Kriteria Teknis Bentuk Penampang Saluran

- Tiap makanan yang disajikan 15 15 Terminal transportasi : - Tiap pegawai 60 25 - Tiap Penumpang 20 10 Rumah sakit 600-120 30 Kator 60 25 Teater mobil driver in theatre. Per tempat duduk 20 10 Bioskop per tempat duduk 10-20 10 Pabrik tidak termasuk limbah cair industri dan cafeteria 60-120 25 Sumber : Soeparman dan Suparmin, 2001:30

2.7. Aspek Hidrolika

2.7.1. Kriteria Teknis

Kriteria teknis saluran drainase adalah sebagai berikut: a. Kriteria teknis saluran drainase air hujan: 1. Muka air rencana lebih rendah dari muka tanah yang akan dilayani 2. Aliran berlangsung cepat namun tidal menimbulkan erosi Universitas Sumatera Utara 3. Kapasitas saluran membesar searah aliran b. Kriteria teknis saluran drainase air limbah 1. Muka air rencana lebih rendah dari muka tanah yang akan dilayani 2. Tidak mencemari kualitas air sepanjang lintasannya 3. Tidak mudah dicapai oleh binatang yang dapat menyebarkan penyakit 4. Ada proses pengenceran atau penggelontoran kotoran 5. Tidak menyebarkan bau dan menganggu estetika

2.7.1. Bentuk Penampang Saluran

Penampang hidrolis terbaik yaitu suatu penampang yang memiliki keliling basah terkecil untuk suatu debit tertentu atau memiliki keliling basah terkecil dengan hantaran maksimum. Penampang Hidrolis terbaik diperlihatkan pada Tabel 2.10 berikut: Tabel 2.10 Unsur Geometrik Penampang Hidrolis Terbaik No Penampang Melintang Luas Kelilling Basah Jari-jari Hidrolis Lebar Puncak 1 Trapesium Setengah segi enam 3 √3.Y 6 √3.Y ½ .Y 4 √3.Y 2 Persigi Penjang setengah bujur sangkar 2Y² 4Y ½ .Y 2Y 3 Segitiga setengah bujur sangkar Y² 4 √2.Y ¼. √2.Y 2Y Universitas Sumatera Utara 4 Setengah lingkaran πY² πY ½.Y 2Y 5 Parabola 43. √2.Y² 83. √2.Y ½.Y 2. √2.Y 6 Lengkung hidrolis 1,3959.Y² 2,9836.Y 0,46784.Y 1,917532.Y Sumber : Drainase Perkotaan Wesli, 2008 2.7.1. Perencanaan Dimensi Saluran Untuk menentukan dimensi saluran drainase dalam hal ini, diasumsikan bahwa kondisi aliran air adalah dalam kondisi normal steady uniform flow di mana aliran mempunyai kecepatan konstan terhadap jarak dan waktu Suripin, 2000.Rumus yang sering digunakan adalah rumus Manning. Q = V. A V = 1 n R ⅔ I ½ Q = debit banjir rencana yang harus dibuang lewat saluran drainase m 3 dt V = Kecepatan aliran rata-rata mdt A = b + mh.h =Luas potongan melintang aliran m2 R = AP = jari-jari hidrolis m P = b + 2hm2 +112 = keliling basah penampang saluran m b = lebar dasar saluran m h = kedalaman air m Universitas Sumatera Utara I = kemiringan energi saluran n = koefisien kekasaran Manning m = kemiringan talud saluran 1 vertikal : m horisontal Faktor-faktor yang berpengaruh didalam menentukan harga koefisien kekasaran Manning n adalah sebagai berikut : a. kekasaran permukaan saluran. b. vegetasi sepanjang saluran. c. ketidakteraturan saluran. d. trase saluran landas. e. pengendapan dan penggerusan. f. adanya perubahan penampang. g. ukuran dan bentuk saluran. h. kedalaman air Tabel 2.11 Koefisien Kekasaran Manning Tipe Saluran Koefisien Manning n Baja 0,011 – 0,014 Baja permukaan gelombang 0,021 – 0,030 Semen 0,010 – 0,013 Beton 0,011 – 0,015 Universitas Sumatera Utara Pasangan Batu 0,017 – 0,030 Kayu 0,010 – 0,014 Bata 0,011 – 0,015 Aspal 0,013 Sumber : Drainase Perkotaan wesli, 2002 2.8SumurResapan 2.8.1 Pengertian SumurresapanGambar2.10merupakanskemasumurataulubang pada permukaantanahyangdibuatuntukmenampungair hujanagar dapatmeresapke dalamtanah.Sumur resapan inikebalikan darisumur airminum.Sumur resapan merupakanlubanguntukmemasukkanairkedalamtanah,sedangkan sumurair minumberfungsiuntukmenaikkanair tanahke permukaan.Dengandemikian, konstruksidankedalamannyaberbeda.Sumur resapandigalidengankedalamandi atasmukaairtanah,sedangkansumurairminumdigalilebihdalamlagiataudi bawah mukaairtanahKusnaedi, 2011. Gambar2.10 Sketsa SumurResapan Universitas Sumatera Utara

2.7.2 Fungsi SumurResapan