dalam aspek teknis adalah lokasi proyek, skala operasi, kriteria pemilihan mesin dan perlengkapan, proses produksi dan layout pabrik, dan ketepatan
jenis teknologi Husnan dan Suwarsono dalam Solehan, 2002. Menurut Ibrahim dalam Solehan 2002, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
aspek teknis dan teknologi adalah lokasi usaha yang direncanakan, sumber bahan baku, jenis teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, serta jenis
dan jumlah investasi yang diperlukan disamping membuat rencana produksi selama umur ekonomis proyek.
2.1.3. Aspek Manajemen
Menurut Rangkuti 2005, keterangan yang jelas dan terperinci mengenai kondisi manajemen sangat penting di dalam rencana bisnis. Untuk
itu kita perlu menjelaskan struktur organisasi serta siapa saja yang terlibat dalam bisnis tersebut, berikut kualifikasi mereka. Penjelasan secara
mendetail dalam aspek manajemen ini setidaknya meliputi strutur organisasi, penjelasan mengenai keahlian dan jumlah pekerjaan yang
dipekerjakan, penjelasan mengenai sistem penggajian dan bonus serta tunjangan lain untuk kesejahteraan karyawan, dan alokasi pekerjaan.
Menurut Husnan dan Suwarsono dalam Solehan 2002, hal-hal yang dipelajari dalam menyusun rencana tentang pengelolaan operasi
proyekusaha ini, yaitu bentuk badan usaha, jenis pekerjaan yang diperlukan, persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan, struktur
organisasi, dan pencarian tenaga kerja.
a. Struktur Organisasi
Menurut Hasibuan 2003, Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara singkat struktur dan bagan organisasi dikemukakan pada Tabel 1.
Tabel 1. Struktur dan Bagan Organisasi
Struktur Organisasi Bagan Organisasi
1. Organisasi Lini 2. Organisasi Lini dan Staf
3. Organisasi Fungsional 4. Organisasi Lini, Staf, dan
Fungsional 5. Organisasi Komite
Berbentuk segitiga vertikal atau horizontal
Berbentuk kerucut vertikal atau horizontal
Berbentuk setengah lingkaran atau lingkaran
Berbentuk oval atau lonjong telur
Sumber:Hasibuan, 2003
b. Deskripsi Pekerjaan
Menurut Hasibuan 2003, deskripsi atau uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi
pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
2.1.4. Aspek Finansial
Dari sisi finansial atau keuangan, suatu usaha dikatakan sehat, apabila dapat memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi
kewajiban finansialnya Umar, 1997. Kegiatan pada aspek keuangan finansial ini, antara lain perhitungan perkiraan jumlah dana yang
diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta tetap proyekusaha. Juga, dipelajari mengenai struktur pembiayaan yang
menguntungkan dengan menentukan berapa dana yang harus disiapkan lewat pinjaman dari pihak lain dan berapa dari modal sendiri. Pembuatan
hasil analisis keuangan akan digunakan untuk mengkomunikasikan keadaan rencana keuangan dengan pihak yang berkepentingan. Kegiatan aspek
keuangan ini dilakukan setelah aspek lain selesai dilaksanakan.
2.2. Usaha Kecil dan Menengah
Menurut Partomo dan Soejoedono 2004, pengertian tentang usaha kecil menengah UKM tidak selalu sama, tergantung konsep yang digunakan
negara tersebut. Mengenai pengertian atau definisi usaha kecil ternyata sangat bervariasi, di satu negara berlainan dengan negara lainnya. Dalam definisi
tersebut mencakup sedikitnya dua aspek yaitu aspek penyerapan tenaga kerja dan aspek pengelompokkan perusahaan ditinjau dari jumlah tenaga kerja yang
diserap dalam gugusankelompok perusahaan tersebut range of the member of employees
misalnya usaha kecil di United Kingdom adalah suatu usaha bila jumlah karyawannya antara 1-200 orang; di Jepang antara 1-300 orang; di
USA antara 1-500 orang. Dengan berkembangnya perekonomian nasional, maka pada tahun
1991 Departemen Perindustrian RI melakukan penyesuaian rumusan pengelompokkan industri, yaitu industri kecil dan kerajinan didefinisikan
sebagai kelompok perusahaan yang dimiliki penduduk Indonesia dengan jumlah aset kurang dari Rp. 600 juta di luar nilai tanah dan bangunan yang
digunakannya. Sedangkan Bank Indonesia menentukan batas tertinggi dari investasi, di luar tanah dan bangunan sebesar Rp. 600 juta bagi pengertian
industri kecil. Sedangkan INPRES No. 10 Tahun 1999 mendefinisikan usaha menengah adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan bersih Rp. 200 juta
sampai maksimal Rp. 10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha Partomo dan Soejoedono, 2004.
2.3. Usaha Ternak Kambing