Struktur Organisasi Kebutuhan Dana dan Sumbernya Kebutuhan Dana

kelompok tidak memiliki kendala dalam melaksanakan kegiatan usaha ternak kambing tersebut.

b. Kepemilikan

Usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar ini merupakan sebuah usaha yang dimiliki oleh kelompok dengan modal hasil hibah pemerintah berupa 4 ekor sapi pada tahun 2003. Keuntungan dari penjualan kambing itu sendiri setengahnya diperuntukkan pengelola dan setengahnya untuk menambah bakalan kambing yang ada. Oleh karena itu usaha ternak Kelompok Tani Harapan Mekar ini merupakan usaha yang dimiliki oleh kelompok sepenuhnya dan diperuntukkan kembali untuk kelompok.

c. Struktur Organisasi

Berdasarkan hasil wawancara secara individu dan kelompok didapati bahwa struktur organisasi yang terdapat usaha ternak kambing ini berbentuk organisasi lini. Hal tersebut dapat dilihat dari sistem kepemimpinan tunggal oleh Pek Encep sebagai pimpinan dari usaha ternak kambing ini Secara jelas bagan struktur organisasi ini dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Bagan Organisasi Usaha Ternak Kambing Pada struktur organisasi berbentuk lini tersebut di atas, pimpinan atau ketua kelompok langsung berhubungan dengan tenaga operasional yang juga merupakan anggota kelompoknya. Ketua kelompok Operasional Teknis Produksi Bpk. Jai Bpk. Adi Sdr. Wawan Sdr. Tata Pimpinan Bpk. Iwan S. Pak Encep mengkoordinasikan semua aktivitas usaha yang dijalankan. Jumlah anggota yang mengelola usaha ternak kambing pada kelompok tani Harapan Mekar ini dari tahun pertama sampai kelima adalah sebanyak empat orang.

d. Deskripsi Pekerjaan

Pada struktur organisasi berbentuk lini seperti yang ada pada usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar, proses pemberian koordinasi antara ketua kepada anggota akan lebih mudah dan sederhana, sehingga penyampaian pesan atau perintah pun dapat berlangsung secara cepat. Berikut merupakan deskripsi pekerjaan dari sumber daya manusia dalam usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar : Pimpinan Ketua Kelompok Pimpinan atau ketua kelompok dari usaha ternak Kelompok Tani Harapan Mekar merupakan orang yang berada pada posisi teratas dalam struktur. Secara umum tanggungjawab pimpinan merupakan seorang ketua di kelompoknya mengkordinasikan semua kegiatan pada Kelompok Tani Harapan Mekar. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Encep, pimpinan dalam usaha ternak kambing ini memiliki tugas-tugas seperti memimpin kelompok pada acara-acara atau pertemuan tertentu, memberikan pengarahan kepada anggota terhadap pelaksanaan teknis produksi di lapangan, serta mengontrol atau mengawasi dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh anggota secara keseluruhan. Operasional Teknis Produksi Secara umum yang menjadi tanggungjawab tenaga operasional ini ataupun anggota kelompok ini adalah melaksanakan operasional teknis produksi sesuai dengan skema proses produksi yang telah diarahkan oleh pimpinan atau ketua kelompok. Selain itu, tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh anggota kelompok ini adalah mengawasi proses pemeliharaan selama proses produksi, melaporkan proses ataupun hasil yang terjadi selama proses produksi, melakukan proses penjualan atau pemanenan sesuai dengan ketentuan yang disepakati sebelumnya dengan pimpinan.

4.3.4. Aspek Finansial

Dalam pembahasan Aspek Finansial akan diuraikan mengenai gambaran keadaan keuangan usaha sebagai pertimbangan untuk merealisasikan pembangunan proyek perluasan kandang ini. Dikemukakan pula anggaran biaya investasi dan pengeluarannya, sumber dana, proyeksi pendapatan dan pengeluaran, proyeksi aliran dana dan penerapan beberapa metode evaluasi finansial. Dalam aspek finansial, perluasan kandang usaha ternak kambing Kelompok tani Harapan Mekar ini akan dibandingkan bagaimana kelayakan usaha ternak ini jika dilakukan secara alami tanpa menggunakan konsentrat dan bagaimana jika dilakukan dengan menggunakan pakan konsentrat bagi ternak dalam satu kali penjualan dan dua kali penjualan.

a. Kebutuhan Dana dan Sumbernya Kebutuhan Dana

Dana yang dibutuhkan pada permulaan tahun untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat adalah Rp 43.798.000,-. Sedangkan untuk perluasan kandang menggunakan pakan konsentrat adalah Rp 45.570.000,- Tabel 4. Tabel 4. Proyeksi Kebutuhan Dana Usaha Ternak Kambing Kelompok Tani Harapan Mekar Kebutuhan Dana Tanpa Konsentrat Rp Dengan Konsentrat 1 x penjualan Rp Dengan Konsentrat 2 x penjualan Rp

1. Bangunan

a. Lahan 16.000.000 16.000.000 16.000.000 b. Kandang 5.369.000 5.369.000 5.369.000 Total 21.369.000 21.369.000 21.369.000

2. Alat dan Perlengkapan

a. Cangkul 70.000 70.000 70.000 b. Garpu 35.000 35.000 35.000 c. Sabit 50.000 50.000 50.000 d. Keranjang 60.000 60.000 60.000 e. Lampu 40.000 40.000 40.000 Total 255.000 255.000 255.000

3. Modal Kerja

a. Pembelian Bakalan 20.520.000 20.520.000 20.520.000 b.Pembelian pakan 1 bulan - hijauan 1.654.000 1.654.000 1.654.000 - konsentrat 1.772.000 1.772.000 Total 22.174.000 23.946.000 23.946.000 Kebutuhan Dana 43.798.000 45.570.000 45.570.000 Sumber : Data Primer, 2007 Uraian biaya untuk pembuatan kandang sendiri berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok adalah: Bahan baku : a. Paku : 5 kg x Rp 8000,-kg = Rp 40.000,- b.Bambu : 80 buah x Rp 4000,-buah = Rp 320.000,- c. Kayu . ukuran 6”x12” : 40 buah x Rp 60.000,-buah = Rp 2.400.000,- . ukuran 5”x10” : 15 buah x Rp 40.000,-buah = Rp 600.000,- d. Atap kirai : 400 buah x Rp 1500,-buah = Rp 600.000,- e. Semen : 2 sak x Rp 35.000,-buah = Rp 70.000,- f. Batu : 0,5 m 3 = Rp 50.000,- g. Pasir : 0,5 m 3 = Rp 50.000,- Total biaya bahan baku = Rp 4.130.000,- Upah tenaga kerja 0,3 x biaya bahan baku = Rp 1.239.000,- Total biaya kandang = Rp 5.369.000,- Sumber Dana Sumber dana ini berasal dari modal sendiri dan juga pinjaman. Untuk pinjaman akan dibandingkan bagaimana jika pinjaman dilakukan secara komersial kredit bank dan jika dilakukan secara semi-komersial dana bergulir. Perbandingan antara modal sendiri dan pinjaman adalah 35 untuk modal sendiri dan 65 untuk pinjaman. Untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat, dana yang berasal dari modal sendiri adalah Rp 15.329.000,-. Sedangkan dana yang diperoleh dari pinjaman adalah Rp 28.469.000,- Untuk perluasan kandang dengan menggunakan pakan berupa konsentrat, dana yang berasal dari modal sendiri adalah Rp 15.950.000,-. Sedangkan dana yang diperoleh dari pinjaman adalah Rp 29.621.000,-

b. Identifikasi Biaya Operasional