ANALISIS KAPABILITAS PROSES HASIL DAN PEMBAHASAN A.

67

C. ANALISIS KAPABILITAS PROSES

Analisis kapabilitas proses dilakukan untuk melihat kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi. Proses produksi yang terkendali belum menjamin proses tersebut dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Keterkendalian proses dicapai bila keragaman mutu produk yang dihasilkan hanya berasal dari penyebab umum common causes. Variasi penyebab umum adalah faktor-faktor di dalam sistem atau yang melekat pada proses yang menyebabkan timbulnya variasi dalam sistem serta hasil-hasilnya Gaspersz, 1998. Oleh karena itu, proses yang terkendali juga masih menghasilkan mutu produk yang beragam, dan mungkin saja dapat keluar dari spesifikasi. Analisis kapabilitas proses hanya valid apabila proses sudah terkendali secara statistik. Alasannya sederhana, analisis kapabilitas proses adalah semacam prediksi dan kita hanya bisa memprediksi suatu proses yang sudah stabilterkendali Anonim e , 2001. Oleh karena itu, analisis hanya akan dilakukan pada proses refinery dari segi bilangan peroksida. Batas-batas spesifikasi bilangan peroksida dari produk RBDPO perlu di tentukan terlebih dahulu sebelum melakukan analisis. Sebenarnya, spesifikasi perusahaan yang digunakan untuk bilangan peroksida RBDPO adalah bilangan peroksida produk ketika produk itu akan dikirim, yakni sebesar 1.0 meqkg. Akan tetapi, praktek di lapangan menggunakan batas bilangan peroksida maksimal 0.5 meqkg untuk produk RBDPO yang baru dihasilkan dari refinery. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan bilangan peroksida selama penyimpanan di storage tank sebelum dikirim ke customer. Sedangkan, batas spesifikasi bawah yang diinginkan adalah sekecil mungkin yaitu 0 meqkg. Hasil analisis kapabilitas proses dapat dilihat pada Gambar 20, Gambar 21, Gambar 22 dan Gambar 23. Status proses hasil analisis ditentukan berdasarkan standar keputusan pada Tabel 5. Contoh perhitungan analisis kapbilitas proses dapat dilihat pada Lampiran 8. 68 0.49 0.42 0.35 0.28 0.21 0.14 0.07 - 0.00 LSL U SL Pro cess D at a Sam p le N 4 2 St D ev W it h in 0 .0 0 9 3 4 1 2 2 LSL Targ et USL 0 .5 Sam p le Mean 0 .2 8 8 5 7 1 Po t en t ial W it h in Cap ab ilit y Cp 8 .9 2 CPL 1 0 .3 0 CPU 7 .5 4 Cp k 7 .5 4 Ket: LSL : Lower spesification limit batas spesifikasi bawah USL : Upper spesification limit batas spesifikasi atas C p : Indeks kapabilitas proses C pk : Indeks performansi kane Gambar 20. Analisis kapabilitas proses untuk bilangan peroksida produk RBDPO tanggal 12-25 Maret 2007 Analisis kapabilitas proses pada Gambar 20 menunjukkan bahwa indeks kapabilitas proses C p untuk bilangan peroksida produk RBDPO pada tanggal 12-25 Maret 2007 adalah sebesar 8.92. Nilai C pk indeks performansi kane sama dengan nilai C pu upper capability index yakni sebesar 7.54. Nilai C p dan C pk yang lebih besar dari 1.33 menunjukkan bahwa proses refinery memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkan produk RBDPO dengan bilangan peroksida yang memenuhi spesifikasi. 0.49 0.42 0.35 0.28 0.21 0.14 0.07 - 0.00 LSL U SL Pro cess D at a Sam p le N 4 2 St D ev W it h in 0 .0 0 7 6 2 7 0 7 LSL Targ et USL 0 .5 Sam p le Mean 0 .2 8 8 3 3 3 Po t en t ial W it h in Cap ab ilit y Cp 1 0 .9 3 CPL 1 2 .6 0 CPU 9 .2 5 Cp k 9 .2 5 Ket: LSL : Lower spesification limit batas spesifikasi bawah USL : Upper spesification limit batas spesifikasi atas C p : Indeks kapabilitas proses C pk : Indeks performansi kane Gambar 21. Analisis kapabilitas proses untuk bilangan peroksida produk RBDPO tanggal 26 Maret - 8 April 2007 69 Analisis kapabilitas proses pada Gambar 21 menunjukkan bahwa indeks kapabilitas proses C p untuk bilangan peroksida produk RBDPO pada tanggal 26 Maret - 8 April 2007 adalah sebesar 10.93. Nilai C pk indeks performansi kane sama dengan nilai C pu upper capability index yakni sebesar 9.25. Nilai C p dan C pk yang lebih besar dari 1.33 menunjukkan bahwa proses refinery memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkan produk RBDPO dengan bilangan peroksida yang memenuhi spesifikasi. 0.49 0.42 0.35 0.28 0.21 0.14 0.07 -0.00 LSL USL Process Dat a Sample N 42 St Dev W it hin 0.00746648 LSL Target USL 0.5 Sample Mean 0.28619 Pot ent ial W it hin Capabilit y Cp 11.16 CPL 12.78 CPU 9.55 Cpk 9.55 Ket: LSL : Lower spesification limit batas spesifikasi bawah USL : Upper spesification limit batas spesifikasi atas C p : Indeks kapabilitas proses C pk : Indeks performansi kane Gambar 22. Analisis kapabilitas proses untuk bilangan peroksida produk RBDPO tanggal 9 - 22 April 2007 Analisis kapabilitas proses pada Gambar 22 menunjukkan bahwa indeks kapabilitas proses C p untuk bilangan peroksida produk RBDPO pada tanggal 9 - 22 April 2007 adalah sebesar 11.16. Nilai C pk indeks performansi kane sama dengan nilai C pu upper capability index yakni sebesar 9.55. Nilai C p dan C pk yang lebih besar dari 1.33 menunjukkan bahwa proses refinery memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkan produk RBDPO dengan bilangan peroksida yang memenuhi spesifikasi. 70 0.49 0.42 0.35 0.28 0.21 0.14 0.07 -0.00 LSL USL Process Dat a Sample N 42 St Dev W it hin 0.00823818 LSL Target USL 0.5 Sample Mean 0.286429 Pot ent ial W it hin Capabilit y Cp 10.12 CPL 11.59 CPU 8.64 Cpk 8.64 Ket: LSL : Lower spesification limit batas spesifikasi bawah USL : Upper spesification limit batas spesifikasi atas C p : Indeks kapabilitas proses C pk : Indeks performansi kane Gambar 23. Analisis kapabilitas proses untuk bilangan peroksida produk RBDPO tanggal 23 April - 6 Mei 2007 Analisis kapabilitas proses pada Gambar 23 menunjukkan bahwa indeks kapabilitas proses C p untuk bilangan peroksida produk RBDPO pada tanggal 23 April - 6 Mei 2007 adalah sebesar 10.12. Nilai C pk indeks performansi kane sama dengan nilai C pu upper capability index yakni sebesar 8.64. Nilai C p dan C pk yang lebih besar dari 1.33 menunjukkan bahwa proses refinery memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkan produk RBDPO dengan bilangan peroksida yang memenuhi spesifikasi. Keputusan atau tindakan koreksi yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan indeks kapabilitas proses pada Gambar 20, Gambar 21, Gambar 22 dan Gambar 23 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Standar keputusan berdasarkan indeks kapabilitas proses C p C pk Status Proses Tindakan Koreksi C p 1.3 C pk 1.3 Kapabilitas proses baik Tidak ada C p 1.3 1 C pk 1.3 Kapabilitas proses baik, tapi menunjukkan proses tidak berada di tengah Pemusatan proses dipandang perlu, tergantung situasi C p 1.3 C pk 1 Meski kapabilitas proses baik, C pk mengindikasikan proses off-centre, dan ada kemungkinan proporsi yang keluar dari spesifikasi Pemusatan proses perlu dilakukan 71 Tabel 5. Standar keputusan berdasarkan indeks kapabilitas proses lanjutan 1 C p 1.3 1 C pk 1.3 Proses akan menimbulkan proporsi yang keluar dar spesifikasi Tindakan koreksi diperlukan 1 C p 1.3 C pk 1 Proses akan menimbulkan proporsi yang keluar dari spesifikasi Tindakan koreksi diperlukan 1 C p C pk 1 Kapabilitas proses tidak baik, proses akan selalu memberikan proporsi yang tinggi terhadap terhadap produk yang keluar dari spesifikasi Menurunkan variabilitas, melakukan peninjauan kembali terhadap nilai spesifikasi Prosedur Nestle SPC dalam Marianty 2004 Nilai C p dan C pk dari hasil analisis kapabilitas proses lebih besar dari 1.33. Oleh karena itu, tidak ada tindakan koreksi yang perlu dilakukan. Akan tetapi, hal ini tidak menjamin bahwa proses akan selamanya berjalan dengan baik, sehingga analisis bagan kendali dan analisis kapabilitas proses untuk bilangan peroksida produk RBDPO harus terus dilakukan secara berkala untuk memantau jalannya proses.

D. IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB MASALAH