Analisis Kriteria Investasi HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Penelitian Aksi Partisipatif

e. Analisis Kriteria Investasi

Berdasarkan kesepakatan dengan kelompok, dan hasil perhitungan profit margin, maka untuk perluasan kandang ini kelompok lebih dipromosikan untuk melakukan pinjaman secara semi-komersial, yaitu pinjaman tanpa dikenakan bunga. Oleh karena itu untuk perhitungan kriteria investasi dengan pinjaman komersial kredit Bank BRI tidak dilakukan oleh peneliti. Analisis kriteria investasi pada usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar dilakukan dengan menggunakan kriteria investasi yaitu NPV, PI, IRR, dan PBP Nilai masing-masing dari kriteria-kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Nilai Kriteria Investasi Usaha Ternak Kambing Kelompok Tani Harapan Mekar Kriteria Investasi Tanpa Konsentrat Dengan Konsentrat 1 x Penjualan Dengan Konsentrat 2 x Penjualan Net Present Value NPV 18.817.579 17.897.667 13.917.391 Profitability Index PI 2,23 0,12 0,13 Internal Rate of Return IRR 41,6 51,7 31,7 Payback Period PBP

2,4 Tahun 28 Tahun

14 Periode Sumber : Data Primer dan Sekunder Diolah, 2007 Net Present Value Net Present Value adalah selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih aliran kas operasional maupun aliran kas terminal di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai NPV untuk perluasan kandang tanpa menggunakan konsentrat adalah Rp 18.817.579,- . Sedangkan untuk perluasan kandang dengan menggunakan konsentrat dalam satu kali penjualan dan dua kali penjualan nilai NPV adalah Rp 17.897.667,- , dan Rp 13.917.391,- . Nilai tersebut merupakan penerimaan kas bersih yang diterima usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar selama lima tahun pengembangan. Dari data tersebut didapatkan nilai positif pada NPV untuk perluasan kandang tanpa menggunakan konsentrat. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai arus kas masuk lebih besar daripada nilai arus kas keluar, sehingga perluasan kandang pada usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar dengan tanpa menggunakan konsentrat ini layak untuk dilanjutkan. Untuk perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 14. Untuk perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat dalam satu kali penjualan didapatkan nilai NPV yang negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai arus kas masuk lebih kecil daripada nilai arus kas keluar, sehingga perluasan kandang pada usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar dengan menggunakan konsentrat dalam satu kali penjualan ini tidak layak untuk dilanjutkan. Untuk perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 14. Sedangkan untuk perluasan kandang dengan menggunakan konsentrat dalam dua kali penjualan didapatkan NPV yang positif, sehingga perluasan kandang ini layak untuk dilanjutkan. Profitability Index Pemakaian metode profitability index PI ini adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang present value dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang present value dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi, profitability index PI dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar Umar, 1997. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai PI atau Nett BC untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat 2,23. Nilai ini berarti perbandingan penerimaan dari usaha lebih besar daripada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan mekar akan mendapatkan tambahan penerimaan Rp 2,23 dari setiap pengeluaran Rp 1,00. Dan karena besar PI atau Nett BC ini lebih besar daripada 1 PI1, maka perluasan kandang pada usaha ternak kambing tanpa menggunakan pakan tambahan berupa konsentrat pada Kelompok Tani Harapan Mekar ini layak untuk dilanjutkan. Untuk perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 14. Untuk perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat dalam satu kali penjualan didapatkan nilai PI 0,12 . Nilai ini berarti perbandingan penerimaan dari usaha lebih kecil daripada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan mekar akan mendapatkan pengurangan penerimaan Rp 0,12 dari setiap pengeluaran Rp 1,00. Dan karena besar PI atau Nett BC ini lebih kecil daripada 1 PI1, maka perluasan kandang pada usaha ternak kambing dengan menggunakan pakan tambahan berupa konsentrat dalam satu kali penjualan pada Kelompok Tani Harapan Mekar ini tidak layak untuk dilanjutkan. Untuk perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 14. Sedangkan untuk perluasan kandang dengan menggunakan konsentrat dalam dua kali penjualan didapatkan nilai PI atau Nett BC untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat 0,13. Nilai ini berarti perbandingan penerimaan dari usaha lebih besar daripada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan mekar akan mendapatkan tambahan penerimaan Rp 0,13 dari setiap pengeluaran Rp 1,00. Dan karena besar PI atau Nett BC ini lebih kecil daripada 1 PI1, maka perluasan kandang pada usaha ternak kambing dengan menggunakan pakan tambahan berupa konsentrat dalam dua kali penjualan pada Kelompok Tani Harapan Mekar ini tidak layak untuk dilanjutkan. Internal Rate of Return Menurut Rangkuti 2005, IRR adalah satu metode untuk mengukur tingkat investasi. Tingkat investasi adalah suatu tingkat bunga dimana seluruh netcash flow setelah dikalikan discount factor. Nilai IRR melalui hasil perhitungan untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat adalah 41,6. Hal ini berarti, tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada rencana usaha ini lebih besar nilainya dibandingkan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan pada bank. Dengan demikian, investor lebih baik menginvestasikan modalnya para rencana usaha ini daripada di bank. Oleh karena nilai IRR ini lebih dari tingkat suku bunga deposito 6,25, maka investasi yang ditanamkan pada usaha ternak kambing tanpa menggunakan pakan konsentrat ini layak dan menguntungkan. Untuk perhitungannya sendiri dapat dilihat pada Lampiran 14. Untuk perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat dalam satu kali penjualan didapat nilai IRR 51,7 . Hal ini berarti, tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada rencana usaha ini lebih kecil nilainya dibandingkan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan pada bank. Dengan demikian, investor lebih baik menginvestasikan modalnya pada bank daripada pada usaha ini. Dan oleh karena nilai IRR ini lebih rendah dari tingkat suku bunga deposito 6,25, maka investasi yang ditanamkan pada usaha ternak kambing dengan menggunakan pakan konsentrat dalam satu kali penjualan ini tidak layak untuk dilanjutkan. Untuk perhitungannya sendiri dapat dilihat pada Lampiran 14. Sedangkan untuk perluasan kandang dengan menggunakan konsentrat dalam dua kali penjualan didapat nilai IRR 31,7 . Hal ini berarti, tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada rencana usaha ini lebih kecil nilainya dibandingkan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan pada bank. Dengan demikian, investor lebih baik menginvestasikan modalnya di bank daripada pada rencana usaha ini. Dan oleh karena nilai IRR ini lebih dari tingkat suku bunga deposito, yaitu 6,25 maka investasi yang ditanamkan pada usaha ternak kambing dengan menggunakan pakan konsentrat dalam dua kali penjualan ini tidak layak untuk dijalankan Payback Period Definisi payback period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa modal yang ditanamkan dalam proyek tersebut dapat kembali Rangkuti, 2005. Dari hasil perhitungan maka untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat didapat nilai PBP 2,4 tahun. Hal ini berarti usaha sudah dapat menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir, maka usaha perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat ini layak untuk dijalankan dan menguntungkan. Untuk perhitungannya sendiri dapat dilihat pada Lampiran 14. Untuk perluasan kandang dengan menggunakan konsentrat dalam satu kali penjualan didapat nilai PBP 28 tahun, Hal ini berarti usaha tidak dapat menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir sehingga usaha perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat dalam satu kali penjualan ini tidak layak untuk dijalankan. Untuk perhitungannya sendiri dapat dilihat pada Lampiran 14. Sedangkan untuk perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat dalam dua kali penjualan didapat nilai PBP 14 tahun. Hal ini berarti usaha tidak dapat menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir sehingga usaha perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat dalam dua kali penjualan ini juga tidak layak untuk dijalankan. Analisis Sensitivitas Selain menggunakan alat-alat analisis kriteria investasi di atas, peneliti juga menggunakan analisis sensitivitas untuk melihat kelayakan usaha. Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha ternak kambing jika terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kondisi finansial usaha tersebut. Analisis sensitivitas ini digunakan bila menganalisis perkiraan arus kas di masa datang kita berhadapan dengan ketidakpastian yang mengakibatkan hasil perhitungan di atas kertas dapat menyimpang jauh dari kenyataannya Umar 1997. Analisis sensitivitas yang dihitung hanya pada usaha perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat. Hal tersebut dikarenakan dari hasil analisis pendapatan usaha dan kriteria investasi pada usaha perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat dinilai tidak layak untuk dijalankan. Oleh karena itu perhitungan analisis sensitivitas pada perluasan kandang dengan menggunakan pakan konsentrat tidak dilakukan. Analisis sesnsitivitas yang digunakan adalah : ƒ Harga jual ternak per kg diturunkan secara bertahap dari harga awalnya, yaitu Rp 25.000,-kg pada tahun pertama yang kemudian terus meningkat seiring dengan pertambahan inflasi. Penurunan dimulai dari 6, 7, dan 8. Penurunan ini didasarkan pada metode switching value, dimana harga jual ternak tersebut coba diturunkan secara bertahap sampai pada usaha ini dapat dikatakan tidak layak. Hasil analisis sensitivitas perencanaan perluasan kandang dengan penurunan harga jual dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Analisis Sensitivitas Penurunan Harga Jual Usaha Ternak Kambing Kelompok Tani Harapan Mekar Kriteria Penilaian Investasi Usaha Harga jual ∆ NPV Rp PI IRR PBP Tahun Layak Tidak Layak -6 4,410.931 1,29 15,4 4,2 Layak -7 2,009.823 1,13 10,5 4,8 Layak -8 391.285 0,97 5,4 5,1 Tidak Layak Sumber : Data Primer dan Sekunder Diolah, 2007 Berdasarkan Tabel 8, diketahui bahwa rencana usaha ternak kambing Kelompok Tani Harapan Mekar masih dianggap layak untuk diimplementasikan ketika harga jual ternak kambing diturunkan 6 dan 7 . Hal tersebut dapat dilihat dari nilai NPV yang positif NPV0, nilai PI yang lebih besar dari satu PI1, nilai IRR yang lebih besar dari suku bunga diskonto, dan periode pengembalian PBP yang lebih cepat dari umur usaha yang ada. Sementara itu, hasil analisis sentivitas dengan penurunan harga jual ternak kambing 8 menjadikan usaha ini tidak layak untuk diimplementasikan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai NPV yang negatif NPV0, nilai PI yang lebih kecil daripada satu PI1, nilai IRR yang lebih rendah dari tingkat suku bunga diskonto bank, dan nilai pengembalian PBP usaha yang lebih lama dari umur usaha perluasan kandang ternak. Dari hasil analisis pendapatan usaha dan kriteria investasi dapat disimpulkan bahwa usaha perluasan kandang ini akan layak dijalankan, jika tanpa menggunakan tambahan pakan berupa konsentrat. Hal tersebut dikarenakan tambahan biaya pakan belum dapat tertutupi dengan penerimaan dari hasil penjualan dan nilai sisa. Sedangkan dari nilai Profit Margin dapat disimpulkan bahwa usaha ini akan lebih menguntungkan jika pinjaman dilakukan secara semi-komersial, yaitu tanpa adanya bunga pinjaman. Dari hasil analisis regresi pada koefisien teknis, dapat dilihat bahwa penambahan pakan berupa konsentrat tidak berpengaruh signifikan terhadap penambahan bobot badan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p value 0,147 yang lebih besar dari 0,05. Sedangkan dari hasil analisis sensitivitas diperoleh kesimpulan bahwa usaha perluasan kandang tanpa menggunakan pakan konsentrat ini akan layak dijalankan selama penurunan harga jual tidak lebih atau sama dengan 8 .

f. Tahapan-Tahapan Pasca Kelayakan