ekonomi yang terkait dengan budaya bangsa. 6. Sumber daya alam didayagunakan secara terencana dan sertanggung
jawab: lingkungan hidup didayagunakan bagi pembangunan yang berkelanjutan; tata ruang nasional berwawasan nusantara.
7. Kekayaan bumi seperti hutan dan tambang harus dikelola selain untuk memberikan manfaat masa kini, namun juga menjamin kehidupan masa
depan. 8. Biaya pernbangunankeuangan digali dari sumber kemampuan sendiri;
dana luar negeri sebagai pelengkap dengan prinsip kemandirian; tabungan nasional ditingkatkan; kebijaksanaan fiskal dengan prinsip anggaran
berimbang dan dinamis; kestabilan nilai masa uang dijaga; pengembangan lembaga keuangan dan perbankan yang efisien dan makin meluas jangkauannya.
9. Pembangunan daerah yang bertujuan untuk memacu pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan
peran serta rakyat, meningkatkan potensi daerah; pembangunan daerah dan kawasan kurang berkembang kawasan timur Indonesia,
daerah terpcncil, daerah perbatasan perlu ditingkatkan.
2.4 Pembangunan Nasional Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan, dan Kebudayaan
Pada era reformasi ini, masyarakat sering melihat stagnasi nilai sosial budaya diantara mereka sehingga berujung pada terjadinya gejolak sosial, kerusuhan, dan
sebagainya. Oleh karena itu, upaya pengembangan sosial budaya masyarakat Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip etika Pancasila pada hakikatnya bersifat
humanistik, artinya nilai-nilai Pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
Pancasila merupakan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya. Sebagai kerangka kesadaran, Pancasila dapat merupakan dorongan untuk
universalisasi, yaitu melepaskan simbol-simbol dari keterkaitan struktur dan transedental, yaitu peningkatan derajat kemerdekaan manusia dan kebebasan spritual.
Oleh karena itu, dengan melihat berbagai peristiwa negatif yang marak terjadi di era reformasi ini, sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat dan pemerintah untuk
mengembangkan aspek sosial budaya dengan berdasarkan Pancasila atau secara lebih khusus dengan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, ketuhanan, serta keberadaan.
2.4.1 Landasan-Landasan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat,
9
Pendidikan, dan Kebudayaan
Landasan pembangunan bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan adalah juga UUD 1945 baik Pembukaan, Batang Tubuh, Inallptill Penjelasannya. Alinea
4 Pembukaan UUD 1945 berbunyi, Kemudian daripada itu untuk membentuk sualu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
lumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan unum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan,
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilon sosial, ....”
14
. Bagian tersebut berkaitan langsung dengan bidang Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan dan Kebudayaan. Landasan
bidang ini terdapat pada UUD 1945: 1. Pasal 27 dan 28 mengenai hak-hak warga negara;
2. Pasal 31 mengenai pendidikan; 3. Pasal 33 dan 34 mengenai kesejahteraan sosial;
4. Pasal 36 mengenai Bahasa Indonesia.
Pasal-pasal tersebut beserta penjelasannya memberikan arah dan kerangka yang jelas bagi pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan
dalam mewujudkan kehidupan sosial budaya bangsa yang diinginkan.
2.4.2 Sasaran dan Arah Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pendidikan dan Kebudayaan.
Sasaran bidang kesejahteraan rakyat, pcndidikan dan kebudayaan ialah terwujudnya kehidupan masyarakat yang makin sejahtera lahir batin secara adil dan
merata, terselenggaranya pendidikan nasional dan pelayanan kesehatan yang makin bermutu serta merata yang mampu mewujudkan manusia yang beriman dan sertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, tangguh, sehat, cerdas, patriotik, berdisiplin, kreatif, produktif dan profesional, makin mantapnya budaya bangsa
yang tercermin dalam meningkatnya peradaban, harkat dan
-
martabat manusia Indonesia, dan memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa.
Jika dijelaskan lebih rinci lagi, ada beberapa sasaran pembangunan dalam bidang ini, di antaranya:
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pelayanan umum yang makin adil dan merata serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
2. Penyediaan sandang, pangan, dan papan yang memadai. 3. Penataan pendidikan nasional untuk mewujudkan manusia yang beriman
dan sertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti 1uhur, memiliki banyak pengalaman dan keterampilan, kesehatan yang baik dalam
14 Ibid., hlm. 87. 10
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
4. Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar serta perluasan pendidikan keahlian dan kejuruan.
5. Peningkatan penghayatan nilai luhur budaya bangsa yang menjiwai perilaku manusia dan masyarakat dalam segenap aspek kehidupan.
6. Peningkatan derajat kesehatan melalui perbaikan kualitas dan pelayanan kesehatan yang makin menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dari penjabaran arah pembangunan ada yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan yang sudali
disebut di bagian sebelumnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi, yang juga bersangkutan dengan bidang kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan
tidak dicantumkan lagi ialah: 1. Pendidikan: meningkatkan harkat dan martabat manusia serta kualitas sumber daya
manusia, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan termasuk di daerah terpencil; peningkatan kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan
kualitas dan kesejahteraan tenaga kependidikan, pembaharuan kurikulum, dan penyediaan sarana serta prasarana yang memadai.
2. Budaya bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila, bercirikan Bhinneka Tunggal Ika, berwawasan nusantara, harus diupayakan agar menjiwai
perilaku masyarakat dan pelaksana pembangunan, membangkitkan sikap kesetiakawanan dari tanggung jawab sosial, disiplin, dan semangat pantang
menyerah, menuju kemajuan adab, mempertinggi derajat kemanusiaan; pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia terus ditingkatkan sebagai
wahana komunikasi sosial, iptek, dan juga seni. 3. Pembangunan kependudukan diarahkan pada peningkatan kualitas penduduk,
pengendalian laju pertumbuhan penduduk, perwujudan keluarga kecil bahagia dan sejahtera; pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan, meningkatkan gizi, membudayakan sikap hidup bersih dan sehat,
didukung dengan pembangunan perumahan dan permukiman yang layak. 4. Pembinaan anak, remaja, dan pemuda diarahkan untuk mengembangkan sikap
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa, sikap keteladanan dan disiplin sedini mungkin; pembinaan peranan wanita harus dikembangkan
dengan tetap memperhatikan kodrat, harkat dan martabatnya.
11
2.5 Pembangunan Nasional Bidang Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa