Internal Rate of Return Asumsi-Asumsi Penelitian

c. Internal Rate of Return

Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal Umar, 1997. Rumus : 2 1 2 1 1 1 i i NPV NPV NPV i IRR − − + = dimana : IRR = Tingkat internal hasil NPV 1 = Nilai bersih sekarang yang bernilai positif NPV 2 = Nilai bersih sekarang yang bernilai negatif i 1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV positif i 2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV negatif Kriteria : Investasi layak jika IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang ditentukan dan sebaliknya jika IRR lebih kecil dari tingkat diskonto yang berlaku maka investasi tidak layak.

d. Payback Period

Payback Period adalah suatu periode yang dilakukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan aliran kas cash flow, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow yang hasilnya merupakan satuan waktu Umar, 1997. Rumus : Nilai Investasi PBP = x 1 tahun Kas Masuk Bersih Kriteria : Jika PBP lebih pendek waktunya dari maximum PBP, maka usulan investasi dapat diterima.

3.5.3. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat kembali suatu analisis agar dapat dilihat pengaruh-pengaruh yang terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah Gittinger dan Asler dalam Solehan, 2002. Analisis sensitivitas mencoba melihat kembali realitas analisis suatu proyek yang didasarkan pada kenyataan bahwa proyeksi atau rencana suatu proyek sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur ketidakpastian mengenai apa yang terjadi. Di bidang pertanian, ada 4 macam analisis sensitivitas yang perlu diperhatikan, yaitu harga, keterlambatan pelaksanaan, biaya yang terlalu besar, dan hasil.

3.6. Asumsi-Asumsi Penelitian

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah: a. Umur dari usaha adalah 5 tahun didasarkan pada umur teknis dari kandang ternak b. Tingkat inflasi yang digunakan adalah 6 per tahun, yaitu berdasarkan ramalan tingkat inflasi Bank Indonesia http:www.keuangan- pribadi.com . Besarnya penerimaan dan seluruh biaya akan meningkat setiap tahunnya sebesar tingkat inflasi. c. Harga bakalan adalah Rp 19.000,-kg http:\www.pikiran-rakyat.com . d. Harga jual kambing untuk perluasan kandang dengan satu kali penjualan adalah Rp 25.000,-kg, yaitu perkiraan harga pada tahun mendatang berdasarkan pada peningkatan harga pada tahun terakhir. Harga jual kambing pada dua tahun terakhir adalah Rp 20.000,- dan Rp 22.500,- per kg. e. Bakalan yang digunakan adalah bakalan dengan usia antara 4-6 bulan dengan bobot rata-rata 12 kg. f. Perkiraan bobot jual kambing tanpa menggunakan konsentrat adalah 23,04 kg, dengan pertambahan bobot badan 0,046 kg per harinya Yusuf dkk., 2001. Sedangkan perkiraan bobot jual kambing dengan menggunakan konsentrat adalah 26,16 kg, dengan pertambahan bobot badan 0,059 kg per harinya Sitorus dkk., 1997. g. Tingkat kematian kambing setiap tahunnya adalah 1,67. Nilai ini didapat dari perbandingan antara jumlah kambing yang mati 1 ekor dan jumlah ternak kambing 60 ekor pada kelompok selama 2 tahun usaha berjalan. h. Konsentrat yang diberikan untuk perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat adalah 0,525 kg per harinya, yaitu 3 dari bobot rata- rata kambing selama penggemukan Sitorus dkk., 1997. Lama penggemukan adalah 8 bulan. Harga hijauan dan konsentrat adalah Rp Rp 350,-, dan Rp 1250,-kg, yaitu berdasarkan harga yang terdapat pada laboratorium industri makanan ternak, Fakultas Peternakan, IPB. i. Investasi awal dilakukan pada tahun ke-0 sebelum usaha berproduksi, berupa lahan, kandang ternak dan perlengkapan-perlengkapan usaha seperti cangkul, garpu, sabit, keranjang, lampu. j. Pinjaman dilakukan pada tahun ke-0 dengan pembayaran mulai tahun ke-1 selama 5 tahun pembayaran, dengan perbandingan antara modal sendiri dan pinjaman adalah 35 untuk modal sendiri dan 65 untuk pinjaman k. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah 6,25, yaitu suku bunga deposito berjangka Bank BRI pada bulan Juli 2007 http:\web.bisnis.com .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Penelitian Aksi Partisipatif

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika kita telah turun di lokasi penelitian desa adalah mensosialisasikan maksud dan tujuan kita datang ke desa secara jelas kepada para aparat dan masyarakat dari desa yang bersangkutan, contohnya kepada kepala desa dan aparat-aparat lain yang berkepentingan di desa. Tujuan dari proses sosialisasi ini adalah agar kedatangan kita dapat diterima dengan baik oleh masyarakat desa sehingga proses penelitianpendampingan pun dapat dilakukan Gambar 4. Kendala- kendala yang ditemui dalam proses ini adalah terkadang sulit untuk membangun sebuah trust dalam diri masyarakat kepada peneliti. Pembelajaran yang dapat diperoleh adalah ternyata tidak mudah untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan juga perlu adanya lebih kekreatifan dalam hal berkomunikasi terutama untuk membangun trust yang baik dalam diri masyarakat. Strategi yang dilakukan adalah perlu lebih banyak lagi melatih cara berkomunikasi kita terutama untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Setelah kita membangun suatu hubungan yang baik dalam masyarakat barulah kita dapat memulai mengidentifikasi potensi-potensi apakah yang terdapat di dalam desa Situgede meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia dan usaha-usaha yang sedang berkembang. Proses ini dilakukan dengan wawancara dengan para pihak-pihak yang terkait seperti ketua kelompok tani atau aparat-aparat desa yang ada. Kendala yang dihadapi dalam proses ini adalah sulitnya mendapatkan fakta-fakta atau data-data yang akurat dikarenakan data yang diperoleh dari pendapat masyarakat lebih bersifat subjektif dan perkiraan. Pembelajaran yang diperoleh adalah mahasiswa perlu kembali belajar untuk mengggali informasi umum tentang potensi ekonomi desa Proses selanjutnya setelah proses sosialisasi dan identifikasi potensi adalah memilih salah satu UKM ataupun kelompok yang dianggap paling berpotensi untuk didampingi. Hal ini tentunya tidak lepas dari arahan dosen- dosen pembimbing yang ada. Kendala yang dihadapi adalah sedikitnya waktu