Fasilitas Produksi Bahan Baku

bobot kambing setiap harinya. Hijau-hijauan ini sendiri didapat dari lingkungan sekitar dimana mayoritas lahan yang ada di Situgede adalah persawahan dan memiliki tanah yang subur, sehingga akan sangat mudah untuk mendapatkan hijau-hijauan. Untuk konsentrat, jumlah yang diberikan adalah 3 dari bobot kambing rata-rata. Selain itu kambing juga perlu diberikan obat-obatan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Obat yang biasa diberikan adalah obat cacing dan vitamin B. Proses pemberian pakan dan obat- obatan ini merupakan proses yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari penggemukan kambing. Selain diberikan pakan dan obat-obatan, kambing juga perlu dibersihkan atau dimandikan minimal dua kali dalam sebulan. Dengan terjaganya kebersihan kambing, maka kambing akan lebih cenderung terbebas dari berbagai macam penyakit. Pembersihan dan perawatan kandang pun juga diperlukan untuk menghindarkan kambing dari berbagai macam penyakit. iv Tahap PemanenanPenjualan Ternak Setelah melalui tahap penggemukan maka kambing sudah memiliki usia yang layak 1 tahun dan siap dijual kepada konsumen pada saat Idul Adha. Proses penjualan dilakukan langsung kepada konsumen yang datang ke lokasi usaha yaitu di desa Situgede. Harga jual pun bervariasi tergantung dari besar, bobot dan penampakan dari kambing itu sendiri.

b. Fasilitas Produksi

Selain daripada tahapan-tahapan produksi yang telah disebutkan di atas, hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam aspek teknis adalah fasilitas yang digunakan selama proses produksi tersebut. Fasilitas produksi dikelompokkan menjadi dua, yaitu sarana dan prasarana. Sarana produksi yang digunakan adalah cangkul, garpu, sabit, keranjang, dan lampu. Prasarana yang digunakan yaitu lahan, dan listrik. Uraian sarana yang dibutuhkan selama produksi berlangsung adalah: Cangkul Cangkul digunakan untuk mencangkul tanah yang ada di sekitar kandang, sehingga posisi kandang selalu dalam keadaan baik. Cangkul juga untuk proses penanaman tanaman pakan bagi ternak. Cangkul yang digunakan adalah 2 unit dengan umur teknis 3 tahun. Garpu Garpu digunakan untuk memberikan pakan dan merapikan rumput yang terdapat pada tempat pakan. Jumlah garpu yang digunakan adalah 1 unit. Umur teknis dari garpu adalah 3 tahun. Sabit Sabit digunakan untuk membersihkan tanaman liar di sekitar kandang, dan juga untuk mengambil rumput untuk pakan bagi ternak. Jumlah sabit yang digunakan adalah 1 unit. Umur teknis dari sabit adalah 3 tahun. Keranjang Keranjang digunakan sebagai tempat untuk mengangkut pakan yang diambil dari lahan untuk proses pemberian pakan. Jumlah keranjang yang digunakan adalah 4 unit. Umur teknis dari keranjang adalah 3 tahun. Lampu Lampu digunakan sebagai sarana penerangan bagi kandang. Jumlah lampu yang digunakan adalah 2 unit. Umur teknis dari lampu adalah 2 tahun. Uraian prasarana yang dibutuhkan selama produksi berlangsung adalah : Listrik Listrik digunakan agar lampu pada kandang dapat digunakan guna penerangan pada kandang.

c. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan selama proses produksi, yaitu bakalan kambing. Kambing ini merupakan bahan baku utama dalam proses produksi. Selama proses perluasan kandang jumlah bakalan yang dibutuhkan adalah 90 ekor. Untuk lebih jelas mengenai alat dan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses perluasan kandang selama lima tahun dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Proyeksi Kebutuhan Alat dan Bahan Baku Usaha Ternak Kambing Kelompok Tani Harapan Mekar Tahun 0 1 2 3 4 5 No Uraian Unit 1 Cangkul 2 - - 2 - - 2 Garpu 2 - - 2 - - 3 Sabit 2 - - 2 - - 4 Keranjang 2 - - 2 - - 5 Lampu 2 - 2 - 2 - 6 Bakalan - 90 90 90 90 90 Sumber : Data Primer, 2007 Berdasarkan Tabel 3 di atas, maka dapat dilihat bahwa fasilitas berupa sarana produksi seperti cangkul, garpu, sabit, keranjang, dan lampu dibutuhkan mulai tahun ke-0, yaitu sebelum proses produksi dijalankan. Sedangkan untuk bahan baku berupa bakalan dibutuhkan adalah 90 ekor setiap tahunnya.

d. Tenaga Kerja