TAHAPAN KEGIATAN MAGANG METODOLOGI A.

39

B. TAHAPAN KEGIATAN MAGANG

Secara umum, tahapan kegiatan magang di PT Asianagro Agungjaya dapat dilihat pada gambar 4 . Gambar 4. Tahapan kegiatan magang 1. Observasi Lapang Observasi lapang dilakukan untuk mempelajari proses produksi RBDPO dan sistem pengendalian mutu, serta hubungannya dengan pengendalian proses secara statistik untuk menentukan ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji. 2. Pengambilan Data Data yang digunakan merupakan data sekunder dari bagian Quality Control PT Asianagro Agungjaya dimana pengambilan sampelnya dilakukan dengan metode systematic sampling atau disebut juga constant skip method Whitmore, 2006. Refinery plant yang diamati adalah refinery plant 2. Sampel RBDPO diambil setiap 1 jam produksi. Produksi RBDPO sendiri Ya Ya Menghitung Kapabilitas Proses Observasi Pengumpulan Data Kuantitatif Corrective Action Membuat Bagan Kendali Brainstorming, Wawancara, Observasi Membuat Diagram Ishikawa Membuat Diagram Pareto Proses Terkendali Proses Terkendali Tidak Tidak 40 dilakukan secara nonstop, sehingga didapatkan 24 sampel per hari. Analisis kadar ALB dilakukan dengan mengacu pada AOCS Official Method Ca 5a-40 Lampiran 2, sedangkan analisis bilangan peroksida dilakukan dengan mengacu pada AOCS Official Method Cd 8-53 Lampiran 3. Analisis kadar ALB di PT Asianagro Agungjaya dilakukan pada setiap sampel sehingga didapatkan 24 data setiap hari, sedangkan analisis bilangan peroksida hanya dilakukan 1 kali setiap 1 shift kerja 1 hari kerja terbagi menjadi 3 shift kerja sehingga didapatkan 3 data setiap hari. 3. Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah: 1 analisis bagan kendali, 2 diagram sebab akibat fishbone diagram, 3 diagram Pareto, dan 4 analisis kapabilitas proses. Data kuantitatif yang telah diperoleh diolah dengan bantuan dari program pengolah data statistik Minitab 14.13. 4. Studi Pustaka dan Pemberian Saran Studi pustaka dilakukan untuk membandingkan kondisi aktual yang ada di perusahaan dengan literatur yang berhubungan dengan ilmu yang dipelajari. Studi pustaka juga bertujuan untuk membantu analisis dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Pemberian saran dilakukan setelah melakukan analisis data serta didukung hasil studi pustaka. Pemberian saran dilakukan sebagai corrective action untuk meningkatkan kestabilan dan kapabilitas proses. 41

V. ASPEK PRODUKSI RBDPO A.