1 Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengetahui pembangunan Indonesia berdasarkan demokrasi bangsa yang benar itu seperti apa.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang dapat dijadikan sebagai objek pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Apa pengertian dari pembangunan nasional? 2. Apa tujuan akhir membangun bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945? 3. Apa arti dari pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional? 4. Apa saja bidang yang menjadi perhatian dalam pembangunan nasional? 5. Apa yang menjadi landasan pembangunan nasional? 6. Apa saja arah dari pembangunan nasional secara umum?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebgai berikut. 1. Untuk mengetahui pengertian dari pembangunan nasional. 2. Untuk mengetahui tujuan akhir dari membangun bangsa dan negara berdasarakan Pancasila dan UUD 1945. 3. Untuk mengetahui pengertian dari pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional. 4. Untuk mengetahui bidang-bidang apa saja yang menjadi perhatian dalam pembangunan nasional. 5. Untuk mengetahui landasan-landasan yang digunakan dalam pembangunan nasional. 6. Untuk mengetahui arah dari pembangunan nasional Indonesia pada berbagai bidang yang ada.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang dapat diambil dri penulisan makalah ini ialah sebagai berikut. 1 Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan, 2000, hlm. 84. 2 1. Menginformasikan diskusi pengertian dari pembangunan nasional kepada pembaca dan peserta. 2. Menginformasikan tujuan akhir dari membangun bangsa dan negara berdasrkan Pancasila dan UUD 1945 kepada pembaca serta peserta diskusi. 3. Memberi tahu mengenai pengertian dari pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional kepada pembaca makalah dan peserta diskusi. 4. Menginformasikan bidang-bidang apa saja yang menjadi perhatian dalam pembangunan nasional di Indonesia kepada pembaca serta peserta diskusi. 5. Memberi tahu tentang landasan-landasan yang dipergunakan dalam pembangunan nasional kepada pembaca dan juga peserta diskusi. 6. Menginformasikan mengenai arah dari berbagai bidang dalam pembangunan nasional secara umum kepada pembaca makalah dan juga peserta diskusi. BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional adalah rangkaian usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk memperbaiki keadaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pembangunan ini meliputi program-program pembangunan yang menyeluruh, terarah, dan terpadu yang dilaksanakan secara terus-menerus untuk mewujudkan tujuan nasional seperti dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu: a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; b. memajukan kesejahteraan umum; c. mencerdaskan kehidupan bangsa; d. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Pembangunan nasional adalah kelanjutan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan nasional yang telah direbut dan dipertahankan dengan penuh pengorbanan. Kemerdekaan merupakan jawaban yang harus dilalui untuk mewujudkan kehidupan nasional yang lebih baik. Sebelum terjadinya pemilihan Presiden secara langsung, pola pembangunan nasional berdasarkan GBHN yang telah dibuat oleh MPR dan harus dilaksanakan oleh Presiden sebagai mandatarisnya. Namun, setelah pemilihan Presiden langsung, pola pembangunan dan arah kebijakan pembangunan tidak lagi berdasarkan pada GBHN karena Presiden dapat menyusun sesuai dengan program pembangunan yang sedang dibutuhkan serta visi dan misi Presiden yang terpilih tersebut. 2 2 Heri Herdiawanto, dkk, Cerdas, Kritis, dan Aktif Berwarganegara, 2010, hlm. 165. 3 Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan, dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan tidak hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat, serta harus benar-benar dapat dirasakan seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang menjadi tujuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan itu tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah atau kepuasan batiniah, melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara kemajuan lahir dan kebahagiaan basin. Pembangunan harus merata di seluruh Indonesia dan bukan hanya untuk suatu golongan atau untuk sebagian masyarakat saja, akan tetapi untuk seluruh masyarakat, sehingga benar-benar dapat dirasakan sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial sesuai dengan tujuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia terdiri atas kelompok masyarakat besar ataupun kecil, setiap keluarga terdiri dari karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tujuan akhir membangun bangsa dan negara adalah untuk membangun manusia yang berakhlak Pancasila dan mampu mewujudkan cita-cita negara berdasarkan UUD 1945. Artinya, manusia Indonesia yang memiliki moral dan akhlak, serta menghayati nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sekaligus membangun negara berdasarkan UUD 1945.

2.2 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional